Lilibooi, Leihitu Barat, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Mengembangkan konten
Baris 11:
}}
'''Liliboi''' adalah sebuah [[negeri (Maluku Tengah)|negeri]] di [[kecamatan]] [[Leihitu Barat, Maluku Tengah|Leihitu Barat]], Kabupaten [[Maluku Tengah]], Provinsi [[Maluku]], [[Indonesia]]. Negeri ini dapat ditempuh dengan waktu kurang dari satu jam dari wilayah administratif Kota Ambon. Penduduk asli Lilibooi semuanya menganut agama Kristen Protestan. Tempat wisata yang terkenal di negeri ini adalah Pantai Batu Kapal.
 
== Etimologi ==
Berdasarkan tuturan yang berkembang di masyarakat Lilibooi, nama negeri ini diyakini berasal dari penyebutan [[buaya]] dalam bahasa Tana. Dalam bahasa adat yang di Lilibooi sudah hampir sepenuhnya tergantikan dengan bahasa Melayu Ambon tersebut, buaya dikenal sebagai ''poya'' atau ''lilipoya''. ''[[Teun]]'' Lilibooi yaitu Kainaman Lilipoya merujuk pada seekor buaya di muara Sungai Sukabiri (''Wae Sukabiri'') yang bernama Kainaman.
 
Kainaman bukanlah buaya sejati, melainkan dipercaya sebagai makhluk halus. Dalam tuturan masyarakat Lilibooi, dahulu kala di [[Pulau Seram]] terdapat seekor ular besar yang ganas. Ular tersebut berkonflik dengan buaya-buaya di pulau itu. Saking kuatnya ular tersebut, sang ular memusnahkan buaya-buaya Seram dalam jumlah besar. Kewalahan, buaya-buaya Seram meminta bantuan Kainaman, yang akhirnya berhasil membunuh ular tersebut.
 
Tatkala nenek moyang Negeri Lilibooi datang dari Pulau Seram dan nanti mendirikan ''aman'' atau perkampungan di pesisir dekat Sungai Sukabiri, mereka teringat kisah buaya Kainaman. Mereka akhirnya menamakan tempat itu sebagai ''Kainaman Lilipoya''. Dari kata ''lilipoya''-lah nanti akan muncul nama Lilibooi.
 
== Hubungan sosial ==
Negeri Lilibooi terikat hubungan [[pela]] dengan empat negeri, yaitu [[Ihamahu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ihamahu]] dan [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]] di [[Pulau Saparua]]; [[Abubu, Nusalaut, Maluku Tengah|Abubu]] di [[Pulau Nusalaut]]; dan [[Seilale, Nusaniwe, Ambon|Seilale]] di Jazirah Leitimur, [[Pulau Ambon]].
 
{{Leihitu Barat, Maluku Tengah}}