Lontong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rheeyan (bicara | kontrib)
Memperbaiki gaya bahasa
k mengubah struktur paragraf dan memindahkan pranala dalam
Baris 15:
| other =
}}
'''Lontong''' adalah makanan khas [[Indonesia]] dari [[beras]] yang berkembang di [[suku Jawa|masyarakat Jawa]], terbuat dari [[beras]] yang dibungkus dalam daun [[pisang]] dan dikukus di atas air mendidih selama beberapa jam dan jika air hampir habis maka air dituangkan lagi, demikian berulang sampai beberapa kali. Lontong umumnya disajikan dengan [[satai|sate]], [[rujak]], atau [[gulai kambing]]. Makanan lain yang mirip dengan lontong, yaitu ketupat. [[Ketupat]]Lontong terbuat dari [[beras]] yang dimasukkan kedibungkus dalam anyaman daun kelapa muda ([[janurpisang]]). Ketupatdan seringdikukus ditemukandi saatatas menjelangair harimendidih rayaselama [[Idulbeberapa Fitri]]jam. Berdasarkan tradisi Jawa, lima hari sejak hari raya [[Idulfitri|Idul Fitri]] merupakan [[hari raya ketupat]]. Pasangan ketupat ini adalah [[lepet]].
 
Karena direbus dalam daun [[pisang]], permukaan luar lontong biasanya berwarna kehijau-hijauanhijau gelap, sementara di dalamnya berwarna putih. Lontong banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia sebagai makanan alternatif pengganti [[nasi]]. Meski juga dibuat dari [[beras]], lontong memiliki [[aroma]] yang khas.
 
Makanan lain yang mirip dengan lontong adalah ketupat. [[Ketupat]] terbuat dari beras yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda ([[janur]]). Ketupat sering ditemukan saat menjelang hari raya [[Idul Fitri]]. Berdasarkan tradisi Jawa, lima hari sejak hari raya [[Idulfitri|Idul Fitri]] merupakan [[hari raya ketupat]]. Pasangan ketupat ini adalah [[lepet]].
 
[[Berkas:Wrapped lontong.jpg|jmpl|Lontong yang sudah dibuka dari kemasannya. Warna yang berbeda dipengaruhi [[pigmen]] [[daun pisang]] yang digunakan sebagai pembungkus.]]