Pengabdi Setan (film 2017): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 79:
 
== Plot ==
Pada Tahun 1981, Rini ([[Tara Basro]]) tinggal di pinggiran kota Jakarta di sebuah rumah tua milik neneknya, Rahma Saidah ([[Elly D. Luthan]]), bersama ibunya, Mawarni Suwono ([[Ayu Laksmi]]), bapaknya ([[Bront Palarae]]), dan ketiga adik laki-lakinya, Tony ([[Endi Arfian|Endy Arfian]]), Bondi (Nasar Annuz), dan Ian ([[Muhammad Adhiyat]]). Kisah dibuka dengan masalah finansial keluarga mereka yang kehabisan uang untuk biaya pengobatan sakit sang ibu. Penyakit yang begitu parah membuat Mawarni tak mampu menggerakkan tubuhnya dan hanya berbaring di tempat tidur. Untuk memanggil dan meminta bantuan, Mawarni harus membunyikan lonceng.
 
Berbagai upaya dilakukan keluarga Rini untuk mendapatkan uang tambahan, termasuk berhenti kuliah dan meminta royalti milik Mawarni yang sempat berkarier di dunia tarik suara (terkenal dengan lagunya, 'Kelam Malam'), sebelum akhirnya jatuh sakit selama tiga setengah tahun tanpa diketahui penyebabnya. Namun, kariernya sudah lama redup sehingga sudah tidak menghasilkan royalti lagi. Tony pun rela menjual sepeda motor dan barang pribadi lainnya demi menolong keluarganya. Upaya keluarga untuk membuat sang ibu sembuh dari penyakitnya gagal setelah Rini menemukan sang ibu terjatuh di lantai kamarnya dan mengembuskan napas terakhir.
 
Di pemakaman Mawarni, keluarga Rini pun dikenalkan dengan seorang Ustaz ([[Arswendi Nasution]]) dan putranya, Hendra ([[Dimas Aditya]]), yang mencoba turut membantu mereka di masa berkabung. Dengan kematian Mawarni, bapaknya pun pergi ke kota untuk menggadai rumah mereka. Kematian Mawarni ternyata jadi awal dari teror di rumah keluarga Rini--merekaRini—mereka didatangi oleh sosok yang menyerupai sang mendiang ibu. Nenek pun ditemukan meninggal dunia oleh Bondi, tenggelam di sumur. Di kamar nenek, Rini menemukan sepucuk surat yang ditujukan ke Budiman Syailendra ([[Egi Fedly|Egy Fedly]]), dan Rini pun pergi mengantarkan surat itu ke rusun tempat tinggal Budiman bersama Hendra. Budiman memberi tahu Rini bahwa ia adalah kawan neneknya dulu dan ia menceritakan bahwa dulu neneknya tidak menyetujui pernikahan orang tua Rini karena Mawarni adalah seorang seniman dan tidak bisa mempunyai anak. Karena itu, Mawarni pun dikatakan telah mengikuti sebuah sekte pemuja setan demi mendapatkan keturunan.
 
Sementara itu, Bondi, yang terkejut sehabis menemukan mayat neneknya di dalam sumur, mulai berlaku seakan -akan kerasukan dan hendak menyakiti adiknya, Ian, setelah Ian dihantui oleh arwah neneknya (yang ia lihat menghampiri Bondi dan mencoba menangkapnya dengan berpura pura bermain petak umpet). Tony, yang membaca majalah ''Maya'' pemberian Budiman yang memiliki artikel mengenai pengabdi setan, membicarakan mengenai hubungan ibu mereka dengan sekte pengabdi setan dan kemungkinan adik mereka, Ian, akan diambil oleh sekte tersebut setelah berumur 7 tahun, tetapi Rini tidak menggubrisnya. Setelah mengalami beberapa kejadian menyeramkan, mereka pun memanggil sang Ustaz untuk memeriksa rumah mereka, dan mereka pun dinasihati untuk lebih banyak beribadah. Malam itu, saat Rini salat, ia diteror oleh hantu Mawarni, yang mengakibatkan Rini dan adik-adiknya berlari ke rumah sang Ustaz, yang merencanakan sebuah pengajian di rumah mereka esok hari.
 
Hendra pun pergi ke rusun Budiman setelah Budiman meneleponnya dan memberikannya artikel yang ia tulis sebagai koreksi artikel sebelumnya. Di perjalanan pulang, seseorang membuat Hendra oleng dari motornya hingga ia terlindas truk. Jenazah Hendra pun dibawa pulang oleh warga sekitar dan Rini pun menemukan artikel yang ia bawa. Malam itu, Rini melihat penampakan Hendra di luar rumah sang Ustaz dan ia pun nyaris ditarik keluar selagi sang Ustaz memperhatikan dengan rasa takut dan menyerah karena anaknya telah meninggal akibat ikut campur dengan urusan keluarga Rini. Bapak mereka pun datang dan membawa mereka pulang, dan kemudian menangis saat diberi tahu bahwa ibunya telah meninggal akibat tenggelam di sumur.
 
