Kota Makassar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AF1011 (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 21276368 oleh 103.167.171.120 (bicara)
Tag: Pembatalan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 64:
[[Berkas:Coat of Arms of Makassar (1667).svg|250px|jmpl|ka|Lambang Kota Makassar pada zaman penjajahan Belanda]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het Oranjehotel te Makassar op Celebes. TMnr 60013057.jpg|jmpl|275px|Hotel Oranje pada tahun [[1920]]-an.]]
Nama Makassar sudah disebutkan dalam pupuh 14/3 kitab [[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]] karya [[Mpu Prapanca]] pada abad ke-14, sebagai salah satu daerah taklukkanmitra [[Majapahit]].{{sfn|Muljana|2005|p=63}} Walaupun demikian, [[Kesultanan Gowa|Raja Gowa ke-9]] [[Kesultanan Gowa#Tumapa'risi' Kallonna|Tumaparisi Kallonna]] (1510-1546) diperkirakan adalah tokoh pertama yang benar-benar mengembangkan kota Makassar.{{sfn|Poelinggomang|2002|pp=22-23}} Ia memindahkan pusat kerajaan dari pedalaman ke tepi pantai, mendirikan benteng di muara Sungai Jeneberang, serta mengangkat seorang syahbandar untuk mengatur perdagangan.{{sfn|Poelinggomang|2002|pp=22-23}}
 
Pada [[abad ke-16]], Makassar menjadi pusat perdagangan yang dominan di Indonesia Timur, sekaligus menjadi salah satu kota terbesar di [[Asia Tenggara]]. Raja-raja Makassar menerapkan kebijakan perdagangan bebas yang ketat, di mana seluruh pengunjung ke Makassar berhak melakukan perniagaan di sana dan menolak upaya [[VOC]] ([[Belanda]]) untuk memperoleh hak [[monopoli]] di kota tersebut.