Detik (tabloid): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8:
==Perkembangan pasca-bredel==
Untuk menyiasati pembredelan itu, karyawan dan redaksi ''DëTik'' mencoba menerbitkan tabloidnya kembali dalam nama baru: ''Simponi'', di bulan Oktober 1994, setelah membeli dari pemilik lamanya. Tabloid yang sudah terbit sejak 1972 ini kemudian isinya dirombak oleh penulis dan jurnalis yang tidak jauh berbeda dengan ''DëTik'',<ref name=opinz/>
Beberapa opini tulisan AS Laksamana yang pernah ditulis dalam tabloid ini, kemudian dibukukan dalam buku berjudul ''Pödium DëTik'' yang diambil dari rubrik bernama sama di tabloid ''DëTik''.<Ref>[https://books.google.co.id/books?id=MafpDwAAQBAJ&pg=PA41&dq=tabloid+detik&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwiW4YeQgZv4AhWkTWwGHVJLAgU4FBDoAXoECAoQAg#v=onepage&q=tabloid%20detik&f=false Inilah Esai: Tangkas Menulis Bersama Para Pesohor]</ref> ==Rujukan==
|