Mediasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Osysiswi22 (bicara | kontrib) menambahkan pranala dalam dan luar Tag: kemungkinan spam pranala VisualEditor Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala |
Jangan menambahkan pranala luar yang tidak perlu, juga, aspirasi dalam linguistik memiliki pengartian yang berbeda Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 5:
Mediasi disebut ''emergent mediation'' apabila mediatornya merupakan anggota dari [[sistem sosial]] pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Pengertian mediasi menurut [[Priyatna Abdurrasyid|Priatna Abdurrasyid]] yaitu suatu proses [[damai]] dimana para pihak yang bersengketa menyerahkan penyelesaiannya kepada seorang
== Jenis Mediasi ==
<ref /> Ada 3 jenis mediasi menurut filsuf skolastik:
* Medium quod
Yaitu sesuatu yang sendiri diketahui dan dalam mengetahui sesuatu itu, sesuatu yang lain yang diketahui. Contoh yang biasa diberikan untuk mediasi ini adalah premis-premis dalam [[silogisme]]. Pengetahuan tentang
* Medium quo
Yaitu sesuatu yang sendiri tidak disadari tetapi dapat diketahui melalui sesuatu yang lain. Contohnya: lensa kacamata yang kita pakai, kita melihat benda-benda di sekitar kita tetapi kacamata itu sendiri tidak secara langsung kita sadari.
Baris 19:
== Perilaku mediator ==
Perilaku yang harus dilakukan oleh mediator:
* ''Problem solving'' atau [[wikt:integrasi|integrasi]], yaitu usaha menemukan jalan keluar “''win-win solution''”. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menerapkan pendekatan ini bila mereka memiliki perhatian yang besar terhadap
* [[Kompensasi (finansial)|Kompensasi]] atau usaha mengajak pihak-pihak yang bertikai supaya membuat konsesi atau mencapai kesepakatan dengan menjanjikan mereka imbalan atau keuntungan. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang besar terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa jalan keluar menang-menang sulit dicapai.
* Tekanan, yaitu tindakan memaksa pihak-pihak yang bertikai supaya membuat [[konsesi]] atau sepakat dengan memberikan hukuman atau ancaman hukuman. Salah satu perkiraan mengatakan bahwa mediator akan menggunakan strategi ini bila mereka memiliki perhatian yang sedikit terhadap aspirasi pihak-pihak yang bertikai dan menganggap bahwa kesepakatan yang menang-menang sulit dicapai.
|