Global Radio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 106:
Nama [[Arif Rahman Hakim]] harus diakui mengandung muatan sejarah yang mendalam. Karena beliau tewas tertembak dalam memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, hingga digelar Pahlawan Ampera.
 
Mulanya, pada tahun 1966, Radio Ampera mengudara lewat jalur SW, dikelola oleh para aktivis mahasiswa [[Universitas Indonesia]], yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, dengan mengobarkan semangat para mahasiswa di seluruh [[Jakarta]], bahkan Indonesia, untuk tetap membela kebenaran dan keadilan. Seiring perkembangan massa, Radio Ampera mengubah namanya menjadi '''Radio ARH''' yang mengudara ke jalur MW dengan frekuensi 14.58 dan berubah status menjadi radio swasta komersial pada tahun [[1975]]. Berspesialisasi dalam siaran pendidikan dan kebudayaan untuk orang-orang kelas menengah ke bawah, terutama kaum muda yang tidak bersekolah, berlokasi di [[Taman Ismail Marzuki]]. Untuk lebih mengantisipasi persaingan stasiun-stasiun radio yang semakin gencar dengan format dan target yang sama.
 
PadaUntuk lebih mengantisipasi persaingan stasiun-stasiun radio yang semakin gencar dengan format dan target yang sama, pada tanggal [[13 November]] [[1988]], Radio ARH beralih ke jalur FM dengan frekuensi 88.65 serta bergabung dengan [[Bimantara Citra]] di Kawasan [[RCTI]], Jl. Raya Pejuangan No.1, [[Kebon Jeruk, Jakarta Barat]] bersama dengan [[MNC Trijaya FM|Trijaya AM]]. Pada tanggal yang sama juga beralih format untuk [[:en:contemporary hit radio|radio hit kontemporer]] [[remaja|anak muda remaja]].
 
Pada tanggal [[1 Agustus]] [[2004]], Radio ARH berpindah frekuensi ke 88.4 FM.