Kerajaan Sunda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
Baris 102:
 
== Penemuan Arkeologi ==
Di wilayah [[Jawa Barat]] ditemukan beberapa [[candi]], antara lain [[Percandian Batujaya]] di [[Kabupaten Karawang|Karawang]] (abad ke-2 sampai ke-12) yang bercorak [[Buddha]], serta percandian [[Hindu]] yaitu [[Candi Bojongmenje]] di [[Kabupaten Bandung]] yang berasal dari abad ke-7 (sezaman dengan percandian [[Dieng]]), dan [[Candi Cangkuang]] di Leles, [[Kabupaten Garut|Garut]] yang bercorak [[Hindu Siwa]] dan diduga berasal dari abad ke-8 Masehi. Siapa yang membangun candi-candi ini masih merupakan misteri, namun umumnya disepakati bahwa candi-candi ini dikaitkan dengan kerajaan Hindu yang pernah berdiri di Jawa Barat, yaitu [[Tarumanagara]], [[Sunda]] dan [[Galuh]].
 
Di [[Museum Nasional Indonesia]] di [[Jakarta]] terdapat sejumlah arca yang disebut "[[arca]] [[Caringin]]" karena pernah menjadi hiasan kebun asisten-[[residen]] [[Belanda]] di tempat tersebut. Arca tersebut dilaporkan ditemukan di [[Cipanas]], dekat [[kawah]] [[Gunung Pulosari]], dan terdiri dari satu dasar patung dan 5 arca berupa [[Shiwa]] Mahadewa, [[Durga]], [[Batara Guru]], [[Ganesha]] dan [[Brahma]]. Coraknya mirip corak patung di [[Jawa Tengah]] dari awal abad ke-10.
 
Di situs purbakala [[Banten Girang]], yang terletak kira-kira 10 km di sebelah selatan pelabuhan [[Banten]] sekarang, terdapat reruntuhan dari satu istana yang diperkirakan didirikan pada abad ke-10. Banyak unsur yang ditemukan dalam reruntuhan ini yang menunjukkan pengaruh Jawa Tengah.
 
Situs-situs arkeologi lain yang berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Sunda, masih dapat ditelusuri terutama pada kawasan muara [[Sungai Ciliwung]] termasuk [[situs Sangiang]] di daerah [[Pulo Gadung]] (sekarang [[Pulo Gadung, Jakarta Timur]]). Hal ini mengingat jalur [[sungai]] merupakan salah satu alat transportasi utama pada masa tersebut.<ref>Uka Tjandrasasmita, (2009), ''Arkeologi Islam Nusantara'', Kepustakaan Populer Gramedia, ISBN 979-9102-12-X</ref>
 
== Berdirinya kerajaan Sunda ==