#ALIH [[Mieke Wijaya]]
{{pp-vandalism|small=yes}}
{{Infobox person
| pre-nominals =
| name = Mieke Wijaya
| post-nominals =
| image = Mieke Wijaya, c. 1960, from Tati Photo Studio.jpg
| caption = Mieke pada tahun 1960
| birth_name = Miecke Marie De Rijder
| birth_date = {{Birth date|1939|3|17|df=y}}<!--Sebelum mengubah, pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu di halaman pembicaraan-->
| birth_place = [[Bandung]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2022|5|3|1939|3|17|df=y}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause = [[Diabetes melitus]]
| resting_place =
| burial_place = [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]], [[Kebayoran Lama]], [[Jakarta Selatan]]
| burial_coordinates = {{coord|6|15|12|S |106|46|11|E}}
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| education =
| alma_mater = Akademi Teater Nasional Indonesia
| occupation = {{Hlist|[[Aktris]]|[[Model]]|[[Penyanyi]]|[[Politisi]]|[[Pengusaha]]}}
| years_active = 1954—2019
| known_for =
| notable_works =
| party = [[Partai Persatuan Pembangunan]]
| spouse = {{Marriage|[[Dicky Zulkarnaen]]|1963|1995|reason=died}}
| children = 4, termasuk [[Nia Zulkarnaen]]
| parents =
| relatives = [[Ari Sihasale]] (menantu)
| family =
| awards =
| website = <!-- {{URL|example.com}} -->
| module =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
[[Hajjah|Hj.]] '''Miecke Marie De Rijder''', yang lebih dikenal sebagai '''Mieke Wijaya''' ({{lahirmati||17|3|1939||3|5|2022}})<!--Sebelum mengubah, pastikan untuk mendiskusikannya terlebih dahulu di halaman pembicaraan--><ref name=":4">{{cite web|url=https://majalah.tempo.co/read/pokok-dan-tokoh/36491/memerankan-bu-broto|title=''Memerankan Bu Broto''}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|date=2022-05-03|title=Profil & Biodata Mieke Wijaya, Pemeran Tiga Dara Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun|url=https://www.inews.id/lifestyle/seleb/profil-biodata-mieke-wijaya-pemeran-tiga-dara-meninggal-dunia-di-usia-82-tahun|website=iNews.ID|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref><ref name=":6">{{Cite web|date=2022-05-04|title=6 Fakta Almarhumah Mieke Wijaya, Dikubur Satu Liang Lahat dengan Mendiang Suaminya, Dicky Zulkarnaen|url=https://www.suara.com/entertainment/2022/05/04/181725/6-fakta-almarhumah-mieke-wijaya-dikubur-satu-liang-lahat-dengan-mendiang-suaminya-dicky-zulkarnaen|website=suara.com|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref> adalah seorang aktris, model, penyanyi, politisi, dan pengusaha berkebangsaan [[Indonesia]]. Ia telah dinominasikan untuk beberapa penghargaan, termasuk tiga Piala Citra dalam [[Festival Film Indonesia]] dan memenangkan ketiganya, dua di antaranya sebagai Aktris Terbaik untuk peran di film ''[[Gadis Kerudung Putih]]'' (1966) dan ''[[Kembang Semusim]]'' (1980).
== Kehidupan awal ==
Miecke Marie De Rijder dilahirkan di [[Bandung]] pada tanggal 17 Maret 1939 dari pasangan De Rijder dan istrinya Kartini<ref name=":2">{{Cite book|date=1975|title=Kartini|pages=9|url-status=live}}</ref>, ia memiliki darah keturunan Belanda dari ayahnya dan darah keturunan Sunda dari ibunya<ref name=":2" />.