Saat Rini hendak mengonfrontasi bapaknya mengenai pembicaraan orangtuanya di malam Mawarni meninggal, Ian, yang sedang buang air kecil dekat sumur, ditarik oleh arwah nenek ke dalam sumur. Bapaknya pun menyelamatkan Ian selagi rumah mengalami [[poltergeist]] yang diakibatkan neneknya dan rumah dikepung oleh para pengabdi setan yang menebar biji [[Saga (disambiguasi)|saga]] di pekarangan rumah. Rini, Tony, dan bapaknya pun terkunci di lorong tangga selagi sang bapak memohon ampun ke ibunya dan istrinya. Setelah Bondi menyelamatkan Ian dan menggagalkan usaha nenek (yang juga membuatnya tidak kerasukan lagi), para pengabdi setan pun pergi dan rumah pun tenang kembali.
 
Keesokan paginya, keluarga Rini sudah siap untuk pindah ke rusun dan menunggu mobil untuk menjemput mereka, tetapi tidak ada yang menjemput mereka sampai petang dan sang Ustaz pun datang untuk meminta maaf bahwa ia tidak bisa membantu mereka dan menemani mereka untuk menunggu mobil, sekalian menunggu ulang tahun Ian yang ke-7 di tengah malam. Saat tengah malam sampai, Rini pun terbangun dan mengingat artikel Budiman yang dibawa Hendra dan menceritakannya ke Tony. Selagi mereka berbincang, Bapak digentayangi oleh Mawarni dan Bondi menemukan Ian berbicara bahasa asing sambil melihat ke jendela (padahal sebelumnya ia bisu). Rini, Tony, Bondi, dan bapak mereka pun bersembunyi di kamar nenek dan akhirnya mereka tahu bahwa mayat-mayat hidup dari pemakaman telah bangkit, dan keluarga Rini pun menemukan sang Ustaz sudah wafat telah ditusuk dan Ian berjalan ke kerumunan mayat hidup bersama Mawarni.
 
Para mayat hidup mengepung rumah dan masuk melalui pintu dapur, yang kemudian ditahan oleh arwah neneknya, yang ternyata selama ini telah mencoba untuk menjaga mereka dengan mencoba membunuh Ian. Budiman pun sampai dan membawa keluarga Rini pergi. Setahun kemudian, keluarga Rini telah menetap di rusun dan mereka dihampiri seorang ibu tetangga ([[Asmara Abigail]]) yang memberikan mereka rantang makanan. Sang tetangga pun kembali ke rumahnya dan berbincang ke Batara ([[Fachry Albar|Fachri Albar]]), dan terungkaplah bahwa ia adalah Darminah (antagonis utama di film orisinil).<ref>{{Cite news|last=Armenia|first=Resty|date=28 September 2017|title=Ulasan Film: 'Pengabdi Setan'|url=https://cnnindonesia.com/hiburan/20170928023545-220-244507/ulasan-film-pengabdi-setan/|title=Ulasan Film: 'Pengabdi Setan'|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=enid|access-date=1 Oktober 2017-10-01}}</ref>
 
== Pemain ==
Daftar pemain diadaptasi dari [[Internet Movie Database|IMDb]].<ref>{{Citation|title=Pengabdi Setan (2017)|url=http://www.imdb.com/title/tt7076834/fullcredits/|accessdate=1 Oktober 2017-10-01}}</ref>
 
=== Keluarga Rini ===
Baris 125:
 
== Produksi ==
Mendapati kepercayaan untuk menggarap ulang film horor lawas ''[[Pengabdi Setan]]'' bukanlah hal mudah bagi sutradara [[Joko Anwar]]. Sejak mengarahkan film ''[[Janji Joni]]'' sekitar 10 tahun yang lalu, Joko telah bermimpi untuk menggarap ulang film horor 1980-an itu. Joko mengungkap, ''Pengabdi Setan'' menjadi film orisinal yang menggerakkan Joko untuk menjadi sineas. Setelah perjuangan, bujuk rayu hingga akhirnya pembuktian keseriusan untuk menggarap ulang film tersebut, Joko berhasil mendapatkan perhatian produser [[Rapi Films]], Sunil Samtani. Kebetulan Rapi Films memang ingin membuat ulang film itu, meski sebetulnya rumah produksi itu sebenarnya sudah memiliki calon sutradara. Beruntung, ide Joko tampak lebih menarik bagi Sunil. Namun setelah berhasil dikukuhkan menjadi sutradara film ''Pengabdi Setan'' versi baru, perjuangan Joko belum usai. Dia masih perlu mengemas film yang terbilang legendaris setidaknya lebih baik dari yang sebelumnya.<ref name=":0">{{Cite news|last=Khoiri|first=Agniya|date=26 September 2017|title=Perjuangan Joko Anwar Cari Lokasi Syuting 'Pengabdi Setan'|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170926124406-220-244094/perjuangan-joko-anwar-cari-lokasi-syuting-pengabdi-setan/|title=Perjuangan Joko Anwar Cari Lokasi Syuting 'Pengabdi Setan'|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=enid|access-date=2017-10-17 Oktober 2017}}</ref>
 
