Bubur ketan hitam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Muhammadnasirar (bicara): Promo Tag: Pembatalan |
Xcelltrasi (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
| caption = Bubur ketan hitam dihidangkan dengan santan kental disajikan sebagai sarapan di Bali
| alternate_name = Bubur pulut hitam, bubur injit
| country = [[Indonesia
| region = [[
| creator =
| course =
Baris 40:
|id =
|isbn =9789792238600 }}</ref> Makanan ini dapat disajikan dingin maupun hangat.<ref name="A"/>
== Sejarah ==
Bubur ketan hitam juga sudah ada sejak zaman [[kerajaan Majapahit]], sebagai hasil olahan pangan yang saat itu cukup mahal jika dibandingkan dengan beras biasa. Dahulu, Bahan ketan adalah salah satu bahan pangan khas Indonesia yang sudah ada sejak zaman Majapahit.
Pada awalnya ketan hitam hanya dikonsumsi para raja, namun seiring perkembangannya, ketan hitam sudah lebih mudah didapat dengan harga yang terjangkau sehingga bubur ketan hitam bisa dinikmati siapa saja.
Bubur ketan hitam memiliki makna filosofis kebersamaan dan menyatukan. Karena sifat beras ketan yang lengket, seringkali beras ketan dimasak untuk acara seperti pernikahan dengan doa dan harapan bisa merekatkan tali kasih sepasang pengantin dan bisa menjalani pernikahan yang awet. Dengan rasa manis dan gurih, bubur ketan hitam menjadi makanan khas yang tak bisa diabaikan perannya dalam tradisi Jawa.
== Bahan ==
|