Ngekak Sangger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambahkan prana balik
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala
k Menambahkan prana aktif
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Tugas pengguna baru: pranala
 
Baris 21:
Menjelang hari-hari pernikahan, kedua pihak mempelai mulai mengadakan persiapan-persiapan diantaranya [[Mamapar gigi]] oleh calon wanita setelah itu mulai tahapan pingitan, di mana sang calon pengantin wanita tidak boleh keluar rumah agar tidak terkena sarapat (''kerasukan roh halus'').
 
Selanjutnya setelah melalui proses tahapan di atas, maka tiba saatnya upacara yang sangat sakral "''[[Ijab kabul|Ijab Kabul]]''" dilaksanakan, prosesi tersebut biasanya dilaksanakan di rumah mempelai wanita.
 
Sehari menjelang dilaksanakannya upacara pernikahan adat di kediaman mempelai wanita, ada tradisi yang dilakukan oleh sesepuh wanita yang dituakan berpakaian serba tertutup, yang selanjutnya membawa kendi berisi air beserta ''dhamar kambhang'' (lampu minyak) untuk di percikkan disekitar jalan yang akan dilalui oleh para tamu, setelah selesai maka sesepuh tadi kembali ke rumah pengantin wanita dan meletakkan ''dhamar kambhang'' di kamar si penganten.