Salah satu perjuangan keras Joko adalah pencarian lokasi syuting yang dianggap dapat mewakili visualisasi cerita. Ia mengaku bahwa hal itu adalah yang cukup sulit selama masa produksi. Sebelum menemukan lokasi yang tepat di [[Pangalengan, Bandung|Pengalengan]], tim produksi ''Pengabdi Setan'' membutuhkan waktu selama empat bulan untuk pencariannya. Itu dimulai dari pencarian di daerah Ibu Kota [[Jakarta]]. Saat mencari di kawasan Puncak [[Kota Bogor|Bogor]], [[Jawa Barat]], Joko mengatakan timnya mendapatkan lokasi yang bagus dan menarik. Namun kendala izin dari pemilik serta setelah penelusuran kembali ada yang dirasa kurang cocok, mereka pun mulai mencari tempat lain. Radius pencarian pun kembali diperluas, hingga akhirnya menemukan sebuah rumah tua di daerah Pengalengan yang cukup jauh dari lokasi awal yang diinginkan.<ref name=":0" />
 
Sunil mengatakan ''Pengabdi Setan'' yang digarap mulai dari ide cerita, naskah, hingga penyutradaraan oleh Joko Anwar ini membutuhkan lebih banyak anggaran dibanding film horor dia biasanya karena bertekad menjaga nuansa era 1980-an seperti pada film aslinya. Ia menjelaskan, tim produksi bahkan mendesain ulang sebuah rumah kuno di Pengalengan, Jawa Barat, untuk menjadi lokasi pembuatan ''Pengabdi Setan''. Ini dilakukan demi 'memuaskan' nuansa yang diinginkan sang sutradara. Meski tak menjelaskan dengan lugas nominal yang dibutuhkan untuk membangkitkan kembali 'arwah ibu' dalam ''Pengabdi Setan'', Sunil memastikan bujet melebihi Rp 2 miliar.<ref>{{Cite news|last=Priherdityo|first=Endro|date=27 September 2017|title='Pengabdi Setan' Berbujet Lebih dari Rp2 Miliar|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20170927004645-220-244243/pengabdi-setan-berbujet-lebih-dari-rp2-miliar/|title='Pengabdi Setan' Berbujet Lebih dari Rp2 Miliar|last=Indonesia|first=CNN|newspaper=CNN Indonesia|language=en|access-date=2017-10-17 Oktober 2017}}</ref>
 
== Peluncuran ==
 
=== Penayangan ===
Gala Premiere film ''Pengabdi Setan'' di gelar pada [[20 September]] [[2017]], tepatnya di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, [[Jakarta Selatan]].<ref>{{Cite news|last=Eka|first=Mahardi|date=22 September 2017|title=Terpaksa Nonton 'PENGABDI SETAN', Tara Basro Akui Ingin Mati|url=https://www.kapanlagi.com/showbiz/film/indonesia/terpaksa-nonton-pengabdi-setan-tara-basro-akui-ingin-mati-c40dc2.html|title=Terpaksa Nonton 'PENGABDI SETAN', Tara Basro Akui Ingin Mati|newspaper=KapanLagi.com|language=en|access-date=17 Oktober 2017-10-17}}</ref> Penayangan serentak di seluruh bioskop [[Indonesia]] pada [[28 September]] [[2017]].<ref name=":1" /> [[Joko Anwar]] mengungkapkan bahwa proses penayangan film ''Pengabdi Setan'' di luar negeri dimulai pada [[November 2017]].<ref name=":2">{{Cite news|last=Anggie|first=Hernowo|date=21 Oktober 2017|title=Pengabdi Setan 'Hantui' Bioskop Amerika Latin dan Jepang|url=http://showbiz.liputan6.com/read/3135997/pengabdi-setan-hantui-bioskop-amerika-latin-dan-jepang|titlework=PengabdiLiputan Setan 'Hantui' Bioskop Amerika Latin dan Jepang|last=Liputan6.com6|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-10-21 Oktober 2017}}</ref> Film ini akan ditayangkan di [[Malaysia]] dan [[Singapura]] pada [[23 November]] [[2017]].<ref name=":1">{{Cite news|last=Setiawan|first=Tri Susanto|date=11 Oktober 2017|title=Pengabdi Setan Akan Tayang di Bioskop Malaysia dan Singapura|url=http://entertainment.kompas.com/read/2017/10/11/153228310/pengabdi-setan-akan-tayang-di-bioskop-malaysia-dan-singapura|titlenewspaper=Pengabdi Setan Akan Tayang di Bioskop Malaysia dan Singapura - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=17 Oktober 2017-10-17}}</ref> Pada [[21 Agustus]] [[2017]], Joko Anwar mengonfirmasi melalui media sosial Instagram-nya bahwa film ini akan tayang di [[Amerika Latin]], [[Polandia]] dan [[Jepang]]. Hanya saja, ia tidak memberikan perincian tanggal penayangan di negara-negara tersebut.<ref name=":2" />
 
=== Perolehan Penonton ===