Andi Mustari Pide: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Hapus tag referensi ganda (PW:CW No. 81) + perbaikan lainnya
Baris 1:
[[Profesor|Prof.]] [[Doktor|Dr.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Andi Mustari Pide''', [[Sarjana Hukum|S.H.]] ({{lahirmati|[[Soppeng]]|3|4|1947|[[Padang]]|13|8|2018}}) adalah ahli hukum dan akademisi yang menjadi pendiri dan Rektor [[Universitas Ekasakti]] di Padang, Sumatra Barat. Lahir sebagai keturunan bangsawan [[Bugis]] di [[Soppeng]], [[Sulawesi Selatan]],<ref name=ttl>https://books.google.co.id/books?id=vduOAAAAMAAJ&q=H.+Andi+Mustari+Pide+,+Drs+,+SH+.+lahir+pada+tanggal+3+April+1947+di+Soppeng+,+Sulawesi+Selatan+.+Menyelesaikan+pendidikan+S1+pada+Fak+.+Ketatanegaraan+%26+Ketataniagaan+Universitas+17+Agustus+1945+,+Jakarta+,+1976+dan+Fak+.&dq=H.+Andi+Mustari+Pide+,+Drs+,+SH+.+lahir+pada+tanggal+3+April+1947+di+Soppeng+,+Sulawesi+Selatan+.+Menyelesaikan+pendidikan+S1+pada+Fak+.+Ketatanegaraan+%26+Ketataniagaan+Universitas+17+Agustus+1945+,+Jakarta+,+1976+dan+Fak+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwig4_S_ybH1AhXT4HMBHTm4CL8Q6AF6BAgDEAM</ref> ia merantau dan merintis karier di [[Sumatra Barat]]. Bersama istrinya, ia mendirikan Universitas Ekasakti pada 1973.<ref>https://unespadang.ac.id/halaman/detail/19/sejarah</ref> Ia membantu sejumlah pelajar dari [[Bugis]] yang merantau menempuh pendidikan ke [[Minangkabau]].<ref>https://radiogamasi.com/2018/08/14/tokoh-bugis-prof-andi-mustari-pide-berpulang/</ref> Ia mendirikan [[Rumah adat Sao Mario]] di kampung halamannya pada akhir 1989 (sumber lain menyebutkan 1990, 1992 atau 1993).<ref>https://travelingyuk.com/rumah-adat-sao-mario-soppeng/105093/</ref><ref>https://makassar.tribunnews.com/2018/12/18/rumah-adat-sao-mario-soppeng-ditopang-119-tiang</ref><ref>https://rakyatku.com/read/114390/sao-mario-bukti-almarhum-prof-mustari-pide-tak-lupa-kampung-halaman/</ref> Melalui pernikahan keduanya dengan Erawati Toelis, ia menjadi menantu dari [[Toelis Soetan Sati]], sastrawan Indonesia.<ref name="unespadang.ac.id">https://unespadang.ac.id/informasi/53/sang-dermawan-berhati-kapas</ref><ref name=silsilah>https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/putusan/b0d736144da0394bac040fa8e26830c1.html</ref>
 
Andi Mustari adalah putra dari Andi Hafied Mattoreang dan Andi Sitti Runiah binti A.M. Pallewangi.<ref name=silsilah/> Gelar Andi yang ada pada mereka menandakan bangsawan [[suku Bugis]]. Ia menamatkan pendidikan [[sarjana]] di Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan [[Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta]] pada 1976.<ref name=ttl/> Ia meraih gelar [[sarjana hukum]] dari [[Universitas Krisnadwipayana]] pada 1986 dan meraih gelar [[doktor]] dari [[Universitas Padjadjaran]] pada 1997.<ref>https://pddikti.kemdikbud.go.id/data_dosen/MDlDMzEwOEQtNTcxRC00MkIyLThEQjgtQzlBQUVCNkE1Mjk3/97068900-D918-4FD6-A1B7-1DAE6287F908</ref>
 
Andi Mustari mendapatkan gelar Mangaraja Toungku Mulasontang Manopuk Siregar dari Raja Panasunan Bulung yang menjadi raja seluruh [[Siregar]] di [[Sipirok]], [[Sumatra Utara]]. Istrinya, Erawati Toelis juga mendapatkan marga [[Hutasuhut]] dan bergelar Nomura Parlaungan Hutasuhut. Walaupun sebagai [[semenda]] belum pernah bergabung menjadi ninik mamak Suku Sikumbang Kurai, pada 1993 ia mendapat gelar [[Datuk|Datuak]] Rajo Nan Sati dari kaum istrinya di [[Bukittinggi]]. Artinya ia satu suku dengan istrinya yang melanggar aturan [[matrilineal]] dalam adat [[suku Minangkabau]]. Pelanggaran aturan adat ini juga dilakukan mertuanya, Toelis Soetan Sati, yang mendapat hukuman [[dibuang sepanjang adat]] karena kawin sesuku. [[Ed Zoelverdi]] dari ''[[Tempo (majalah)|Tempo]]'' menuliskan bahwa ia mengeluarkan biaya masing-masing Rp150 juta untuk penyelenggaraan pesta adat kedua gelar tersebut.<ref> https://books.google.co.id/books?id=A9rMDwAAQBAJ&pg=PA43</ref>
 
Menurut Tammasse Bala, rumah Andi Mustari Pide di Jalan Pancasila Nomor 12 Padang pernah dipakai sebagai penginapan pemeran dalam sinetron [[Sengsara Membawa Nikmat (sinetron)|Sengsara Membawa Nikmat]], yang diadaptasi dari novel yang ditulis mertuanya, Toelis Soetan Sati.<ref>https:// name="unespadang.ac.id"/informasi/53/sang-dermawan-berhati-kapas</ref>
 
Andi Mustari Pide menikah sebanyak tiga kali. Istri pertamanya bernama Agus Saman binti Ilyas yang dinikahi pada 1965 dan memperoleh dua orang anak bernama Andi Suherman dan Andi Suriyaman Mustari Pide. Suriyaman adalah guru besar [[Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin]].<ref>https://lawfaculty.unhas.ac.id/profildosen-18.html</ref> Pernikahan pertama ini diakhiri dengan perceraian. Istri keduanya adalah Erawati Toelis yang dinikahi pada 1969 dan memperoleh seorang anak bernama Henri Mappesona.<ref name=silsilah/> Henri adalah akademisi yang pernah menjabat Wakil Rektor III Universitas Ekasakti yang kini menjabat Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Padang.<ref>https://faperta.unespadang.ac.id/informasi/23/unes-padang-tingkatkan-kualitas-anggota-dprd-agam</ref><ref>https://padek.jawapos.com/iptek/22/06/2021/hebat-unes-aai-beri-beasiswa-300-anak-nagari-kuliah-hingga-wisuda/</ref> Istri ketiganya adalah adik sepupunya sendiri bernama Mihrani A. Rauf.<ref>https://majalahpro.co.id/daerah/soppeng/laksanakan-amanah-suami-istri-alm-prof-dr-h-a-mustari-pide-sh-bangun-masjid-al-mustari-di-pontren-darunnaien-pesse/</ref>
Baris 13:
== Rujukan ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]