Mahathir Mohamad: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: mengubah tempat lahir halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 62:
{{Mahathir Mohamad series}}
[[Gelar kehormatan Melayu|Tun]] [[Dokter|Dr.]] '''Mahathir bin Mohamad''' ({{lang-ms|محضير بن محمد|label=[[Jawi alphabet|Jawi]]|script=arab|italic=unset}}, IPA: {{IPA-may|maˈhaðɪr bɪn moˈhamad|}}; {{lahirmati|[[Alor Star]], [[Kedah]]|10|7|1925}} sebagai '''Mahathir a/l Iskandar Kutty''') adalah dokter dan politikus senior berkebangsaan [[Bangsa Malaysia|Malaysia]] yang pernah menjabat sebagai [[Perdana Menteri Malaysia]] dari tahun
dan kembali terpilih untuk kedua kalinya dari tahun 2018 hingga 2020, menggantikan [[Najib Razak]] sekaligus mengakhiri kekuasaan [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]] selama 60 tahun terakhir di Malaysia.<ref>{{Cite web|date=2021-08-20|title=It's official, Dr M is Malaysia's seventh PM... and the world's oldest|url=https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/05/10/its-official-dr-m-is-malaysias-seventh-pm/|date=2018-05-10|access-date=2021-09-27|website=[[The Star (Malaysia)|The Star]]|language=en}}</ref> Dalam buku "''A Doctor in the House: Memoirs of Tun Dr. Mahathir Mohamad''" ({{lang-id|Dokter Umum: Tun Dr. Mahathir Mohamad dalam Kenangan}}), Mahathir menuliskan sebuah pengakuan bahwa tanggal kelahiran sebenarnya adalah [[10 Juli]] [[1925]], tetapi ayahnya mengubah tanggal kelahirannya pada akta kelahiran sebagai [[20 Desember]] [[1925]] untuk memudahkan urusan pendaftaran sekolah. Menggunakan kata "Che Det" sebagai nama pena, ia menulis artikel pertama yang diterbitkan oleh surat kabar [[The Straits Times]] di [[Singapura]] pada 20 Juli 1947 yang berjudul "''Malay Women Make Their Own Freedom''" ({{lang-id|Perempuan Melayu Membuat Kebebasan Mereka Sendiri}}). Sebagai perdana menteri, Mahathir telah menjabat selama 22 tahun sejak penobatannya untuk menggantikan [[Hussein Onn]] hingga menyatakan pensiun dari politik pada tahun 2003. Meski telah berjanji tidak akan terlibat kembali dalam politik, ia sebenarnya tidak benar-benar meninggalkan panggung politik dan terus mengungkapkan pendapat yang kuat melalui blognya, termasuk mengkritik [[Abdullah Ahmad Badawi]] dan [[Najib Razak]] selama mereka memimpin pemerintahan.<ref>{{Cite web|date=2020-10-30|title=The never-ending political game of Malaysia’s Mahathir Mohamad|url=https://www.brookings.edu/blog/order-from-chaos/2020/10/30/the-never-ending-political-game-of-malaysias-mahathir-mohamad/amp/|access-date=2021-09-28|website=[[Brookings Institution|Brookings]]|language=en}}</ref> Pada 2016, ia mendirikan [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] (Bersatu) bersama [[Mukhriz Mahathir]] dan [[Muhyiddin Yassin]], serta menjabat sebagai ketua umumnya, sampai pada akhirnya ia kembali memimpin Malaysia sebagai perdana menteri pada tahun 2018. Mahathir pada tanggal 24 Februari 2020 harus merelakan jabatannya setelah kehilangan dukungan dari partai yang telah dibentuknya hingga berujung pada pemberhentian sebagai anggota partai. Ia tetap bersikukuh membangun kembali partai politik berlandaskan etnis Melayu dengan nama [[Partai Pejuang Tanah Air]] (Pejuang).<ref>{{Cite web|date=2020-08-14|title=Mahathir launches new political party Pejuang|url=https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/malaysias-ex-premier-dr-mahathir-says-name-of-his-new-party-is-pejuang|access-date=2021-09-28|website=[[The Straits Times]]|language=en}}</ref>
|