Sejak kecil Mieke tinggal bersama dengan ibunya, ayahnya sudah meninggal dunia ketika [[Sejarah Nusantara (1942–1945)|Penjajahan Jepang]] masuk ke Hindia Belanda, disaat itu terjadi Mieke kecil diungsikan oleh ibunya ke kediaman neneknya di [[Brebes]]<ref name=":2" />. Sang ibu kemudian kembali ke Bandung untuk mencari keberadaan mayat ayahnya, namun ketika kembali ke rumah lamanya dulu, ia mendapati rumah tersebut sudah dalam kondisi hancur dan semua aset yang dimiliki keluarganya sudah dijarah oleh Tentara Jepang<ref name=":2" />.
Mieke kemudian menempuh pendidikan di Akademi Teater Nasional Indonesia yang berada di [[Jakarta]]<ref name=":2" />, lalu kemudian ia melanjutkan pendidikannya dengan bergabung di Teater Populer pimpinan [[Teguh Karya]]<ref name=":2" />.
== Kehidupan pribadi ==
Mieke menikah dengan aktor [[Dicky Zulkarnaen]] pada tahun 1963.<ref name=":1">{{Cite book|date=1976-09-21|title=Violeta|publisher=P. T. Tiara Indonesia|url-status=live}}</ref>Dari pernikahannya itu, mereka dikaruniai empat orang anak, yakni Tirza Valentina Zulkarnaen (lahir 1964), Ade Miskarana Zulkarnaen (lahir 1968), [[Nia Zulkarnaen|Vanya Zulkarnaen]] (lahir 19 Juni 1970), dan Barman Morgana Zulkarnaen (lahir 8 Juli 1975)<ref name=":1" />.
Mieke pernah dikabarkan memiliki hubungan asmara sesama jenis dengan aktris [[Ruth Pelupessy]]. Hal ini dikatakan terjadi tepat setelah Ruth menyelesaikan syuting film ''[[Salah Asuhan (film)|Salah Asuhan]]'' pada tahun 1972.<ref name=":0">{{Cite book|date=1974|title=Flambojan|url-status=live}}</ref>. Ruth sendiri telah membantah kabar miring tersebut dengan mengatakan bahwa hal itu hanya sekedar fitnah belaka saja serta menyebut para wartawan yang menulis berita tersebut dengan sebutan wartawan gila, sedangkan Mieke sendiri enggan berkomentar lebih lanjut mengenai kabar hubungan sesama jenisnya tersebut.<ref name=":0" />.
== Karier ==
Mieke memulai kariernya dengan bergabung bersama Radio RRI Palembang sebagai penyanyi dalam band Empat Sekawan<ref name=":2" />, setelah itu ia kembali ke Bandung dan melanjutkan karier menyanyinya bersama dengan penyanyi terkenal di Kota Bandung pada zaman itu yakni [[Hanny Ray]]<ref name=":2" />.
[[Berkas:Mieke Wijaya with umbrella, c 1959, by Tati Photo Studios - before restoration.jpg|jmpl|ki|Mieke Widjaja pada tahun 1960]]
Kemudian ia memulai debut filmnya dengan membintangi film ''Gagal'' pada tahun 1954<ref name=":2" />, lalu kemudian ia membintangi film ''[[Tiga Dara]]'' pada tahun 1956 bersama dengan [[Chitra Dewi]], [[Indriati Iskak]], dan [[Fifi Young]] yang kemudian melambungkan namanya hingga ke mancanegara<ref name=":2" />.
Mieke juga ikut andil dalam demonstrasi menolak pelarangan budaya rock and roll yang diadakan di Hotel Homann Bandung bersama dengan aktris dan penyanyi lainnya seperti [[Tina Melinda]], dan [[Joyce Pelupessy]]<ref>{{Cite web|last=Kompasiana.com|date=2014-10-28|title=Bandung 1957 (2) Geger Rock N Roll dan Demam "Tiga Dara"|url=https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/54f407fd745513972b6c84fa/bandung-1957-2-geger-rock-n-roll-dan-demam-tiga-dara|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref>.
