Tanja Dezentjé: Perbedaan antara revisi

'''Tanja Dezentjé''' (Tatiana Eleonora Catharina Charlotte Dezentj, lahir 8 Juli, 1918)<ref>{{cite web|title=Tatiana Eleonora Catharina Charlotte Dezentjé (1918-) » Stamboom Diehl » Genealogy Online|url=https://www.genealogieonline.nl/en/stamboom-diehl/I11083.php|website=Genealogy Online|access-date=3 May 2022}}</ref> adalah seorang wanita Belanda yang berjuang untuk [[Revolusi Nasional Indonesia]] melawan [[Belanda]]. Ibunya Eleonara Kinzler berasal dari [[Belarus]] dan ayahnya Henri Charles Dezentjé putra pemilik perkebunan gula kaya di [[Hindia Belanda]]. <ref>{{cite web|last1=Michielsen|first1=Dido|title=Tanya Dezentjé, een onverschrokken Indische|url=https://fd.nl/samenleving/1428127/tanya-dezentje-een-onverschrokken-indische|website=Financieel Dagblad|publisher=Financieel Dagblad|archive-url=https://archive.phtoday/uHQMs#selection-104520220503194011/https://fd.0nl/samenleving/1428127/tanya-1045.43dezentje-een-onverschrokken-indische|archive-date=3 May 2022-05-03|access-date=3 May 2022|dead-url=no}}</ref> Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Kemerdekaan Indonesia]] ia menjadi diplomat untuk Republik Indonesia. Dia ditampilkan dalam pameran "Revolusi" di [[Rijksmuseum]] Belanda. <ref>{{cite web|title=Tanja Dezentjé|url=https://www.rijksmuseum.nl/en/stories/exhibitions/revolusi/story/story-tanja-dezentje|archive-url=https://web.archive.org/web/20220503202038/https://www.rijksmuseum.nl/en/stories/exhibitions/revolusi/story/story-tanja-dezentje|archive-date=3 May 2022|access-date=3 May 2022}}</ref><ref>{{cite news|last1=Siegal|first1=Nina|date=10 February 2022|title=Looking Back on a Colonial Struggle, a Museum Stirs New Disputes|url=https://www.nytimes.com/2022/02/10/arts/design/rijksmuseum-revolusi-indonesia-independent.html|archive-url=https://archive.phtoday/DFXud20220220031728/https://www.nytimes.com/2022/02/10/arts/design/rijksmuseum-revolusi-indonesia-independent.html|access-date=3 May 2022|website=New York Times|archive-date=2022-02-20|dead-url=no}}</ref>

Tanja lahir pada tanggal 8 Juli 1918 di [[Den Haag]], meskipun tampaknya ada beberapa kebingungan dalam sumbernya. Ketika ayahnya meninggal ketika dia masih sangat muda, ibunya pindah dengan saudara laki-lakinya di [[Argentina]]. Ketika ibunya meninggal, dia pindah untuk tinggal bersama neneknya di [[Belgia]] dan kemudian Den Haag. Saat itu dia sudah berbicara bahasa [[Bahasa Rusia|Rusia]], malesia{{Komentar|Malaysia?}}, [[Bahasa Prancis|Prancis]], dan [[Bahasa Belanda|Belanda]]. Dia akhirnya sering bepergian. Dia telah menikah tiga kali pada saat [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Jepang menyerbu Indonesia]]. Pertama ketika dia berusia 16 tahun dengan seorang prins dari Jawa, kemudian dengan seorang pria Indo-Cina dan terakhir dengan William MacGillavry yang terbunuh pada masa pendudukan Jepang. Dia punya anak dengan masing-masing suami. <ref>{{cite web|last1=Michielsen|first1=Dido|title=Tanya Dezentjé, een onverschrokken Indische|url=https://fd.nl/samenleving/1428127/tanya-dezentje-een-onverschrokken-indische|website=Financieel Dagblad|publisher=Financieel Dagblad|archive-url=https://archive.phtoday/uHQMs#selection-104520220503194011/https://fd.0nl/samenleving/1428127/tanya-1045.43dezentje-een-onverschrokken-indische|archive-date=3 May 2022-05-03|access-date=3 May 2022|dead-url=no}}</ref>

Ketika Sukarno mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1945, Dezentjé bekerja untuk stasiun radio Suara Indonesia Merdeka di Yogyakarta, yang dia kerjakan dalam bahasa Belanda dan Prancis. Karena dia juga berbicara bahasa Rusia, Italia, Spanyol dan Inggris, dia segera setelah ini juga dikirim sebagai diplomat untuk memohon kemerdekaan Indonesia. Dia adalah bagian dari delegasi Indonesia untuk [[Konferensi Hubungan Asia]] pada tahun 1947. Dia menjalani kehidupan yang aktif tetapi tidak bahagia bepergian dan berpidato membela peran perempuan di republik. Pada tahun 1948 ia menikah dengan diplomat India Mohammed Abdul, tetapi pernikahan itu hanya berlangsung beberapa tahun. Ketika Tanya Dezentjé kembali ke republik, banyak hal telah berubah dan beberapa temannya masih berkuasa. Dia memang mendapat dukungan dari teman lamanya Hatta, Roem en Rubiono. Dia meninggal pada usia 66 pada tahun 1982. <ref>{{cite web|last1=Michielsen|first1=Dido|title=Tanya Dezentjé, een onverschrokken Indische|url=https://fd.nl/samenleving/1428127/tanya-dezentje-een-onverschrokken-indische|website=Financieel Dagblad|publisher=Financieel Dagblad|archive-url=https://archive.phtoday/uHQMs#selection-104520220503194011/https://fd.0nl/samenleving/1428127/tanya-1045.43dezentje-een-onverschrokken-indische|archive-date=3 May 2022-05-03|access-date=3 May 2022|dead-url=no}}</ref>