Klasifikasi industri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Arnov21 (bicara | kontrib)
Restrukturisasi penulisan
Baris 1:
{{Wikify}}
 
Istilah '''klasifikasiKlasifikasi [[industri]]''' sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif.
 
== Pengklasifikasian ==
KarenaIndusti merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada umumnya, makin maju tingkat perkembangan perindustrian di suatu negara atau daerah, makin banyak jumlah dan macam industri, dan makin kompleks pula sifat kegiatan dan usaha tersebut. Cara penggolongan atau pengklasifikasian industri pun berbeda-beda. Tetapi pada dasarnya, pengklasifikasian industri didasarkan pada kriteria yaitu berdasarkan bahan baku, tenaga kerja, pangsa pasar, modal, atau jenis teknologi yang digunakan. Selain faktor-faktor tersebut, perkembangan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara juga turut menentukan keanekaragaman industri negara tersebut, semakin besar dan kompleks kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi, maka semakin beranekaragam jenis industrinya.
 
== Klasifikasi ==
Adapun klasifikasi industri berdasarkan kriteria masing-masing, adalah sebagai berikut.berdasarkan:
 
# Bahan Baku
1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
# Tenaga Kerja
# Produksi yang Dihasilkan
# Bahan Mentah
# Unit Usaha
# Proses Produksi
# Barang yang Dihasilkan
# Modal yang Digunakan
# Subjek Pengelola
# Cara Pengorganisasian
11. Klasifikasi industri berdasarkan# Surat Keputusan Menteri Perindustrian
# Lainnya
 
== 1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku ==
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 16 ⟶ 30:
 
c. Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
 
== 2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja ==
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 26 ⟶ 41:
 
d. Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
 
== 3. Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan ==
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 34 ⟶ 50:
 
c. Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
 
== 4. Klasifikasi industri berdasarkan bahan mentah ==
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 42 ⟶ 59:
 
c. Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan, industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.
 
== 5. Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha ==
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 54 ⟶ 72:
 
e. Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.
 
== 6. Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi ==
Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 60 ⟶ 79:
 
b. Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
 
== 7. Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan ==
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 66 ⟶ 86:
 
b. Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.
 
== 8. Klasifikasi industri berdasarkan modal yang digunakan ==
Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 74 ⟶ 95:
 
c. Industri dengan modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri transportasi, dan industri kertas.
 
== 9. Klasifikasi industri berdasarkan subjek pengelola ==
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 80 ⟶ 102:
 
b. Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
 
== 10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian ==
Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:
 
Baris 88 ⟶ 111:
 
c. Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.
 
11. Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian
== 11. Klasifikasi industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian ==
Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:
 
=== a. Industri Kimia Dasar (IKD) ===
Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:
 
Baris 100 ⟶ 125:
 
4) Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, dan industri ban.
 
=== b. Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE) ===
Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
 
Baris 124 ⟶ 150:
 
11) Industri mesin dan peralatan pabrik, misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
 
=== c. Aneka Industri (AI) ===
Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:
 
Baris 136 ⟶ 163:
 
5) Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
 
=== d. Industri Kecil (IK) ===
Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
 
=== e. Industri pariwisata ===
Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya (misalnya: pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).
 
== 12. Klasifikasi industri lainnya ==
 
a. Industri Campuran: industri yangg menghasilkan lebih dari satu produk karena hasilnya saling diperlukan. Misal: industri rokok dan industri kertas, industri mie instan dan industri plastik.
 
Baris 149 ⟶ 177:
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
*
*
*
 
[[Kategori:Klasifikasi Industri]]