Lilibooi, Leihitu Barat, Maluku Tengah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembangkan konten, menambahkan rujukan |
|||
Baris 154:
=== Hubungan sosial ===
Negeri Lilibooi terikat hubungan [[pela]] dengan empat negeri, yaitu [[Ihamahu, Saparua Timur, Maluku Tengah|Ihamahu]] dan [[Haria, Saparua, Maluku Tengah|Haria]] di [[Pulau Saparua]]; [[Abubu, Nusalaut, Maluku Tengah|Abubu]] di [[Pulau Nusalaut]]; dan [[Seilale, Nusaniwe, Ambon|Seilale]] di Jazirah Leitimur, [[Pulau Ambon]].<ref>{{cite web|title=Pela's Lilibooi |url=https://www.lilibooi.nl/pelas-lilibooi/ |website=Kumpulan Negeri Lilibooi di Belanda *LILIPOYA KAINAMAN* |access-date=7 Juni 2022}}</ref> Pela yang mengikat antara Lilibooi dengan masing-masing tiga negeri yang pertama (Ihamahu, Haria, dan Abubu) disebut-sebut berkaitan semangat mendukung Perang Pattimura 1817.{{sfn|Abdul Kadir M.|2007|pp=65}} Namun, dalam tulisannya, Hehanussa justru menyatakan bahwa pela Lilibooi dengan Abubu adalah sebagai upaya mediasi karena selama Perang Pattimura, keduanya berada di kubu yang berbeda. Lilibooi mendukung Belanda, sementara Abubu di pihak [[Pattimura]].{{sfn|Jozef Hehanussa|2009|pp=6}} Jenis pasti pela antara Lilibooi dengan negeri-negeri yang sudah disebut di atas tidak diketahui dengan jelas. Namun, satu sumber menyebutkan bahwa Lilibooi dan Haria terikat pela ''kepeng'' (uang), sementara dengan Abubu, keduanya berpela ''tampa siri''.{{sfn|Kadek Wiweka, Titus Indrajaya, Suci Sandi Wachyuni, Putu Pramania Adnyana, Anastasia Enike Hanorsian|2019|pp=6}}
Menurut Atlas Maluku, selain dengan empat negeri yang sudah disebutkan sebelumnya, Lilibooi juga terikat pela dengan [[Ureng, Leihitu, Maluku Tengah|Ureng]],{{sfn|Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional|2000|pp=106}} [[Allang, Leihitu Barat, Maluku Tengah|Allang]], dan [[Hitumessing, Leihitu, Maluku Tengah|Hitumessing]], yang semuanya berada di Pulau Ambon.<ref>{{cite web |title=Lilibooi is pela met |url=https://www.atlas-maluku.nl/?regio=2430&eiland=17&kampong=465 |website=Atlas Maluku |access-date=7 Juni 2022}}</ref> Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa Lilibooi tidak terikat pela dengan Ureng, melainkan hubungan keduanya adalah ''gandong'' atau sedarah (sekandung).{{sfn|Kadek Wiweka, Titus Indrajaya, Suci Sandi Wachyuni, Putu Pramania Adnyana, Anastasia Enike Hanorsian|2019|pp=6}}
Salah satu tulisan yang dirangkum oleh Rudi Sabandar dari wawancaranya dengan orang-orang Maluku di Belanda menunjukkan bahwa pela yang terjadi antara Lilibooi dengan Ihamahu dan Haria sebenarnya adalah pela antarmatarumah atau fam (marga). Disebutkan bahwa matarumah Titarsole dari Lilibooi berpela dengan matarumah Haulussy, Tahamata, dan Nendissa dari Ihamahu. Matarumah yang sama berpela dengan matarumah Manuhutu dan Tamaela dari Haria.<ref>{{cite web |author=Rudi Sabandar |title=Bondgenootschappen van de Families in Huizen (Pela en bongso) |url=https://vdocuments.net/pela-en-bongso-lilipory-hutumuri-ambon-pela-sirisore-serani-en-tamilouw-saparua.html |date=20 April 2018 |access-date=7 Juni 2022}}</ref>
Baris 244:
| pages =
| access-date = 7 Juni 2022
| ref = harv
}}
* {{cite journal
| author1 = Kadek Wiweka
| author2 = Titus Indrajaya
| author3 = Suci Sandi Wachyuni
| author4 = Putu Pramania Adnyana
| author5 = Anastasia Enike Hanorsian
| date = Desember 2020
| title = Opportunities and Challenges for the Development of Sustainable Tourism Attraction at Batu Kapal Beach, Central Maluku Lilibooi Village
| url = https://www.academia.edu/39589223/Opportunities_and_Challenges_for_the_Development_of_Sustainable_Tourism_Attraction_at_Batu_Kapal_Beach_Central_Maluku_Lilibooi_Village
| journal = Advance in Research
| volume = 19
| issue = 3
| pages = 1-14
| ISSN = 2348-0394
| access-date = 8 Juni 2022
| ref = harv
}}
|