Ultraman Max: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riana Akira (bicara | kontrib)
Menyunting
Riana Akira (bicara | kontrib)
Menyunting
Baris 28:
 
== Sejarah ==
Serial ini sempat diwarnai oleh [[isu]] bahwa kisahnya adalah sambungan dari kisah [[Ultraman]] di [[Waktu|era]] [[Hirohito|Showa]] dan juga anggota Space Garrisona. Hal ini dikuatkan dengan desain Max yang secara fisik mirip dengan [[Ultraseven X|Ultraseve]] dan Ultraman Taro, begitu pula dengan jurus-jurusnya. Selain itu, [[Monster|mons]]<nowiki/>ter lama seperti Baltan dan [[Monster|monste]]<nowiki/>r masa lalu yang sering muncul dalam era Showa juga muncul kembali dalam serial ini. Namun, Tsuburaya menepis isu tersebut menjelang episode-episode terakhir Max, bahwa kenyataannya Max tidak memiliki hubungan dengan serial Ultraman manapun yang pernah muncul. Penonton [[Jepang]] pun bertanya-tanya mengapa total episode Max kurang dari 50, padahal respon dan ratingnya membaik.
 
Max diproduksi dengan maksud sebagai batu loncatan dari [[Ultraman Nexus]], yang konsep ceritanya melenceng jauh, sebelum menginjak kembali ke era [[Showa Denko|Showa]]. Bisa dibilang kisah dan konsep Max berada di persimpangan. Sebelum masa tayang Max habis, serial penggantinya yaitu [[Ultraman Mebius]], yang justru kejutan yang sebenarnya disiapkan Tsubaraya untuk kembali ke kisah era Showa, sudah diiklankan. Ternyata, belajar dari Nexus yang semula diprduksi 50 episode tetapi terpaksa dipotong dan tamat di episode 38, Tsuburaya bermaksud mengantisipasi serial ini gagal sehingga dari awal memang sengaja jumlah episodenya sudah demikian adanya, yaitu hanya 40.
Baris 35:
Dalam [[dunia]] Max berada, dikisahkan bahwa sejak zaman dulu, bumi memiliki banyak peradaban lain selain peradaban manusia yang mendiami [[Litosfer|permukaan bumi]]. Karena itu, sering timbul [[konflik]] di antara mereka. Namun, entah beratus-ratus tahun kemudian, manusia abad sekarang tidak mengetahui hal itu dan hidup dalam damai. Kebencian bangsa lain akan sikap manusia merupakan ancaman tersendiri yang tidak disadari oleh mereka. Sementara itu, manusia lebih difokuskan pada monster-monster dari luar angkasa yang secara nyata menyerang Bumi. Di sinilah Max muncul.
 
Touma Kaito bermimpi untuk masuk DASH karena sebelumnya ia adalah relawan yang sering menyelamatkan orang-orang dari bencana alam. Namun, ia gagal dalam tes masuk karena dinilai terlalu berjiwa panas saat berusaha melindungi orang tanpa berpikir panjang dan sering tidak sadar melakukan tindakan berlebihan yang membahayakan keselamatannya sendiri. Kaito memiliki alasan tersendiri dan tetap bersikeras untuk masuk DASH. Suatu hari, ia yang masih menjadi anggota magang, nekat menggantikan salah seorang anggota DASH yang terluka untuk membantu menghalau monster demi menghindari banyaknya korban jiwa yang berjatuhan. Di saat kritis, Touma kemudian menerima kekuatan Ultraman dan memulai tangungjawabnyatanggung jawabnya yang besar. Ia menamakan Ultraman dalam dirinya Max. Karena kegigihannya ini, akhirnya Kaito pun diterima menjadi anggota DASH.
 
Sebagai cerita yang kisah di setiap episodenya berdiri sendiri, cerita dalam Max cukup ringan jika dibandingkan dengan Nexus dan masih lebih berbobot jika dibandingkan dengan [[Ultraman Cosmos|Cosmos]]. Dikisahkan pula tentang Kaito yang berusaha menyesuaikan diri dalam tim dan bahwa sifat ketidakhati-hatiannya masih belum berubah. Ia juga mulai mengerti bahwa kadang jalan pikiran Max tidak sesuai dengannya. Selain itu, ia pun jadi ikutan bingung manakala menghadapi dua pihak yang berselisih: manusia dengan monster. Di satu sisi, manusia ada yang menghalalkan segala cara demi keegoisannya, dan sisi lain tidak semua monster jahat. Max pun berpikir sebenarnya manusialah yang membangun perselisihan itu sendiri. Apalagi, setelah lama-kelamaan diketahui bahwa ada peradaban bangsa selain manusia yang juga mendiami bumi. Kemudian, mulai muncul kenyataan bahwa ada ras manusia yang ternyata keturunan alien.