Hutan batu bara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Earlyplanet2.jpg|thumb|right|Hutan batu bara dari pohon [[pakis pohon]] dan [[lycopod]], dalam ilustrasi seniman tahun 1906]]
 
'''Hutan batu bara''' adalah petak luas lahan basah yang menutupi sebagian besar wilayah tropis bumi[[Bumi]] selama akhir [[Zaman Karbon]] (PennsylvaniaPennsylvanian) dan Permian.<ref name=ClealThomas2005>Cleal, C. J. & Thomas, B. A. (2005). "Palaeozoic tropical rainforests and their effect on global climates: is the past the key to the present?" ''Geobiology'', ''3'', p. 13-31.</ref><ref name="SahneyBentonFerry2010RainforestCollapse">{{cite journal | url=http://geology.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/38/12/1079 | author= Sahney, S., Benton, M.J. & Falcon-Lang, H.J. | year=2010 | title= Rainforest collapse triggered Pennsylvanian tetrapod diversification in Euramerica | journal=Geology | volume = 38 | pages = 1079–1082 | format=PDF | doi=10.1130/G31182.1 | issue=12}}</ref> Saat bahan nabati dari hutan ini membusuk, deposit [[gambut]] yang sangat masif menumpuk, yang kemudian berubah menjadi [[batu bara]].
 
Sebagian besar karbon di deposit gambut yang dihasilkan oleh hutan batu bara berasal dari pemecahan [[fotosintesis]] [[karbon dioksida]] yang ada, melepaskan [[oksigen]] yang menyertai pemisahan ke atmosfer. Proses ini mungkin sangat meningkatkan tingkat oksigen, hingga sekitar 35%. Peningkatan kadar Oksigen menjadikan hewan dengan sistem pernapasan yang tidak efisien lebih mudah bernafas, seperti yang ditunjukkan oleh perbandingan ukuran ''[[Meganeura]]'' dengan [[capung]] modern.<ref>{{cite journal |last1=Schneider|display-authors=et al |title=Insect size in the Carboniferous in contrast with contemporary analogues: a reflection of atmospheric oxygen content |journal=International Journal of Paleoecology |date=2002 |volume=15 |issue=21 |pages=168–192}}</ref>