Museum Mandala Wangsit Siliwangi: Perbedaan antara revisi

'''Museum Wangsit Mandala Siliwangi''' adalah [[museum]] [[militer]] yang berada di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. [[Kodam III/Siliwangi|Siliwangi]] merupakan nama komando daerah militer [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat|TNI-AD]] di [[Jawa Barat]] dan [[Banten]] yang namanya diambil dari raja dari [[Kerajaan Sunda]] yang beribu kota di [[Pakuan Pajajaran]] yang kekuasaanyakekuasaannya konon tak terbatas, juga arif dan bijaksana serta wibawa dalam menjalankan roda pemerintahan.

Sedangkan arti Mandala Wangsit merupakan sebuah tempat untuk menyimpan amanat, petuah atau nasihat dari pejuang masa lalu kepada generasi penerus melalu benda-benda yang ditinggalkannya. Museum ini diresmikan oleh panglima divisi Siliwangi Kolonel [[Ibrahim Adjie]] pada tanggal 23 Mei 1966. Selanjutnya pada tanggal 10 November 1980, diresmikan bangunan baru berlantai dua oleh Pangdam Siliwangi ke-15, yaitu Mayjen Yuga Sugama, sedangkan prastasinya ditandatangani oleh Presiden Soeharto.<ref name=":0">{{Cite book|last=Saepullah|first=Aep|date=2021|title=Mengenal Aneka Museum Nusantara|location=Jakarta|publisher=PT. Perca|isbn=978-979-043-591-9|pages=51-53|url-status=live}}</ref>

Museum yang berlokasi di Jalan Lembong, kecamatan [[Sumurbandung, Bandung|Sumur, Bandung]] dibangun sejak tahunmasa 1910-1915,penjajahan fungsinya sebagai rumah tinggal perwira. Komplek museum menempati tanah seluas 4.176 meter kubik, dengan luas bangunan sebesar 1.674 meter kubikBelanda. Jalan diambil dari nama [[Adolf Gustaaf Lembong|Letkol Lembong]], salah satu prajurit [[Komando Daerah Militer III/Siliwangi|Siliwangi]] yang menjadi korban dalam [[Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil]](APRA). Sebelumnya jalan itu bernama Oude Hospitaalweg yang artinya rumah sakit tua.<ref name=":0">{{Cite book|last=Saepullah|first=Aep|date=2021|title=Mengenal Aneka Museum Nusantara|location=Jakarta|publisher=PT. Perca|isbn=978-979-043-591-9|pages=51-53|url-status=live}}</ref>