Amsterdam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Hapus tag referensi ganda (PW:CW No. 81) + perbaikan lainnya
Tag: AWB halaman dengan galat kutipan
Baris 128:
Pada akhir [[Perang Dunia II]], komunikasi dengan seluruh negeri terputus, dan makanan serta bahan bakar menjadi langka. Banyak warga pergi ke pedesaan untuk mencari makan. Anjing, kucing, bit gula mentah, dan umbi tulip—dimasak hingga menjadi bubur—dikonsumsi warga untuk bertahan hidup.<ref>{{Cite web|date=2008-01-23|title=NOSJOURNAAL|url=https://web.archive.org/web/20080123174846/http://www.nos.nl/nosjournaal/dossiers/60jaarbevrijding/60jaar_hongerwinter.html#C|website=web.archive.org|access-date=2021-09-28}}</ref> Banyak pohon di Amsterdam ditebang untuk bahan bakar, dan kayu diambil dari rumah, apartemen, dan bangunan lain milik orang Yahudi yang dideportasi.
 
Banyak pinggiran kota baru, seperti Osdorp, Slotervaart, Slotermeer dan Geuzenveld, dibangun pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II.<ref>{{Cite web|date=2008-05-03|title=Slotervaart.nl - Geschiedenis|url=https://web.archive.org/web/20080503180139/http://www.slotervaart.amsterdam.nl/stadsdeel_in_beeld/geschiedenis|website=web.archive.org|access-date=2021-09-28}}</ref> Pinggiran kota ini berisi banyak taman umum dan ruang terbuka lebar, dan bangunan baru menyediakan kondisi perumahan yang lebih baik dengan kamar, taman, dan balkon yang lebih besar dan lebih terang. Karena perang dan peristiwa lain pada abad ke-20, hampir seluruh pusat kota telah rusak. Ketika masyarakat berubah, politisi dan tokoh berpengaruh lainnya membuat rencana untuk mendesain ulang sebagian besar masyarakat. Ada peningkatan permintaan untuk gedung perkantoran, dan juga untuk jalan baru, karena mobil tersedia untuk kebanyakan orang.<ref name="Stadsherstel redt monumenten">{{Cite web|title=Stadsherstel redt monumenten|url=https://stadsherstel.nl/|website=Stadsherstel Amsterdam|language=nl-NL|access-date=2021-09-28}}</ref> Sebuah [[Amsterdam Metro|metro]] mulai beroperasi pada tahun 1977 antara pinggiran baru Bijlmermeer di eksklave Zuidoost (tenggara) kota dan pusat Amsterdam. Rencana selanjutnya adalah membangun jalan raya baru di atas metro untuk menghubungkan Stasiun Amsterdam Centraal dan pusat kota dengan bagian kota lainnya.
 
