Valerianus (kaisar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20211109)) #IABot (v2.0.8.2) (GreenC bot |
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220609)) #IABot (v2.0.8.8) (GreenC bot |
||
Baris 8:
[[Berkas:Shapur victory.JPG|jmpl|A [[bas relief]] of Emperor Valerian standing at the background and held captive by [[Shapur I]] found at [[Naqsh-e Rustam]], [[Shiraz]], [[Iran]]. The kneeling man is probably [[Philip the Arab]].|kiri]]
Tidak seperti kebanyakan kaisar yang sementara dan para pemberontak yang mengajukan tawaran untuk kekuatan kekaisaran selama [[Krisis Abad Ketiga]] Kekaisaran Romawi, Valerian adalah keluarga senator terhormat dan pengabdi tradisi. Rincian kehidupan awalnya sulit ditelusuri, tetapi pernikahannya dengan [[Egnatia Mariniana]], yang memberikan dua anak yang kemudian menjadi kaisar, [[Gallienus|Publius Licinius Egnatius Gallienus]] dan [[Valerianus Minor]].<ref>{{cite book|last1=Bray|first1=J.|title=Gallienus: A study in reformist and sexual politics|url=https://archive.org/details/gallienusstudyin0000bray|date=1997|publisher=Wakefield press|location=Kent Town, S. Australia|page=[https://archive.org/details/gallienusstudyin0000bray/page/20 20]}}</ref> Dia pernah menjabat sebagai [[Roman consul|konsul]] untuk kali pertama, baik sebelum 238 sebagai Suffectus maupun pada tahun 238 sebagai Ordinarius. Pada tahun 238 ia menjabat sebagai ''princeps senatus'', dan Gordian I bernegosiasi dengannya untuk mengklaim dirinya sebagai kaisar dalam pengakuan senat.<ref>{{cite book|last1=Zonaras|first1=Ioannes|title=Epitome Historiarum|page=XII, 20}}</ref><ref>{{cite journal|last1=Christol|first1=M.|title=A propos de la politique exterieure de Trebonien Galle|journal=Revue Numismatique|date=1980|issue=6|pages=63–74}}</ref>
Pada awal masa pemerintahannya, urusan hubungan dengan [[Eropa]] menjadi buruk dan wilayah Barat mengalami banyak gangguan. Di wilayah Timur, Antiokhia telah jatuh ke tangan pengikut Sassanid dan Armenia diduduki oleh Shapur I (Sapor). Valerian dan Gallienus berbagi tugas kekaisaran. Sang anak mengatasi masalah-masalah Barat, sedangkan ayahnya mengatasi masalah-masalah Timur, termasuk di antaranya menghadapi ancaman [[Persia]]. Pada tahun 254, 255, dan 257, Valerian kembali menjadi Konsul Ordinarius. Dan pada tahun 257, dia telah memulihkan kondisi kembali [[Antiokhia]] dan mengembalikan [[Suriah]] dalam kendali [[Romawi]]. Tahun berikutnya, [[Goths]] menyerang [[Asia Minor]]. Pada tahun 259, Valerian berpindah ke [[Edessa, Mesopotamia|Edessa]], tetapi terjadi wabah yang memakan banyak korban, dan kotanya dikepung oleh [[Persia]].
|