Ndalem Brontokusuman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
| coordinates =
}}
'''Ndalem Brontokusuman''' ({{lang-jv|ꦤ꧀ꦢꦊꦩ꧀ꦧꦿꦤ꧀ꦠꦏꦸꦱꦸꦩꦤ꧀|Ndalĕm Bråntåkusuman}}) atau '''Ndalem Pugeran''' adalah bangunan [[cagar budaya]] yang terletak di [[Brontokusuman, Mergangsan, Yogyakarta|Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta]], [[Daerah Istimewa Yogyakarta|Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bangunan ini didirikan tahun 1895 atau ketika [[Hamengkubuwana VII]] bertakhta. Komponen bangunan tersebut mengacu kepada [[Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Yogyakarta]], yaitu berada dalam sebuah benteng dan memiliki struktur tata ruang rumah tradisional [[Jawa]]. Lokasinya berada di sisi barat Jalan Sisingamangaraja serta bersebelahan dengan [[Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta|Kelurahan Keparakan]] di sebelah utara. Bangunan tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya melalui Surat Keputusan Wali Kota No. 798/KEP/2009.
== Keadaan bangunan ==
Ndalem Brontokusuman didirikan tahun 1895 atau ketika Hamengkubuwana VII bertakhta. Komponen bangunan tersebut mengacu kepada Keraton Yogyakarta, yaitu berada dalam sebuah benteng dan memiliki struktur tata ruang rumah tradisional
Bangunan ini pertama kali digunakan oleh G.B.R.Ay.{{efn|Gusti Bendara Raden Ayu.}} Brontokusumo sebagai tempat kediamannya.<ref name=":2" /> Dia merupakan putri kedelapan Hamengkubuwana VII dari permaisurinya yang bernama G.K.R.{{efn|Gusti Kanjeng Ratu.}} Kencana (kemudian berganti nama menjadi G.K.R. Wardhan).<ref name=":4">{{Cite book|last=Sumintarsih|first=|last2=Adrianto|first2=Ambar|year=2014|url=https://ia801302.us.archive.org/0/items/DinamikaKampungKotaPrawirotaman/buku%201%20dinamika%20kampung%20kota.pdf|title=Dinamika Kampung Kota Prawirotaman dalam Perspektif Sejarah dan Budaya|location=Yogyakarta|publisher=Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta|isbn=978-602-1222-23-2|page=45|ref={{sfnref|Sumintarsih|Adrianto|2014}}|url-status=live}}</ref> Sebelum menikah, Brontokusumo bernama G.K.R. Condrokirono I, tetapi setelah menikah dengan K.R.T.{{efn|Kanjeng Raden Tumenggung.}} Brontokusumo, namanya diganti menjadi G.B.R.Ay. Brontokusumo. Adapun suami dari Brontokusumo merupakan putra dari K.R.T. Joyodipuro. Pada awalnya, ayahnya itu bertugas sebagai [[Kawedanan|wedana]] [[abdi dalem]] keraton dan merangkap Prentah Punakawan Keraton (Abdi Dalem Punakawan). Namun setelah meninggal, kedudukannya digantikan oleh K.R.T. Brontokusumo yang mendapatkan jabatan sebagai Bupati Nayaka Wedana Keparak Tengen.<ref name=":1">{{Cite web|last=|first=|date=|title=Kampung Wisata Dewa Bronto|url=https://pariwisata.jogjakota.go.id/detail/index/105|website=Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta|access-date=1 September 2019}}</ref>
|