Balai kota baru dibangun di atas Waterlooplein yang hampir sepenuhnya dibongkar. Sementara itu, perusahaan swasta besar, seperti ''Stadsherstel Amsterdam'' didirikan untuk memulihkan seluruh pusat kota. Meskipun keberhasilan perjuangan ini terlihat hari ini, upaya restorasi lebih lanjut masih berlangsung.<ref>{{Cite web|titlename="Stadsherstel redt monumenten|url=https://stadsherstel.nl/|website=Stadsherstel Amsterdam|language=nl-NL|access-date=2021-09-28}}<"/ref> Seluruh pusat kota telah mendapatkan kembali kemegahannya, dan secara keseluruhan kini menjadi kawasan lindung. Banyak dari bangunannya telah menjadi monumen, dan pada Juli 2010 ''Grachtengordel'' (tiga kanal konsentris: Herengracht, Keizersgracht, dan Prinsengracht) ditambahkan ke [[Daftar Situs Warisan Dunia|Daftar Warisan Dunia UNESCO]].<ref>{{Cite web|last=Amsterdam|title=Grachtengordel Amsterdam Werelderfgoed|url=https://www.amsterdam.nl/kunst-cultuur/grachtengordel-werelderfgoed/|website=Amsterdam.nl|language=nl|access-date=2021-09-28}}</ref>
[[Berkas:Amsterdam Canal Tour.jpg|jmpl|[[Kanal-kanal Amsterdam]] abad ke-17 terdaftar dalam [[Situs Warisan Dunia|Situs Warisan Dunia UNESCO]] pada tahun 2010, dan dijuluki sebagai "Venesia di Utara"]]
Pada abad ke-21, pusat kota Amsterdam telah menarik banyak wisatawan: antara 2012 dan 2015, jumlah pengunjung tahunan meningkat dari 10 menjadi 17 juta. Harga real estat telah melonjak, dan toko-toko lokal membuka jalan bagi toko-toko yang berorientasi turis, membuat pusat kota tidak terjangkau bagi penduduk kota.<ref>{{Cite web|last=Nr. 30|first=-Verschenen in Uit|title=De Amsterdamse binnenstad verandert in een eentonig consumptiegebied|url=https://www.groene.nl/artikel/amsterdam-als-koelkastmagneetje|website=De Groene Amsterdammer|language=nl-NL|access-date=2021-09-28}}</ref> Perkembangan ini telah menimbulkan perbandingan dengan [[Venesia]], sebuah kota yang dianggap kewalahan akan arus turis.<ref>{{Cite web|date=2016-02-03|title=Winkelomzet in Amsterdamse binnenstad explodeerde in 2015 - ECONOMIE - PAROOL|url=https://web.archive.org/web/20160203133439/http://www.parool.nl/parool/nl/30/ECONOMIE/article/detail/4233984/2016/01/28/Winkelomzet-in-Amsterdamse-binnenstad-explodeerde-in-2015.dhtml|website=web.archive.org|access-date=2021-09-28}}</ref>
Baris 337:
=== Populasi ===
[[Berkas:Amsterdam Population Graph.jpg|jmpl|Grafik populasi Amsterdam]]
Populasi kota menurun pada awal abad ke-19,<ref>{{Cite book|last=Engeli|first=Christian|last2=Matzerath|first2=Horst|date=1989-09-20|url=https://books.google.com/books?id=lJ5PAAAAMAAJ|title=Modern Urban History in Europe, USA and Japan: A Handbook|publisher=Bloomsbury Academic|isbn=978-0-85496-040-8|language=en}}</ref> merosot di bawah 200.000 pada tahun 1820. Pada paruh kedua abad ke-19, industrialisasi mendorong pertumbuhan populasi baru.<ref>{{Cite book|last=Floud|first=Roderick|last2=Humphries|first2=Jane|last3=Johnson|first3=Paul|date=2014-10-09|url=https://books.google.com/books?id=0J_jBAAAQBAJ&pg=PA15|title=The Cambridge Economic History of Modern Britain: Volume 1, Industrialisation, 1700–1870|publisher=Cambridge University Press|isbn=978-1-316-06115-2|language=en}}</ref> Populasi Amsterdam mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 872.000 pada tahun 1959,<ref>{{Cite book|last=Mulder|first=Eduardo F. J. De|last2=Pater|first2=Ben C. De|last3=Fortuijn|first3=Joos C. Droogleever|date=2018-07-28|url=https://books.google.com/books?id=I75mDwAAQBAJ&pg=PA152|title=The Netherlands and the Dutch: A Physical and Human Geography|publisher=Springer|isbn=978-3-319-75073-6|language=en}}</ref> sebelum menurun pada dekade berikutnya karena suburbanisasi yang disponsori pemerintah menjadi apa yang disebut ''groeikernen'' (pusat pertumbuhan) seperti [[Purmerend]] dan [[Almere]].<ref>{{Cite web|date=2019-02-23|title=Wayback Machine|url=https://web.archive.org/web/20190223131635/https://journals.library.tudelft.nl/index.php/iphs/article/download/1788/1790/|website=web.archive.org|access-date=2021-09-28}}</ref>
 
