Ketertarikan akan tradisi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rheeyan (bicara | kontrib)
Sunting artikel
Rheeyan (bicara | kontrib)
Perubahan artikel
Baris 1:
'''Ketertarikan akan tradisi''' (juga disebut dengan '''ketertarikan pada zaman kuno''' atau '''ketertarikan pada kebiasaan umum''') adalah suatu paham yang mengeklaim kebenaran berdasarkan kolerasi tradisi zaman dulu atau zaman sekarang.<ref>{{Cite web|title=Logical Fallacies and the Art of Debate|url=http://www.csun.edu/~dgw61315/fallacies.html|website=www.csun.edu|access-date=2022-06-04}}</ref> Ketertarikan akan tradisi tersebut berbentuk "ini benar karena kami selalu melakukannya dengan cara ini", dan dianggap oleh beberapa orang sebagai kekeliruan logis.<ref>{{Cite journal|date=1917-10|title=<i>Argumentation in Debate</i>. O'Neill, Laycock, Scales<i>Argumentation and Debating</i>. William Trufant Foster|url=http://dx.doi.org/10.1086/436814|journal=The School Review|volume=25|issue=8|pages=611–611|doi=10.1086/436814|issn=0036-6773}}</ref> Kebalikan dari ketertarikan akan tradisi adalah ketertarikan akan kebaruan di mana seseorang mengeklaim bahwa sebuah ide lebih unggul hanya karena sesuatu itu baru. Baik argumen tentang ketertarikan akan tradisi maupun lawannya (ketertarikan akan kebaruan), adalah keliru karena kebenaran suatu argumen tidak bergantung pada apakah argumen itu baru atau lama, tetapi pada fakta dan bukti yang mendukungnya. Selain itu, jenis argumen ini (ketertarikan akan tradisi) yang frasa signifikannya diwujudkan dalam "semua di masa lalu lebih baik"<ref>{{Cite web|last=User|first=Super|title=8. Falacia &quot;ad antiquitatem&quot;/&quot;ad novitatem&quot; (antigüedad/novedad)|url=https://aprenderadebatir.es/index.php/2012-12-30-10-23-55/falacias/falacias-informales-relevancia/84-8-falacia-ad-antiquitatem-ad-novitatem-antigueedad-novedad|website=Aprender a Debatir|language=es-es|access-date=2022-06-11}}</ref>, membuat dua asumsi<ref>{{Cite book|last=Matos|first=Natanael Mèndez|url=https://books.google.com.ar/books?id=gnC6BQAAQBAJ&dq|title=La Lógica de la Mentira|publisher=Lulu.com|isbn=978-1-304-13359-5|language=es}}</ref> :
 
# CaraBahwa cara berpikir lama yang terbukti benar ketika diperkenalkan, yaitu karena cara berpikir lama merajalela, maka pasti dianggap benar. Pada kenyataannya, inidan mungkin salah karena [[tradisi]] tersebut mungkin sepenuhnya didasarkan pada alasanfondasi yang salah.
== Macam-macam anggapan ==
# Bahwa alasan yang membuktikan argumen ini di masa lalu saat ini berlaku untuk hari ini. Jika keadaan telah berubah, ini mungkin salah.
Ketertarikan akan tradisi pada dasarnya membuat dua anggapan yang mungkin tidak selalu benar:{{Butuh rujukan}}
 
== Kekeliruan yang berlawanan ==
# Cara berpikir lama yang terbukti benar ketika diperkenalkan, yaitu karena cara berpikir lama merajalela, maka pasti dianggap benar. Pada kenyataannya, ini mungkin salah karena [[tradisi]] tersebut mungkin sepenuhnya didasarkan pada alasan yang salah.
Kekeliruan yang berlawanan adalah ketertarikan akan kebaruan yang menyatakan bahwa sesuatu itu baik hanya karena itu baru.<ref>{{Cite web|date=1997-12-31|title=Constructing a Logical Argument » Internet Infidels|url=https://infidels.org/library/modern/constructing-a-logical-argument/|website=Internet Infidels|language=en-US|access-date=2022-06-11}}</ref> Baik argumen ketertarikan akan tradisi maupun lawannya, ketertarikan akan kebaruan adalah keliru, karena kebenaran suatu argumen tidak bergantung pada apakah argumen itu baru atau lama, tetapi pada fakta dan bukti yang mendukung gagasan tersebut.<ref>{{Cite web|last=GAVV|first=Por|date=2018-01-10|title=Argumento ad novitatem|url=https://lexvademecum.com/2018/01/10/argumento-ad-novitatem/|website=Lexvademecum.com|language=es|access-date=2022-06-11}}</ref>
# Pembenaran tradisi pada zaman dulu masih berlaku. Pada kenyataannya keadaan mungkin telah berubah, anggapan ini mungkin juga menjadi tidak benar.
 
Ketertarikan akan tradisi akan salah apabila argumennya tidak dikembangkan lebih lanjut, seperti menunjukkan bahwa suatu praktik tersebut menjadi penerimaan secara luas atau ketergantungan padanya, yang berarti apabila meninggalkannya akan menimbulkan implikasi/gangguan/biaya yang signifikan. Misalnya, berargumen bahwa tata letak keyboard [[QWERTY]] harus dipertahankan "karena tradisional", akan keliru tanpa juga berargumen bahwa sebagian besar pengguna [[papan tombol]] perlu pelatihan ulang untuk beradaptasi dengan tata letak papan tombol baru.{{Butuh rujukan}}
 
== Referensi ==