Muhammad Romahurmuziy: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Kasus: Pembaruan kasus |
||
Baris 28:
== Kasus ==
=== Suap jabatan ===
Pada 15 Maret 2019, Romy ditangkap oleh [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK) di Surabaya.<ref>[https://www.jpnn.com/news/ketua-ppp-romahurmuziy-ditangkap-kpk Ketua PPP Romahurmuziy Ditangkap KPK] JPNN, 15 Maret 2019</ref><ref>[https://www.viva.co.id/berita/nasional/1130583-ketum-ppp-romahurmuziy-ditangkap-di-hotel-bumi-ini-keterangan-saksi Ketum PPP Romahurmuziy Ditangkap di Hotel Bumi, Ini Keterangan Saksi] Viva, 15 Maret 2019</ref> Dia ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi dalam seleksi jabatan di Kementerian Agama.<ref>Dylan Aprialdo Rachman, [https://nasional.kompas.com/read/2019/03/16/12195371/kpk-tetapkan-ketum-ppp-romahurmuziy-tersangka KPK Tetapkan Ketum PPP Romahurmuziy Tersangka] Kompas, 16 Maret 2019</ref>
Romy divonis 2 tahun penjara dan denda Rp. 100 juta subsider 3 bulan penjara, sesuai dengan vonis yang dibacakan oleh Majelis Hakim [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi]] [[Jakarta]] pada 20 Januari 2020. Ia didakwa atas kasus suap beli jabatan di lingkungan [[Kementerian Agama]] yang diterimanya sebesar Rp. 325 juta dari mantan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) [[Jawa Timur]] dan dari mantan Kakanwil [[Kabupaten Gresik]] sebesar Rp. 91,4 juta. Putusan tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa 4 tahun penjara dan denda Rp. 250 juta subsider lima bulan penjara. Selain itu, Jaksa juga menuntut pidana tambahan uang senilai Rp. 46,4 juta dan pencabutan hak politik selama lima tahun setelah terdakwa menjalani hukuman pidana pokok.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200120101934-12-466884/eks-ketum-ppp-romahurmuziy-divonis-dua-tahun-penjara|title=Eks Ketum PPP Romahurmuziy Divonis Dua Tahun Penjara|date=20 Januari 2020|author=ryn/bmw|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=13 Juli 2022}}</ref> Vonis ringan tersebut dikarenakan Hakim mempertimbangkan bahwa tuntutan Jaksa yang terlalu berat dan Romy mengembalikan uang suap yang ia terima sebesar Rp. 250 juta.<ref>{{cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/1297484/beri-vonis-romahurmuziy-lebih-ringan-ini-alasan-majelis-hakim/full&view=ok|title=Beri Vonis Romahurmuziy Lebih Ringan, Ini Alasan Majelis Hakim|date=20 Januari 2020|author=Fikri Arigi|editor=Amirullah|website=[[Tempo.co]]|access-date=13 Juni 2022}}</ref> Dalam permohonan banding yang dikabulkan oleh [[Pengadilan Tinggi]] (PT) [[DKI Jakarta]], Vonis Romy dikurangi menjadi 1 tahun penjara dan denda Rp. 100 juta subsider 3 bulan penjara.<ref>{{cite web|url=https://www.voaindonesia.com/a/pengadilan-tinggi-kurangi-vonis-hukuman-romahurmuziy-segera-bebas-/5392422.html|title=Pengadilan Tinggi Kurangi Vonis Hukuman, Romahurmuziy Segera Bebas?|date=26 April 2020|author=Fathiyah Wardah|website=Voa Indonesia|access-date=13 Juli 2020}}</ref> Sementara itu, kasasi yang diajukan oleh Jaksa [[Komisi Pemberantasan Korupsi]] (KPK),<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4994819/vonis-romahurmuziy-disunat-jadi-1-tahun-kpk-ajukan-kasasi|title=Vonis Romahurmuziy Disunat Jadi 1 Tahun, KPK Ajukan Kasasi|date=28 April 2020|author=Ibnu Hariyanto|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juli 2022}}</ref> ditolak oleh [[Mahkamah Agung]] dengan menguatkan putusan PT DKI Jakarta melalui vonis 1 tahun penjara dan denda Rp. 100 juta subsider 3 bulan penjara.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5660555/ma-kuatkan-vonis-1-tahun-penjara-romahurmuziy|title=MA Kuatkan Vonis 1 Tahun Penjara Romahurmuziy|date=28 Juli 2021|author=Andi Saputra|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juli 2022}}</ref> Romy resmi bebas pada 29 April 2020, usai menjalani hukuman sesuai putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-4996592/romahurmuziy-resmi-bebas-dari-rutan-kpk-malam-ini|title=Romahurmuziy Resmi Bebas dari Rutan KPK Malam Ini|date=29 April 2020|author=Ibnu Haryanto|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2020}}</ref>
=== Anggaran Dana Alokasi Khusus ===
Pada 23 Maret 2022, Romy kembali diperiksa KPK untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, terkait pengurusan [[Dana Alokasi Khusus]] (DAK) [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|APBN]] tahun anggaran 2018, melalui pengembangan penyidikan<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5994817/kpk-periksa-romahurmuziy-di-kasus-pengurusan-dak-2018|title=KPK Periksa Romahurmuziy di Kasus Pengurusan DAK 2018|date=22 Maret 2022|author=Wilda Hayatun Nufus|website=Detik.com|access-date=12 Juni 2022}}</ref> karena adanya dugaan kesepakatan yang dimaksud dengan pihak-pihak terkait.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5995692/kpk-cecar-rohamurmuziy-soal-kesepakatan-di-balik-pengurusan-dak-2018|title=KPK Cecar Rohamurmuziy soal Kesepakatan di Balik Pengurusan DAK 2018|date=22 Maret 2022|author=Wilda Hayatun Nufus|website=[[Detik.com]]|access-date=12 Juni 2022}}</ref> Penyidikan perkara ini merupakan pengembangan kasus terpidana mantan penjabat Kepala Seksi pada [[Direktorat Jenderal]] Perimbangan Keuangan [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]], setelah sebelumnya menangkap dan menahan beberapa pihak di antaranya anggota [[Daftar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia 2009–2014|DPR]] Amin Santono (politisi [[Partai Demokrat]]) dan Sukiman (politisi [[Partai Amanat Nasional]]) serta penetapan tersangka, termasuk mantan Wakil Bendahara Umum [[Partai Persatuan Pembangunan]] (PPP) Puji Suhartono dan mantan anggota DPR Fraksi PPP [[Irgan Chairul Mahfiz]] yang juga telah ditetapkan sebagai tersangka.<ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5995997/perkara-mafia-anggaran-bikin-romahurmuziy-nostalgia-di-kpk|title=Perkara Mafia Anggaran Bikin Romahurmuziy 'Nostalgia' di KPK|date=22 Maret 2022|author=Tim Detikcom|website=Detik.com|access-date=12 Juni 2022}}</ref>
== Pendidikan ==
|