Antara tahun 1970 dan 1980, Amsterdam mengalami penurunan populasi yang tajam, memuncak pada kerugian bersih 25.000 orang pada tahun 1973. Pada tahun 1985 kota ini hanya memiliki 675.570 penduduk. Ini segera diikuti oleh reurbanisasi dan [[gentrifikasi]],<ref>{{Cite journal|last=Hochstenbach|first=Cody|last2=Musterd|first2=Sako|last3=Teernstra|first3=Annalies|date=2014-04-01|title=Gentrification in Amsterdam: Assessing the Importance of Context|url=https://www.researchgate.net/publication/261842243_Gentrification_in_Amsterdam_Assessing_the_Importance_of_Context|journal=Population, Space and Place|volume=21|doi=10.1002/psp.1854}}</ref> yang mengarah pada pertumbuhan populasi baru pada tahun 2010-an. Juga pada tahun 2010-an, sebagian besar pertumbuhan penduduk Amsterdam disebabkan oleh imigrasi ke kota tersebut.<ref>{{Cite web|last=Netherlands|first=Statistics|title=Amsterdam is expanding, mainly due to immigration|url=https://www.cbs.nl/en-gb/news/2017/45/amsterdam-is-expanding-mainly-due-to-immigration|website=Statistics Netherlands|language=en-GB|access-date=2021-09-28}}</ref>
 
[[Weesp]] ditambahkan ke Amsterdam pada 24 Maret 2022. Sejak itu, munisipalitas memiliki sekitar 905.000 penduduk.
Baris 345:
=== Imigrasi ===
{| class="wikitable" style="float:right;"
|+Populasi Amsteram berdasarkan negara asal (2018)<ref name="CBS Statline">{{Cite web|title=CBS Statline|url=https://opendata.cbs.nl/statline/|website=opendata.cbs.nl|language=nl|access-date=2021-09-28}}</ref>
!Negara/teritori
!Populasi
Baris 387:
 
