Khairuddin Syah Sitorus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~stub |
Pembaruan kasus |
||
Baris 58:
[[Berkas:Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah Sitorus (Periode I).jpeg|jmpl|200px]]<br/>Potret resmi sebagai Bupati Kabupaten Labuhanbatu Utara periode I (2010)
==
=== Korupsi Dana Alokasi Khusus ===
[[Komisi Pemberantasan Korupsi]] menetapkan Khairuddin sebagai tersangka pengurusan [[Dana Alokasi Khusus]] [[Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia|APBN-P]] 2017 dan APBN 2018 untuk [[Kabupaten Labuhanbatu Utara]] terkait program ''e-planning'' dengan total permohonan sebesar Rp. 504,7 milyar melalui kesepakatan kolutif dengan mantan pejabat [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]] yang menyanggupi dengan imbalan sebesar dua persen dari dana diterima.<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20201110180819-12-568232/bupati-labura-dan-eks-wabendum-ppp-jadi-tersangka-korupsi-dak|title=Bupati Labura dan Eks Wabendum PPP Jadi Tersangka Korupsi DAK|author=psp/pris|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=12 Juni 2022}}</ref> Atas tindakannya yang secara bersama-sama melawan hukum dan menyalahgunakan kewenangannya merugikan keuangan negara, Khairuddin divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp. 100 juta subsider 2 bulan penjara, melalui putusan [[Pengadilan Tindak Pidana Korupsi]] [[Medan]] pada April 2021. Majelis hakim menolak permintaan terdakwa sebagai saksi pelaku (justice collaborator).<ref>{{cite web|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210409055922-12-627707/korupsi-bersama-sama-eks-bupati-labura-divonis-15-tahun-bui|title=Korupsi Bersama-sama, Eks Bupati Labura Divonis 1,5 Tahun Bui|date=9 April 2021|author=fnr/arh|website=[[CNN Indonesia]]|access-date=13 Juni 2022}}</ref>
=== Kasus Pajak ===
Khairuddin kembali menjalani persidangan di [[Pengadilan Negeri]] [[Medan]] dalam kasus korupsi insentif pungutan [[Pajak bumi dan bangunan]] sektor perkebunan senilai Rp. 2,1 milyar untuk periode tahun 2013-2015. Ia dituntut 1 tahun 6 bulan penjara dan denda Rp. 100 juta subsider 3 bulan penjara serta tidak dibebankan biaya pengganti karena kerugian negara telah dikembalikan seluruhnya.<ref>{{cite web|url=https://medan.kompas.com/read/2022/01/10/163617778/sudah-jadi-terpidana-eks-bupati-labura-kembali-dituntut-15-tahun-penjara?page=all|title=Sudah Jadi Terpidana, Eks Bupati Labura Kembali Dituntut 1,5 Tahun Penjara karena Korupsi Biaya PBB|date=10 Januari 2022|author=Daniel Pekuwali|editor=I Kadek Wira Aditya|website=[[Kompas.com]]|access-date=13 Juni 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-5763695/mantan-bupati-labura-disidang-lagi-kini-didakwa-korupsi-pbb-rp-21-m|title=Mantan Bupati Labura Disidang Lagi, Kini Didakwa Korupsi PBB Rp 2,1 M|date=12 Oktober 2021|author=Datuk Haris Molana|website=[[Detik.com]]|access-date=13 Juni 2022}}</ref><ref>{{cite web|url=https://sumut.antaranews.com/berita/451993/mantan-bupati-labura-dituntut-18-bulan-penjara|title=Mantan Bupati Labura dituntut 18 bulan penjara|author=Andika Syahputra|editor=Juraidi|website=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|Antara]]|access-date=13 Juni 2022}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Indo-bio-stub}}
Baris 65 ⟶ 71:
[[Kategori:Marga Sitorus]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
[[Kategori:Koruptor Indonesia]]
|