Nokdiak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaidirAndiNovianto (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 56:
 
== Ciri fisik ==
Ekidna memiliki ciri tubuh berukuran kecil dan ditumbuhi rambut kasar dan duri. Ukuran Ekidna dewasa bervariasi dengan panjang tubuh antara 30-55 cm, panjang ekor antara 7-9 cm, berat tubuh antara 3-6 kg. Ekidna jantan dewasa biasanya memiliki berat tubuh 6 kg, dan yang betina sekitar 4,5 kg. Ekidna adalah hewan nokturnal, yaitu hewan yang aktif pada malam hari, dan memiliki sifat hidup yang menyendiri (soliter). Meskipun memiliki duri seperti landak, tetapi ekidna bukan termasuk kelompok landak.
 
# Memiliki [[lidah]] yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsa.
Ekidna memiliki lengan yang kuat dan pendek yang dilengkapi dengan lima buah cakar tajam di setiap lengannya. Moncongnya yang panjang membantu fungsi penciumannya untuk mendeteksi bau makanan, menghindar dari predator lain, maupun untuk mengenali ekidna lain. Meskipun tidak memiliki gigi, namun ekidna memiliki lidah yang lengket yang digunakan untuk menangkap rayap dan serangga. Mereka menelan mangsa secara hidup-hidup.<ref name=":0">{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|date=13 Juli 2015|title=Ekidna si Mamalia Bertelur, Satwa Asli dari Papua|url=https://www.mongabay.co.id/2015/07/13/ekidna-si-mamalia-bertelur-satwa-asli-dari-papua/|website=Mongabay - Situs Berita Lingkungan|access-date=18 September 2021}}</ref>
# Memiliki cakar yang panjang dan kuat untuk menggali sarang [[semut]].
# Moncongnya digunakan untuk menyedot semut.
# Insektivora (pemakan serangga).
# Vivipar.
# Bernapas dengan paru-paru.
 
== Berkembang biak ==
Ekidna memiliki cara yang unik dalam berkembang biak, yaitu dengan cara bertelur . Ekidna betina menelurkan sebutir telur berbulu bercangkang lunak, tepat dua puluh dua hari setelah pembuahan berlangsung, dan meletakkannya di dalam kantung tubuhnya. Telur akan menetas setelah sepuluh hari.<ref name=":0">{{Cite web|last=Hananto|first=Akhyari|date=13 Juli 2015|title=Ekidna si Mamalia Bertelur, Satwa Asli dari Papua|url=https://www.mongabay.co.id/2015/07/13/ekidna-si-mamalia-bertelur-satwa-asli-dari-papua/|website=Mongabay - Situs Berita Lingkungan|access-date=18 September 2021}}</ref>
 
== Lihat pula ==