Radio Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pratama26 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
|type = Jaringan [[Penyiaran umum|radio dan televisi umum]] ([[Lembaga Penyiaran Publik]])
|branding = RRI
|launch_dateestablished_date = {{launch date and age|1945|9|11|df=y}}
|airdate = {{launch date and age|1945|9|11|df=y}}
|launch_date = {{launch date and age|1945|9|11|df=y}}
|founder = [[Joesoef Ronodipoero]] dan [[Abdul Rahman Saleh (pahlawan)|Abdul Rahman Saleh]]
|headquarters = [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka Barat]] 4-5, [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]], [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]] 10110
Baris 21 ⟶ 23:
|footnotes =
}}
'''Radio Republik Indonesia''' ('''RRI''') adalah jaringan [[radio]] dan [[televisi]] [[penyiaran umum|publik]] berskala nasional di [[Indonesia]]. RRI didirikan pada tanggal 11 September 1945 dan diperingati sebagai Hari Radio Indonesia. RRI, bersama dengan TVRI ([[Televisi Republik Indonesia]]), berstatus sebagai [[lembaga penyiaran publik]]. RRI merupakan jaringan radio tertua di Indonesia, sekaligus perusahaan/lembaga khusus media tertua kedua yang masih beroperasi di negara itu setelah [[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|LKBN Antara]]. RRI kini menjalankan 4 jaringan radio dengan stasiun yang tersebar di seluruh Indonesia, siaran radio internasional, saluran televisi, serta portal daring.
 
== Sejarah ==
{{utama|Sejarah Radio Republik Indonesia}}
 
Radio Republik Indonesia secara resmi didirikan pada tanggal 11 September 1945, oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio [[Jepang]] di 6 kota. Rapat utusan 6 radio di rumah [[Adang Kadarusman]], Jalan Menteng Dalam Jakarta, menghasilkan keputusan mendirikan Radio Republik Indonesia dengan memilih Dokter [[Abdulrahman Saleh (pahlawan)|Abdulrahman Saleh]] sebagai pemimpin umum RRI yang pertama. Rapat tersebut juga menghasilkan suatu deklarasi yang terkenal dengan sebutan ''Piagam 11 September 1945'', yang berisi 3 butir komitmen tugas dan fungsi RRI yang kemudian dikenal dengan Tri Prasetya RRI maka dari tanggal 11 September menandai hari lahir Radio Republik Indonesia diperingati setiap tahun sebagai tanda mengudaranya. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai hari lahir Radio Republik Indonesia.
 
Pada Februari 1946, RRI diposisikan berada di bawah [[Departemen Penerangan]], dan dengan segera menjadi sarana bagi pemerintah yang baru berdiri pada saat [[Revolusi Nasional Indonesia]].<ref>{{cite book |last1=Armando |first1=Ade |title=Televisi Jakarta di Atas Indonesia: Kisah Kegagalan Sistem Televisi Berjaringan di Indonesia |date=2011 |publisher=Bentang |location=Yogyakarta |page=64}}</ref>