Laleilmanino: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 83:
* [[Ilman Ibrahim]] – kibordis Maliq & D’Essentials
Dalam proses pengerjaan lagu, biasanya Ilman fokus kepada progresi kord dan penyelarasan dengan vokal, Ilman merancang pondasi lagu, dan Nino mengerjakan lirik.<ref name=":1" /> Laleilmanino menggabungkan kompleksitas kord dan gaya ''sophisticated'' dari Lale dan Ilman dengan melodi dan lirik dari Nino yang sederhana dan mudah dinyanyikan sehingga bersatu padu menjadi lagu pop yang apik.<ref name=":2" />
 
== Kolaborasi penting ==
=== Bersama Vidi Aldiano ===
Berawal dari pertemanan, Nino mempertemukan [[Vidi Aldiano]] dengan Laleilmanino. Lagu pertama hasil kolaborasi ini adalah ''“Membiasakan Cinta”'' yang rilis pada tahun 2014. Selang 2 tahun setelahnya, pada tahun 2016 Laleilmanino dipercayakan untuk memproduseri dan menciptakan semua lagu di album ke dua [[Vidi Aldiano]], [[Persona (album Vidi Aldiano)|''Persona'']]. Beberapa lagu yang dipilih sebagai single antara lain, ''“Definisi Bahagia”'', ''“Hingga Nanti”'' dan ''“Tak Bisa Bersama”''. Lagu ''“Tak Bisa Bersama”'' juga sempat dinyanyikan ulang oleh Vidi Aldiano bersama PJ Morton. Setelah album Persona, kolaborasi Laleilmanino bersama Vidi Aldiano tetap berlanjut ke single-single berikutnya.
 
=== Bersama HIVI! ===
Di tahun 2016, popularitas Laleilmanino meningkat saat mereka dipercaya untuk menciptakan lagu-lagu dan memproduseri album kedua [[HIVI!]], [[Kereta Kencan|''Kereta'' ''Kencan'']]. Kereta Kencan adalah full album pertama yang dikerjakan oleh Laleilmanino, dimana sebelumnya mereka hanya membuat single per single. Lagu-lagu yang ada di album itu seperti, ''“Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi”'', ''“Remaja”'', ''“Pelangi”'' dan ''“Sama-Sama Tau”'', sukses secara komersil dan berhasil mendewasakan musik HIVI!. Lagu terakhir hasil kolaborasi Laleilmanino bersama HIVI! adalah ''“100 (Satu Kosong Kosong)”'', yang masuk kedalam EP: SVARA.
 
=== Bersama Marion Jola ===
Bisa dibilang pertemuan dengan [[Marion Jola]] adalah kolaborasi terbaik di sepanjang karir Laleilmanino. Marion Jola merupakan enam besar Indonesian Idol musim ke sembilan. Single pertama yang Laleilmanino ciptakan untuk Marion Jola adalah ''“Jangan”'', yang karenanya berhasil memantapkan karir Marion Jola di industri musik tanah air. Lagu ini juga sukses mengantar [[Marion Jola]] meraih Best New Asian Artist di [[Penghargaan Musik Asia Mnet|MAMA Awards]] 2018. Lagu ''“Jangan”'' juga mengantarkan Laleilmanino meraih piala [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] pertamanya di kategori “Produser Rekaman Terbaik”. Kolaborasi ini berlanjut dan akhirnya membuat Laleilmanino pada tahun 2019 dipercaya untuk memproduseri album pertama Marion Jola yang diberi judul [[Marion (album Marion Jola)|''Marion'']]'''.''' Laleilmanino menciptakan seluruh lagu-lagu yang ada di dalam album tersebut. Beberapa lagu seperti ''“Jangan”'', ''“Rayu”'', ''“Tak Ingin Pisah Lagi”'' dan ''“So In Love”'', sempat mengisi tangga teratas di semua chart musik Indonesia. Lewat album [[Marion (album Marion Jola)|Marion]] di tahun 2020 Laleilmanino berhasil mendapatkan piala [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] ke duanya sebagai “Produser Rekaman Terbaik”.
 
=== Bersama Lalahuta ===
Lalahuta sebelumnya adalah salah satu band asal Jakarta dengan jam terbang panggung tinggi di cafe-cafe. Ide awal Lalahuta mengajak kolaborasi Laleilmanino adalah untuk mengembangkan konsep bermusik dan agar Lalahuta tidak hanya bermain di cafe-cafe saja. Diskusi itu berbuah single pertama Lalahuta yang rilis di tahun 2018, dengan judul “Tunggu Apa Lagi”. Lagu itu terbukti berhasil memperluas telinga pendengar dan pangsa pasar musik Lalahuta, serta membuat panggung Lalahuta lebih beragam. Kolaborasi Laleilmanino dan Lalahuta terus berlanjut hingga 2 single berikutnya, “Tak Pernah Salah” yang rilis di tahun yang sama dan “Buat Apa Mencoba” yang rilis di tahun 2019.
 
=== Bersama Diskoria ===
Tahun 2019 adalah tahun dimana Laleilmanino untuk pertama kalinya bekerja sama dengan duo disjoki [[Diskoria]]. Lagu pertama yang mereka ciptakan untuk Diskoria diberi judul ''“Balada Insan Muda”'', dinyanyikan oleh Omar dan Barsena Bestandhi. Kolaborasi ini berlanjut ke 3 single berikutnya, ''“Serenata Jiwa Lara”'' yang dinyanyikan oleh [[Dian Sastrowardoyo]], ''“C.H.R.I.S.Y.E”'' yang dinyanyikan oleh [[Eva Celia]] dan “Jakarta” yang masuk kedalam EP: SVARA dan hanya distribusikan di digital streaming platform [[JOOX|Joox]]. Lagu ''“C.H.R.I.S.Y.E”'' sendiri adalah sebuah lagu yang dikerjakan hanya dalam waktu 24 jam oleh Laleilmanino melalui sebuah program Studio Pop. Pada tahun 2021, ''“C.H.R.I.S.Y.E”'' berhasil mengantarkan Laleilmanino meraih piala [[Anugerah Musik Indonesia|AMI Awards]] ke tiga untuk “Produser Rekaman Terbaik”. Lagu ini juga menang di kategori “Karya Produksi Kolaborasi Terbaik”. Kerja sama Laleilmanino dan Diskoria bisa dibilang sukses mengangkat kembali genre klasik disko Indonesia.
 
== Diskografi ==