Alfamart: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 38:
Sebagai bagian pengembangan usaha Alfa Retailindo, pada tanggal 27 Juli 1999, didirikan PT Alfa Minimart Utama yang 51% kepemilikannya dipegang perusahaan tersebut. Alfa Minimart Utama bergerak di bidang ritel minimarket dengan merek "Alfa Minimart", yang gerai pertamanya berlokasi di Karawaci, [[Tangerang]] dan dibuka pada tanggal 18 Oktober 1999.<ref name=manis>[https://books.google.co.id/books?id=RvGDAwAAQBAJ&pg=PT213&dq=alfamart+sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwi9u_v3l434AhW_S2wGHcjqAO8Q6AF6BAgDEAI#v=onepage&q=alfamart%20sampoerna&f=false 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...]</ref><reF name=sigma>[https://books.google.co.id/books?id=t-YdEAAAQBAJ&pg=PA24&dq=Alfaminimart&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwibxPPdoI34AhUP8XMBHaysDbcQ6AF6BAgJEAI#v=onepage&q=Alfaminimart&f=false CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Kajian Korelasi Program CSR terhadap Citra ...]</ref> Baik Alfa Retailindo dan Alfa Minimart sendiri dirintis Sampoerna bersama dengan [[Djoko Susanto]], seorang pedagang dan distributor rokok Sampoerna yang belakangan menjadi eksekutif di raksasa rokok tersebut.<ref name=sc>[https://books.google.co.id/books?id=qq0TEAAAQBAJ&pg=PA62&dq=SumberAlfaria+Sampoerna&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiB4-zrmI34AhW4TmwGHU6wBs84ChDoAXoECAkQAg#v=onepage&q=SumberAlfaria%20Sampoerna&f=false Kaum Supertajir Indonesia: Profil Seratus Orang Terkaya Indonesia yang Total ...]</ref><ref name=manis/>
 
Melalui sebuah restrukturisasi pada 1 Agustus 2002, Alfa Minimart (PT Alfa Minimart Utama) kemudian dilepaskan dari Alfa Retailindo dan menjadi anak usaha langsung PT Sumber Alfaria Trijaya.<reF name=sigma/> Saat itu, Alfa Minimarket sudah memiliki 141 gerai, dan belakangan PT Sumber Alfaria Trijaya mengganti usaha utamanya dari perdagangan dan distribusi berbagai macam produk menjadi pengendali baru gerai-gerai Alfa Minimart. Sedangkan mayoritas saham PT Sumber Alfaria Trijaya di PT Alfa Retailindo Tbk kemudian dilepas ke perusahaan milik Djoko, PT [[Sigmantara Alfindo]].<Ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=qSJYAAAAMAAJ&dq=alfa+retailindo+sampoerna+2003&focus=searchwithinvolume&q=retailindoDunia EKUIN dan PERBANKAN, Volume 16,Masalah 17-18]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=xBzjAAAAMAAJ&dq=alfa+retailindo+sigmantara&focus=searchwithinvolume&q=+sigmantara Indonesian Capital Market Directory]</ref> Di tanggal 1 Januari 2003, toko-toko Alfa Minimart berganti nama menjadi Alfamart,<Ref name=cike/> yang kemudian berkembang menjadi 800 gerai.<ref name=manis/> Meskipun demikian, struktur kepemilikan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) tetap sama, yaitu dikuasai oleh HM Sampoerna. Djoko juga diberi saham 30% di perusahaan ini.<reF name=sigma/> Pada tahun 2005, tercatat Alfamart sudah memiliki 1.200 gerai, baik dimiliki sendiri maupun waralaba.<Ref>[https://swa.co.id/swa/listed-articles/alfa-express-kendaraan-baru-djoko-susanto Alfa Express, Kendaraan Baru Djoko Susanto]</ref>
 
Ketika akhirnya pemilik HM Sampoerna, [[Putera Sampoerna]] (dan juga rekan dekat Djoko) melepas bisnis rokoknya kepada [[Philip Morris]], Djoko sempat khawatir bahwa ia akan disingkirkan dari pimpinan dan kepemilikan 30% di Alfamart oleh Philip Morris, sehingga ia mendirikan gerai [[Alfa Express]] sebagai antisipasi. Namun, Djoko beruntung karena raksasa tembakau dunia itu tidak tertarik pada bisnis ritel karena bukan dianggap bidang usahanya.<ref name=manis/> Pada 14 Juli 2006, perusahaan Djoko, PT [[Sigmantara Alfindo]], memboyong 70% saham PT Sumber Alfaria Trijaya dari tangan HM Sampoerna, yang transaksinya kemudian tuntas dilaksanakan pada 15 Desember 2006.<Ref>[https://finance.detik.com/bursa-dan-valas/d-638283/sampoerna-jual-seluruh-saham-alfa-retailindo Sampoerna Jual Seluruh Saham Alfa Retailindo]</ref><Ref>[https://bisnis.tempo.co/read/84169/hm-sampoerna-jual-alfa-karena-bukan-bisnis-utama HM Sampoerna Jual Alfa Karena Bukan Bisnis Utama]</ref> Maka, sejak saat itu, Djoko menjadi pengendali gerai minimarket yang pada tahun 2007 sudah mencapai 5.500 gerai di seluruh Indonesia ini.<ref name=sc/> Pada tanggal 15 Januari 2009, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Indonesia]], saat itu melepas 343 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 395.<Ref>[https://britama.com/index.php/2012/05/sejarah-dan-profil-singkat-amrt/ Sejarah dan Profil Singkat AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk / Alfamart)]</ref>