Tartuffe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Ejaan |
Osysiswi22 (bicara | kontrib) menambahkan pranala dalam |
||
Baris 28:
Begitu kisah dibuka, Orgon yang cukup berada yakin bahwa Tartuffe adalah seorang pria yang memiliki ilmu dan semangat [[religius]] yang dalam. Padahal, Tartuffe adalah seorang munafik yang licik. Tartuffe sebagai karakter amat menarik karena dia tidak mengelabui Orgon dengan cara berbohong, tetapi dengan cara membiarkan Orgon menggunakan kekuasaannya sebagai kepala keluarga terhadap orang lain. Ketika kedok Tartuffe terbuka dan Orgon mengusirnya, Tartuffe sudah menguasai hak hukum atas harta dan keluarga Orgon dan hampir saja merampas semua harta kekayaan Orgon serta menikahi putri Orgon — semua atas perbuatan Orgon sendiri. Pada saat-saat terakhir, Raja muncul memberikan pertolongan, kemudian Tartuffe dihukum masuk penjara.
Karena hal ini, kata ''Tartuffe'' dipakai dalam [[Bahasa Prancis Quebec|Bahasa Prancis]] kontemporer dan juga dalam [[bahasa Inggris]] untuk menunjukkan orang munafik yang secara blak-blakan dan berlebihan menunjukkan kesucian diri, terutama dalam beragama.
Keseluruhan naskah panggung ini ditulis dengan bait 12 silabus ([[alexandrine]]) dengan kuplet yang berima.
Baris 37:
Anggota keluarga yang lain dan kerabat mereka tidak tertipu oleh muslihat Tartuffe dan membencinya. Keadaan jadi makin genting saat Orgon mengumumkan bahwa dia akan menikahkan Tartuffe dengan putrinya Mariane (yang sudah bertunangan dengan Valère). Mariane, tentunya, sangat marah mendengar berita ini dan anggota keluarga yang lain tersadar bahwa Tartuffe telah memasukkan dirinya sedemikian rupa ke dalam keluarga mereka.
Dalam usaha menunjukkan betapa buruknya Tartuffe yang sebenarnya pada Orgon, keluarganya membuat rencana untuk menjebak Tartuffe agar mengakui hasratnya terhadap Elmire. Sebagai seorang yang taat beribadah dan seorang tamu dia seharusnya tidak boleh memiliki perasaan semacam itu terhadap nyonya rumah dan keluarga itu berharap setelah [[pengakuan]] yang seperti itu suci, Orgon akan mengusir Tartuffe dari rumah tersebut. Betul, Tartuffe memang mencoba merayu Elmire, tetapi pembicaraan mereka terputus ketika anak Elmire, Damis, yang dari tadi mencuri dengar, tidak tahan lagi dan keluar dari tempat persembunyiannya untuk menghajar Tartuffe.
Tartuffe awalnya terkejut, tetapi dengan segera menenangkan diri. Ketika Orgon masuk ke kamar tersebut dan Damis dengan penuh kemenangan menceritakan apa yang terjadi, Tartuffe menggunakan [[psikologi]] terbalik dan menuduh dirinya sendiri sebagai pendosa terbesar:
Baris 46:
Orgon malah yakin Damis berbohong, lalu mengusirnya dari rumah. Bahkan, untuk memberi pelajaran pada Damis, Tartuffe membuat Orgon memerintahkan Tartuffe untuk lebih sering berada di dekat Elmire. Sebagai hadiah untuk Tartuffe dan hukuman lebih jauh kepada Damis dan anggota keluarganya yang lain, Orgon menyerahkan hak kepemilikan harta duniawinya kepada Tartuffe.
Di adegan selanjutnya, Elmire kembali menantang Orgon untuk menjadi [[saksi]] dari pertemuannya dengan Tartuffe. Orgon, yang mudah dibujuk, memutuskan untuk bersembunyi di bawah meja di kamar yang sama, dia yakin bahwa Elmire pasti salah. Tentu saja, yang dia dengar malah Elmire menolak rayuan-rayuan Tartuffe yang amat tidak senonoh. Ketika Tartuffe benar-benar sudah keterlaluan dan hampir saja memaksakan nafsunya kepada Elmire, Orgon keluar dari bawah meja dan memerintahkan Tartuffe agar keluar dari rumahnya.
Namun tamu yang licik ini tidak mau pergi, lalu Tartuffe akhirnya memakai kartu andalannya. Diungkapkan bahwa pada awalnya, sebelum kejadian-kejadian yang terjadi dalam kisah ini berlangsung, Orgon menceritakan pada Tartuffe bahwa dia memiliki sebuah kotak berisi surat-surat yang memberatkan secara hukum (ditulis oleh temannya, bukan oleh Orgon). Tartuffe telah mengambil kotak ini dan sekarang memberitahu Orgon bahwa dia harus meninggalkan rumah itu kalau tidak mau rahasianya dibongkar. Tartuffe lalu pergi dan keluarga Orgon sibuk mencari jalan keluar dari masalah ini.
Baris 54:
== Kontroversi seputar lakon ==
Meskipun diterima dengan baik oleh khalayak umum dan bahkan oleh Louis XIV, ''Tartuffe'' langsung memicu perdebatan dari berbagai kelompok yang tersinggung oleh lakon tersebut. Kelompok-kelompok yang menentang karya Molère ini antara lain [[Gereja Katolik Roma]], anggota kalangan atas Prancis, dan organisasi bawah tanah terkenal yang bernama [[Compagnie du Saint-Sacrement]]. Popularitas ''Tartuffe'' terhenti ketika [[Uskup Agung Paris]] mengeluarkan dekret yang menyatakan siapapun yang menonton, memainkan, atau membaca naskah tersebut tidak akan diakui lagi sebagai anggota jemaat. Molière mencoba meredakan amarah petinggi-petinggi gereja dengan menulis ulang naskahnya sehingga terkesan lebih [[Sekularisme|sekuler]] dan tidak mengkritik agama, tetapi pihak [[Gereja]] tidak tergerak. Versi revisi naskah tersebut berjudul ''L'imposteur'' dan memiliki tokoh utama bernama Panulphe, bukan Tartuffe. Sepanjang perseteruan Molière dengan pihak Gereja, Louis XIV tetap menyokong sang dramawan; mungkin saja tanpa dukungan Raja, Molière sudah dihukum mati karena dianggap murtad. Pada tahun 1669, sesudah lawan-lawan Molière kehilangan pengaruh mereka, dia akhirnya diperbolehkan mementaskan versi terakhir dari karyanya tersebut. Namun mengingat kontroversi yang ditimbulkan oleh ''Tartuffe'', Molière biasanya menahan diri untuk tidak lagi menulis naskah-naskah yang setajam ini.<ref>"Molière: Introduction." Drama Criticism. Ed. Linda Pavlovski, Editor. Vol. 13. Gale Group, Inc., 2001. eNotes.com. 2006. 26 Nov, 2007 <http://www.enotes.com/drama-criticism/moliere></ref>
Molière menanggapi berbagai kritik terhadap ''Tartuffe'' pada tahun 1667 dengan tulisannya ''Lettre sur la comédie de l'Imposteur.'' Dia membela naskah dan pendekatannya terhadap komedi secara umum dengan menggarisbawahi nilai komedi dari pertukaran peran antara yang buruk dengan yang baik, yang benar dan yang salah, serta yang bijak dan yang dungu. Justru unsur-unsur humor inilah yang menonjolkan apa yang sesungguhnya masuk akal. Dalam ''Lettre'' tersebut dia menuliskan:
|