Sulis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k hapus templat bendera per MOS:IKON, removed: {{negara|Indonesia}}, typos fixed: Diantara → Di antara, karir → karier |
|||
Baris 4:
|background = solo_singer
|birth_date = {{birth date and age|1990|1|23}}
|birth_place =
|spouse = {{Marriage|Alfin Febrian Karim|2014|2021|reason=c}}
|children = Alisadat Salahuddin Karim
Baris 32:
Sulis mengaku pernah menangis saat proses rekaman album Cinta Rasul karena kondisi ruangan studio yang gelap. Setelah selesai rekaman, Sulis juga menangis haru kala mendengar suaranya sendiri. "Pas selesai Kak Haddad minta aku duduk, dengerin hasilnya, aku nangis dengar suaraku sendiri, aku enggak nyangka," kata Sulis.
Waktu itu tahun [[1999]], menyongsong bulan Maulid [[Nabi Muhammad SAW]], [[1420]] [[Hijriyah]] adalah waktu yang dipilih sebagai album perdana legendaris “[[Cinta Rasul 1]]” ini terjual jutaan copy, mengalahkan album Nasyid manapun yang pernah hit sebelumnya. Haydar Yahya dan Haddad Alwi menetapkan sulis sebagai keluarga besar Cinta Rasul, berdasarkan istikharah Haydar Yahya menetapkan nama ”Sholla” sebagai 'Studio Cinta Rasul', yang sampai saat ini telah menerbitkan albumnya "Cinta Rasul 1", "[[Cinta Rasul 2]]", "[[Seribu Salam Bagi Rasul]]", "[[Cinta Rasul 3]]", "[[Love For The Messenger With Orchestra]]", "[[Cinta Rasul 5]]", dan "[[Cinta Rasul 6]]" yang berduet bersama Haddad Alwi dari awal
Kini dunia Islam telah mengenalnya, bila “Cinta Rasul 1” sampai “Cinta Rasul 3” Sulis bersama Hadad alwi, maka pada “[[Cinta Rasul 4]]” adalah album solo Sulis yang rilis tahun [[2002]], kini sudah dikenal diseluruh dunia, bahkan banyak mendapatkan telepon, fax, surat, email setiap hari diterimanya, ada dari luar negeri seperti [[Singapura]], [[Mesir]], [[Syiria]], [[Malaysia]], [[Brunei Darussalam]], [[Turki]] dan masih banyak lagi dan juga "[[Cinta Rasul 7]]" yang dirilis [[2005|2004]]. Untuk album Indonesia religi yang dikeluarkan Sulis yakni bertajuk "[[Cinta Rasul: Sulis With Orchestra]]" pada tahun 2004 dengan beberapa lagu pilihan pernah menjadi soundtrack "KUASA ILLAHI" dan "SURATAN TAKDIR" yang pernah tayang di stasiun televisi [[Indosiar]] dan [[SCTV]], Album tersebut juga dirilis berbarengan dengan "[[Cinta Rasul Pop]]" & "[[Cinta Rasul 7]]".
Pada tahun 2006, album solo Sulis terbaru bertajuk "[[Ya Allah (album)|Ya Allah]]". "Album ini tetap bernuansa Islam. Tapi, iramanya sedikit nge-beat dan lebih dinamis". "Ini merupakan warna baru. Bukan hanya musik tapi lagunya juga lebih sufi kafe. Di album ini tantangannya tetap pada membawakan lagu selembut mungkin dan seindah mungkin. Itu complicated, berbeda dengan shalawat yang pernah saya bawakan sebelumnya," Di album tersebut, Lagu Ya Allah yang menjadi hit single perdana Sulis memang kental sekali dengan sufi café yang ditelurkan Haydar. Musiknya bertempo cepat dan dinamis. Namun liriknya tetap mengingatkan kita kepada Tuhan. Menurut Haydar, ia sengaja memilih jenis musik ini untuk album baru Sulis. Pada album tersebut, Sulis juga tak sekadar merangkum lagu puji-pujian pada Sang Pencipta. Beberapa lagu ditawarkan dengan lirik berbeda, yakni tentang masalah sosial yang akan menggugah keimanan sang pendengar.
[[2009]], kembali lagi menelurkan album "[[The Best Of Sulis]]", Album tersebut terdapat 10 lagu pilihan yang dimana lagu lagu nya tersebut diambil dari album Cinta Rasul 1 saat berduet dengan Haddad Alwi hingga Sulis With Orchestra dengan konsep musik baru dan fresh. Sebut saja hitsnya "Ya Thoybah", "Ibu" dan lain-lain. Seluruh lagu tersebut diarranger oleh Anwar Fauzi. Meski telah merilis belasan album, Sulis tetap berusaha meningkatkan kualitas bernyanyinya. Ia berguru pada Anwar Fauzi yang juga pencipta beberapa lagu yang dia bawakan.
|