Vaskulitis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Merapikan saja |
Menambahkan catatan kaki |
||
Baris 1:
'''Vaskulitis''' merupakan penyakit [[Autoimunitas|autoimun]] yang menyerang sistem kekebalan tubuh terutama di bagian pembuluh darah baik [[Pembuluh nadi|arteri]] dan [[Pembuluh balik|vena]]. Sistem imun yang menyerah pembuluh darah ini berujung pada inflamasi bahkan pecahnya pembuluh darah<ref name=":0">{{Cite web|date=2020|title=Vaskulitis:Penyakit Autoimun Langka|url=https://piogama.ugm.ac.id/vaskulitis-penyakit-autoimun-langka/|website=piogama.ugm.ac.id|access-date=2020-06-23}}</ref>. Vaskulitis juga digambarkan ketika pembuluh darah melemah, kemudian meregang lebih besar atau lebih sempit sampai menutupi semuanya.
Kasus vaskulitis terbilang langka. Di [[Amerika Serikat]] kasusnya terjadi kurang dari 200.000 kasus. Sedangkan vaskulitis pada bagian kukit terjadi sekitar 15,4-29,7 kasus per seribu tahun. Kasus vaskulitis berjenis [[Henoch-Schonlein Purpura]](HSP) terjadi sebanyak 13-20 kasus per 100.000 populasi.<ref name=":0" />
== Penyebab dan Gejala ==
Gejala yang ditimbulkan penyakit vaskulitis berbeda-beda tergantung jenis dan tempatnya. Namun pada umumnya memiliki tanda seperti demam, berat badan turun drastis, sulit bernapas, mati rasa dibagian alat gerak, munculnya bintik-bintik merah, benjolan atau luka bisul di kulit<ref name=":0" />. Jika vaskulitis terjadi di kulit maka akan muncul noda ungu atau kemerahan.
Penyebab vaskulitis belum diketahui secara pasti, tetapi pada beberapa kasus penyakit ini disebabkan oleh infeksi kronis(jangka panjang dan menahun), [[hepatitis C]],
== Jenis-Jenis vaskulitis ==
Baris 11:
== Penanganan ==
Sebagai langkah awal, biasanya akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya vaskulitis. Pendeteksian tersebut melalui biopsi yang akan memeriksa adanya kerusakan pembuluh darah. Selain itu juga bisa melalui tes darah yang akan mendeteksi adanya zat ANCA (''antineutrophil cytiplasmic antibodies'')
Pada kasus vaskulitis ringan penanganan dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalarial seperti ''planquenil(hydroxycloroquine), immunosuppressants'' contohnya azasaz/imuran. Sedangkan pada kasus vaskulitis berat, dokter akan memberikan obat golongan zat glukokokortikoid yaitu steroid seperti prednisone dan ''prednisolone''. Pemberian obatan-obatan ini berfungsi meringankan peradangan tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping serius. Sebagai alternatifnya, dokter biasaya memberikan obat penekan kekebalan tubuh, contohnya siklofosfamid yang efeknya lebih ringan. Pada beberapa kasus dilakukan juga kemoterapi dan pembedahan jika kerusakan pada tubuh sudah parah.<ref name=":0" />
== Catatan Kaki ==
|