Janjang Koto Gadang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) k Rahmatdenas memindahkan halaman Janjang Saribu ke Janjang Koto Gadang dengan menimpa pengalihan lama: 2 entitas berbeda |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:Tembok_Gadang_Koto_Gadang.JPG|jmpl|250x250px|Janjang Saribu]]
'''''Janjang
Pada zaman penjajahan Belanda, pelintasaan ini telah ada, namun bernama Janjang Batuang, karena terbuat dari tanah dan ditopang oleh bambu ([[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]: ''batuang''). Pada waktu itu penduduk setempat menggunakannya sebagai jalan pintas dari Koto Gadang menuju Bukiktinggi, atau bila hendak mengambil pasir di sungai. Pemerintah Kabupaten Agam mengadakan program renovasi untuk menjadikannya destinasi wisata baru, dan bersama [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia|Menkominfo]] [[Tifatul Sembiring]] meresmikannya pada tanggal 27 Januari 2013.<ref name="Ril">{{Cite news|url=http://www.koran-jakarta.com/pesona-alam-lembah-pendiam-ngarai-sianok/|title=Pesona Alam “Lembah Pendiam” Ngarai Sianok|last=Ril|date=30 April 2016|publisher=Koran Jakarta|others=© Copyright 2016 Koran Jakarta|access-date=25 Agustus 2016|archive-date=2017-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20170508130821/http://www.koran-jakarta.com/pesona-alam-lembah-pendiam-ngarai-sianok|dead-url=yes}}</ref>
|