Surya Wonowidjojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
bukan tanggal 29 ternyata, melainkan tanggal 28 di sebuah RS di Auckland.
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 19:
Surya bekerja keras merintis bisnisnya. Ia bekerja tanpa modal yang cukup, kecuali kerja keras. Seringkali ia baru meninggalkan pabrik pada dinihari. Surya meninggal pada tahun [[1985]], meninggalkan perusahaannya Gudang Garam yang pada tahun [[2001]] sudah memiliki enam unit pabrik di atas lahan seluas 100 hektare, memiliki 40.000 buruh dan sekitar 3.000 karyawan tetap. Cukai rokok yang ia bayarkan mencapai lebih dari Rp100 miliar per tahunnya. Gudang Garam dilanjutkan oleh anaknya, [[Susilo Wonowidjojo]].
 
Surya meninggal pada tanggal 28 Agustus 1985 di [[Auckland]], Selandia Baru.<ref>{{Cite book|last=Kasali|first=R.|date=2005|title=Change!|location=Jakarta|publisher=Gramedia Pustaka Utama|isbn=9789792212327|pages=149-150|url-status=live|author-link=Rhenald Kasali}}</ref><ref>{{Cite book|last=Kasali|first=R.|date=1989|title=Studi Kasus PT. Gudang Garam|location=Jakarta|publisher=Lembaga Managemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia|pages=5|quote=Hingga akhirnya, 28 Agustus 1985, ia pergi untuk selamanya dan kemudian para penerusnya menyebut Surya sebagai penganut ''falsafah lilin''.|url-status=live}}</ref>
 
== Lihat pula ==