Rumah Honai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Saripah NuRA17 (bicara | kontrib)
Menambahkan rujukan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Saripah NuRA17 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 3:
 
== Sejarah Honai ==
Dahulunya suku Dani tidak tinggal di dalam rumah hunian, melainkan berlindung di bawah pohon-pohon besar. Namun, berlindung di pohon besar membuat mereka kedinginan ketika hujan turun belum lagi jika ada angin kencang. Pada suatu hari, suku Dani memperhatikan burung-burung yang membuat sarang. Burung-burung tersebut mengunpulkan ranting kayu dan rerumputan kering. Kemudian ranting-ranting dan reremputan kering dibentuk bulat. Dari pengamatan itulah suku Dani terinspirasi membuat Honai untuk mereka berlindung.<ref name=":1">{{Cite book|last=Trifena|first=Fangnania|date=2018|title=Rumah Bundar|location=Jakarta|publisher=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa|isbn=978-602-437-217-0|pages=3-5|url-status=live}}</ref>
 
== Material Rumah ==
Baris 20:
f. Tali rotan atau akar pohon yang digunakan sebagai pengikat.
 
Rumah honai pada awalnya tidak menggunakan paku, namun sekarang ada beberapa rumah yang menggunakan pake. Beberapa perubahan pun terjadi pada rumah honai, misalnya sekarang rumah honai menggunakan jendela untuk memperbaiki sirkulasi udara. Lebih jauh ada ada rumah honai yang menggunakan seng untuk atap.<ref name=":1" />
 
== Catatan Kaki ==