=== Agama ===
{{Pie chart|thumb=left|label5=Denominasi Kristen lainnya|value8=0.7|label8=[[Yahudi]]|color7=Yellow|value7=1.0|label7=[[Buddha]]|color6=Orange|value6=1.1|label6=[[Hindu]]|color5=DeepSkyBlue|value5=5.9|color4=DodgerBlue|caption=Agama di Amsterdam (2015)<ref name="random">{{Cite web |title=Kerkelijke gezindte en kerkbezoek naar gemeenten 2010–2015 |url=https://www.cbs.nl/-/media/_excel/2016/51/kerkelijke%20gezindte%20en%20kerkbezoek%20naar%20gemeenten.xlsx |publisher=Centraal Bureau voor de Statistiek}}</ref>|value4=9.8|label4=[[Protestan]]|color3=Green|value3=7.1|label3=[[Islam]]|color2=DarkOrchid|value2=13.3|label2=[[Katolik]]|color1=WhiteSmoke|value1=62.2|label1=[[Tidak beragama]]|color8=Blue}}Pada tahun 1578, kota Amsterdam yang sebagian besar [[Katolik]] bergabung dengan pemberontakan melawan kekuasaan Spanyol, terlambat dibandingkan dengan kota-kota besar Belanda utara lainnya.<ref name="Esser">{{Cite book|last=Esser|first=Raingard|date=2012-02-17|url=https://books.google.com/books?id=kamfdUXkVsIC&pg=PA34|title=The Politics of Memory: The Writing of Partition in the Seventeenth-Century Low Countries|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-20807-0|language=en}}</ref> Para pendeta Katolik diusir dari kota. Setelah pengambilalihan Belanda, semua gereja diubah menjadi ibadah [[Protestanisme|Protestan]]. [[Calvinisme]] dinyatakan sebagai agama utama;<ref>{{Cite book|lastname="Esser|first=Raingard|date=2012-02-17|url=https:"//books.google.com/books?id=kamfdUXkVsIC&pg=PA34|title=The Politics of Memory: The Writing of Partition in the Seventeenth-Century Low Countries|publisher=BRILL|isbn=978-90-04-20807-0|language=en}}</ref> meskipun Katolik tidak dilarang dan pendeta diizinkan untuk melayani, hierarki Katolik tetap dilarang.
[[Berkas:Westerkerk Amsterdam.jpg|jmpl|220x220px|[[Westerkerk]], salah satu gereja paling terkenal di Amsterdam]]
Pada paruh kedua abad ke-17, Amsterdam mengalami masuknya [[Yahudi Ashkenazi|Ashkenazim]], orang-orang [[Agama Yahudi|Yahudi]] dari Eropa Tengah dan Timur. Orang-orang Yahudi sering melarikan diri dari pogrom di daerah-daerah itu. Ashkenazi pertama yang tiba di Amsterdam adalah pengungsi dari [[Pemberontakan Khmelnytsky]] di [[Ukraina]] dan [[Perang Tiga Puluh Tahun]], yang menghancurkan sebagian besar Eropa Tengah. Mereka tidak hanya mendirikan [[sinagoge]] mereka sendiri, tetapi memiliki pengaruh kuat pada 'dialek Amsterdam' dengan menambahkan kosakata lokal [[Bahasa Yiddi|Yiddish]] yang besar.<ref>{{Cite web|title=History of Jews in Amsterdam|url=https://www.jewishvirtuallibrary.org/history-of-jews-in-amsterdam|website=www.jewishvirtuallibrary.org|access-date=2021-09-28}}</ref>
Secara historis, Amsterdam telah didominasi Kristen, pada tahun 1900 Kristen membentuk kelompok agama terbesar di kota (70% dari populasi), [[Gereja Reformasi Belanda]] membentuk 45% dari populasi kota, sedangkan Gereja Katolik membentuk 25% dari populasi kota. Belakangan ini, demografi agama di Amsterdam telah berubah karena gelombang imigrasi dari wilayah bekas koloni. [[Agama Hindu|Hinduisme]] telah diperkenalkan dari diaspora Hindu dari [[Suriname]]<ref>{{Cite journal|last=Swamy|first=Priya|date=2017-11-17|title=Valuing flexible citizenship: producing Surinamese Hindu citizens at a primary school in The Hague|url=https://doi.org/10.1080/13621025.2017.1361905|journal=Citizenship Studies|volume=21|issue=8|pages=1052–1066|doi=10.1080/13621025.2017.1361905|issn=1362-1025}}</ref> dan beberapa cabang Islam yang berbeda telah dibawa dari berbagai belahan dunia. [[Islam]] sekarang adalah agama non-Kristen terbesar di Amsterdam.<ref>{{Cite web|title=Kerkelijke gezindte en kerkbezoek naar gemeenten 2010–2015|url=https://www.cbs.nl/-/media/_excel/2016/51/kerkelijke%20gezindte%20en%20kerkbezoek%20naar%20gemeenten.xlsx}}</ref> Komunitas besar imigran [[Ghana]] telah mendirikan gereja-gereja Afrika, sering kali di garasi parkir di daerah Bijlmer.
 
Pada tahun 2000, orang Kristen membentuk kelompok agama terbesar di kota (28% dari populasi). Agama terbesar berikutnya adalah Islam (8%), yang sebagian besar pengikutnya adalah Sunni.<ref>{{Cite web|date=2008-05-28|title=Wayback Machine|url=https://web.archive.org/web/20080528004546/http://www.os.amsterdam.nl/pdf/2006_ob_religie_5.pdf|website=web.archive.org|access-date=2021-09-28}}</ref> Ini berlanjut pada tahun 2015, umat Kristen membentuk kelompok agama terbesar di kota (28% dari populasi). Agama terbesar berikutnya adalah Islam (7,1%), yang sebagian besar pengikutnya adalah Sunni.<ref>{{Cite web|titlename="CBS Statline|url=https://opendata.cbs.nl/statline/|website=opendata.cbs.nl|language=nl|access-date=2021-09-28}}<"/ref>
 
== Politik ==
Baris 470:
 
=== Fashion ===
Merek fashion terkenal seperti [[G-Star Raw|G-star]], Gsus, BlueBlood, PICHICHI, Iris van Herpen, [[MUD Jeans]], [[10 feet]] dan [[Warmenhoven & Venderbos]], juga perancang busana seperti [[Mart Visser]], [[Viktor & Rolf]], Sheila de Vries, [[Marlies Dekkers]] dan [[Frans Molenaar]] tinggal di Amsterdam.
 
== Pemandangan kota dan arsitektur ==