Astasila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Baris 29:
 
== Ritual ==
Atthangasila atau yang juga disebut atthasila, biasanya diamalkan pada hari-hari uposatha. Oleh karena itu, delapan sila ini pun sering juga disebut uposathasila. Atthasila ini biasanya dibacakan pada saat puja bakti di hari-hari uposatha atau saat umat hendak menjalankan delapan sila ini di hari-hari lain. Ritual pembacaan atthasila ini kurang lebih mirip dengan ritual pembacaan pancasila, tetapi terdapat beberapa perbedaan dalam bacaannya. Biasanya seorang pandita atau salah satu umat awam yang hendak mengamalkan delapan sila (''para upasaka & upasika'') akan memimpin permohonan tuntunan Tisarana dan Atthasila kepada bhikkhu dengan membacakan kalimat berikut.<ref name="puja">{{cite web | url = https://docplayer.info/36483899-Puja-for-buddhist-culture-kids-compiled-by-ashin-kusaladhamma.html | title = Puja for Buddhist Culture Kids | author = Ashin Kusaladhamma | publisher = Yayasan Satipaṭṭhāna Indonesia | date = Januari 2016 | accessdate = Mei 2022 | pages = 9–13}}</ref>
 
{{blockquote | '''Mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma. Dutiyampi mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma. Tatiyampi mayaṁ bhante, Tisaraṇena saha aṭṭhaṅga-samannāgataṁ-uposathaṁ yācāma.'''
({{lang|id|''Bhante, kami memohon Tisarana & Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila. Untuk kedua kalinya Bhante, kami memohon Tisarana & Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila. Untuk ketiga kalinya Bhante, kami memohon Tisarana & Latihan Moral Uposatha yang terdiri dari delapan sila.''}})<ref name="puja"/>}}