Keuskupan Agung Kupang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
FelixJL111 (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 84:
'''Keuskupan Agung Kupang''' mula-mula didirikan sebagai Keuskupan Kupang pada 13 April 1967, hasil pemekaran dari [[Keuskupan Atambua]]. Kemudian pada 23 Oktober 1989 ditingkatkan menjadi Keuskupan Agung Kupang dalam kesatuan satu provinsi gerejani dengan dua keuskupan sufragan, [[Atambua]] dan [[Keuskupan Weetebula]]. Mencakup 130.000 umat yang berada di [[Kota Kupang]], [[Kabupaten Kupang]], [[Kabupaten Timor Tengah Selatan]], [[Kabupaten Rote Ndao]], [[Kabupaten Sabu Raijua]], dan [[Kabupaten Alor]], [[Nusa Tenggara Timur]]. Pelayanan [[Keuskupan Agung]] Kupang dengan tenaga imam sebanyak 80 orang meliputi wilayah seluas 11.825 km².
==
* Didirikan sebagai '''Keuskupan Kupang''' pada tanggal 13 April 1967, memisahkan diri dari [[Keuskupan Atambua]]
* Ditingkatkan menjadi '''Keuskupan Agung Kupang''' pada tanggal 23 Oktober 1989
== Waligereja ==
Pertambahan umat yang cukup besar terjadi setelah tahun [[1965]] ketika banyak penduduk yang menganut agama asli kesukuan minta diterima menjadi anggota Gereja. Perkembangan itu menyebabkan pemisahan dari Keuskupan Atambua dan Keuskupan Kupang didirikan pada tahun 1967. Pada tahun 1969 jumlah umat sebanyak 17.500, dilayani oleh 11 [[imam]], tersebar di 9 [[paroki]]. Sepuluh tahun kemudian umat berkembang menjadi 48.000 orang, dilayani 16 imam di kesembilan paroki. Statistik tahun 2004 menunjukkan jumlah umat sebanyak 125.000 tersebar di 22 paroki.▼
== Pimpinan ==▼
===
* [[Gregorius Manteiro]], [[Serikat Sabda Allah|S.V.D.]] (13 April
▲=== Uskup Agung Kupang ===
;Uskup Agung Kupang
* [[
* [[Petrus Turang]] (sejak 10 Oktober 1997)
=== Prelat tituler ===
;Uskup Agung Koajutor Kupang
* [[Petrus Turang]] (21 Apr 1997 s.d. 10 Oktober 1997, ganti jabatan)
▲Pertambahan umat yang cukup besar terjadi setelah tahun [[1965]] ketika banyak penduduk yang menganut agama asli kesukuan minta diterima menjadi anggota Gereja. Perkembangan itu menyebabkan pemisahan dari Keuskupan Atambua dan Keuskupan Kupang didirikan pada tahun 1967
Pada tahun 1969 jumlah umat sebanyak 17.500, dilayani oleh 11 [[imam]], tersebar di 9 [[paroki]], sementara sepuluh tahun kemudian umat berkembang menjadi 48.000 orang, dilayani 16 imam di kesembilan paroki. Statistik tahun 2004 menunjukkan jumlah umat sebanyak 125.000 tersebar di 22 paroki. Jumlah imam diosesan (
== Paroki ==
Baris 101 ⟶ 109:
== Referensi ==
<references/>
==
* {{citation
|last1 = Departemen Dokumentasi dan Penerangan
|