Nurhayati Subakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox tokoh}}
 
Dr. (HC) Dra. Hj. '''Nurhayati Subakat''', Apt. ({{lahirmati|[[Kota Padang Panjang|Padang Panjang]], [[Sumatra Barat]]|27|07|1950}}) adalah seorang pengusaha kosmetik dan filantropis Indonesia. Ia merupakan pendiri dan Komisaris Utama [[Paragon Technology and Innovation|PT Paragon Technology and Innovation]] yang mengelola merek [[Wardah]] serta sejumlah merek kosmetik populer lainnya.<ref name="Paragon">{{Cite news|url=https://www.paragon-innovation.com/about-paragon|title=About Paragon|last=|first=|date=|work=|access-date=26 Maret 2020}}</ref> Menjadi pionir merek kosmetik halal, perusahaan tersebut menguasai sekitar 30 persen pangsa pasar kosmetik Indonesia dan menjadi perusahaan kosmetik nasional terbesar di Indonesia.<ref>{{Cite journal|last=Thousani|first=Hifzhan Frima|date=2021-09-25|title=PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LABEL HALAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK (Study Kasus Pada Mahasiswa IAIN Salatiga)|url=https://stiemuttaqien.ac.id/ojs/index.php/OJS/article/view/218|journal=Eqien - Jurnal Ekonomi dan Bisnis|language=id|volume=8|issue=2|pages=86 – 92–86 – 92|doi=10.34308/eqien.v8i2.218|issn=2654-5837}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Dian Ihsan|first=|date=2022-05-19|title=PendiriNurhayati Subakat Ungkap Kunci Kesuksesan Paragon Kasihsebagai TipsPerusahaan SuksesKosmetik untukLokal MahasiswaTerbesar ITBdi HalamanIndonesia all-|url=https://www.kompasitb.comac.id/edunews/read/202258640/05home/19/165256371/pendirinurhayati-subakat-ungkap-kunci-kesuksesan-paragon-kasihsebagai-tipsperusahaan-sukseskosmetik-untuklokal-mahasiswaterbesar-itbdi-indonesia|website=KOMPAS.comInstitut Teknologi Bandung|language=iden|access-date=2022-06-1719}}</ref><ref>{{Cite web|last=ITB|first=Webmaster Team, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi|date=2020-07-14|title=NurhayatiTiap SubakatDetik UngkapLaku Kunci5 KesuksesanProduk, ParagonKisah sebagaiJatuh PerusahaanBangun Kosmetikdi LokalBalik TerbesarSukses diWardah IndonesiaHalaman -all|url=https://wwwlifestyle.itbkompas.ac.id/newscom/read/586402020/home07/14/nurhayati105213620/tiap-subakatdetik-ungkaplaku-kunci5-kesuksesanproduk-paragonkisah-sebagaijatuh-perusahaanbangun-kosmetikdi-lokalbalik-terbesarsukses-di-indonesiawardah|website=Institut Teknologi BandungKOMPAS.com|language=enid|access-date=2022-06-1920}}</ref>
 
Pada Juni 2022, Nurhayati Subakat dinobatkan sebagai salah satu dari "20 Wanita Paling Berpengaruh" oleh [[Fortune Indonesia]] bersama antara lain Presiden ke-5 RI [[Megawati Soekarnoputri]], Menteri Keuangan [[Sri Mulyani]], dan Direktur Utama PT Pertamina [[Nicke Widyawati]].
Baris 15:
Nurhayati memulai kariernya sebagai apoteker di [[Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil|Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil]], Padang. Pada 1978, ia menikah dengan Subakat Hadi. Ia sempat menjadi apoteker di Bandung, sebelum pindah ke Jakarta mengikuti sang suami.<ref name=":1" /> Selama lima tahun berikutnya, ia bekerja di perusahaan kosmetik Wella sebagai staf pengendalian mutu.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Pada 1985, ia bersama sang suami memulai usaha berbasis industri rumahan. Produk pertamanya adalah perawatan rambut yang dikhususkan bagi ''hair professional'' dengan merek Putri. Produk itu dipasarkan di salon-salon sekitar [[Kota Tangerang|Tangerang]] dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan produk serupa di pasaran.<ref name=":0">{{Cite web|last=Dian Ihsan|first=|date=2022-05-19|title=Pendiri Paragon Kasih Tips Sukses untuk Mahasiswa ITB Halaman all|url=https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/19/165256371/pendiri-paragon-kasih-tips-sukses-untuk-mahasiswa-itb|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2022-06-17}}</ref> Dalam waktu lima tahun, usahanya telah mempekerjakan 25 orang karyawan.{{Sfn|Massardi|2020|p=18}}
 
Pada Desember 1990, untuk menambah kapasitas produksi, ia mendirikan pabrik pertama di Kawasan Industri [[Cibodas, Tangerang|Cibodas]]. Di bawah bendera PT Pusaka Tradisi Ibu, usahanya berkembang dan melahirkan sejumlah merek baru. Pada 1995, ia memperkenalkan [[Wardah]] yang menjadi pelopor kosmetik berlabel halal.<ref>{{Cite book|last=TEMPO|first=Pusat Data dan Analisa|date=2019-01-07|url=https://books.google.co.id/books?id=e0vODwAAQBAJ&pg=PA39&dq=perusahaan+kosmetik+terbesar+%22INDONESIA%22+%22PARAGON%22&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwion82b2br4AhUT7XMBHd_TBRMQ6AF6BAgHEAI#v=onepage&q=perusahaan%20kosmetik%20terbesar%20%22INDONESIA%22%20%22PARAGON%22&f=false|title=Tren Hijaber dalam Dunia Fashion Indonesia|publisher=Tempo Publishing|isbn=978-623-207-677-8|language=id}}</ref><ref>{{Cite web|date=2019-04-16|title=Sejarah Panjang Kosmetik Halal Indonesia Bersama Wardah|url=https://www.suara.com/lifestyle/2019/04/16/103211/sejarah-panjang-kosmetik-halal-indonesia-bersama-wardah|website=suara.com|language=id|access-date=2022-06-19}}</ref> Selanjutnya, ia meluncurkan Make Over sebagai kosmetik untuk pasar profesional pada 2010.<ref name=":1" />