Blustru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ciri morfologi Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 47:
== Penanaman ==
Penanamannya biasanya di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Blustru ini pun biasa tumbuh liar di semak, tepi sungai dan pantai.<ref name=":0">{{Cite book|first=Sopandi|date=2018|title=Tanaman Obat Tradisional|publisher=PT. Sarana Pancakarya Nusa|isbn=978-979-678-935-1|pages=11|url-status=live}}</ref> Blustru biasanya dipanen ketika buahnya masak dan dimanfaatkan sebagai spons mandi. Buahnya yang masih muda juga bisa dimakan seperti [[gambas]] (''Luffa acutangula''), kerabatnya. Beberapa pihak menyebutnya sebagai '''luffa'''.
== Ciri-Ciri Morfologi ==
B
Blustru memiliki ciri morfologi yang dapat dikenali sebagai berikut:
a. Batang dapat mencapai panjang 2-10 meter, memanjat dengan sulur-sulur sebagai alat pembelit yang keluar dari ketiak daun
b. Daunnya tunggal dengan panjang berkisar 6-25cm dan lebarnya 7,5-27cm. Warna daun hijau tua di permukaan atas, sedangkan di permukaan bawah hijah muda. Tangkai daun mencapai 4-9cm berseling. Sedangkan helaian daun bulat telur melebar dan berkeluk 5-7 buah.
c. Bunga berkelamin tunggal(terdapat dalam satu pohon) yang warna kuning
d. Buahnya berbentuk silindir atau bulat mempanjang berkisar 10-50cm serta memiliki garis tengah sepanjang 5-10cm. Buah tua akan berwarna coklat tua
e. Bagian dalam buah yang masak terdapat anyaman sabut yang rapat. Anyaman sabut ini sering dimanfaatkan untuk mencuci peralatan rumah.
f. Bijinya berbentuk gepeng berwarna hitam dan bertekstur licin.<ref name=":0" />
== Nama lain ==
|