Kemudian Mieke membintangi 30 judul film selama 5 tahun berikutnya<ref name=":2" />.
Pada tahun 1966, Mieke membintangi film ''[[Gadis Kerudung Putih]]'' yang berhasil membuatnya memenangkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam [[Pekan Apresiasi Film Nasional 1967|Festival Film Indonesia]] yang diadakan pada tahun 1967<ref name=":3">{{Cite web|last=ID|first=Celebrities|title=Mieke Wijaya Pernah Raih Piala FFI 1967 di Film Gadis Kerudung Putih - Celebrities.Id|url=https://www.celebrities.id/read/mieke-wijaya-pernah-raih-piala-ffi-1967-di-film-gadis-kerudung-putih-1r2YP5|website=Celebrities.id|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref>.
Lalu ia membintangi film ''[[Beranak Dalam Kubur (film 1972)|Beranak Dalam Kubur]]'' sebagai Dora dan berhasil menjadikannya sebagai Pemeran Antagonis Perempuan Terbaik bersama dengan [[Suzzanna]], dan [[Ruth Pelupessy]]<ref>{{Cite web|date=2021-05-27|title=Mengenang 3 Perempuan Jahat dalam Film Horor Indonesia 90-an, Anda Masih Ingat?|url=https://era.id/lifestyle/62645/mengenang-3-perempuan-jahat-dalam-film-horor-indonesia-90-an-anda-masih-ingat|website=era.id|access-date=2022-05-04}}</ref>.
Mieke juga membintangi film ''Tokoh'' bersama dengan Ruth sebagai pasangan lesbian yang kemudian kembali menguatkan gosip hubungan sesama jenis di antara mereka berdua<ref>{{Cite book|date=1974|title=Vista|url-status=live}}</ref>.
Kemudian pada tahun 1974, Mieke kembali membintangi film drama berjudul [[Ranjang Pengantin]] yang berhasil membuatnya memenangkan penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik di [[Festival Film Indonesia 1975|Festival Film Indonesia]] pada tahun 1975<ref name=":3" />.
Lalu pada tahun 1980, ia membintangi film [[Kembang Semusim]] dan berhasil meraih penghargaan pertamanya sebagai Pemeran Utama Terbaik setelah 26 tahun berkarier pada [[Festival Film Indonesia 1981|Festival Film Indonesia]] yang diadakan di Jakarta pada tanggal 30 Mei 1981<ref>{{Cite book|date=1981-05-03|title=Team|url-status=live}}</ref>.
Setelah membintangi 76 film, Mieke memulai peran pertamanya dalam dunia televisi dengan membintangi serial ''Rumah Masa Depan'' pada tahun 1984<ref name=":6" />, lalu kemudian ia membintangi serial [[Losmen (seri televisi)|Losmen]] pada tahun 1986 yang merupakan adaptasi dari karya tulisan [[Tatiek Maliyati]] dan [[Wahyu Sihombing]]<ref name=":4" />. Serial tersebut kembali mempopulerkan namanya dengan panggilan Bu Broto, bahkan Mieke pernah menerima telpon dari salah satu penggemarnya yang baru pulang dari Bangkok untuk minta diceritakan salah satu episode Losmen yang ia lewatkan<ref name=":4" />.
Mieke vakum dari dunia perfilman pada tahun 1987 dan lebih memilih untuk memfokuskan dirinya dalam bermain sinetron dan mengelola bisnis toko pakaian miliknya yang ia beri nama Mieke Wijaya Jeans Collection<ref>{{Cite book|date=1989-02-18|title=Majalah Film|url-status=live}}</ref>, setelah itu ia kembali dengan membintangi film <nowiki>''Saat Kukatakan Cinta''</nowiki> pada tahun 1991<ref name=":5" />.
Setelah industri perfilman Indonesia merosot pada tahun 1992, Mieke lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain sinetron ''Antara Jakarta-Perth'' (1995 – 1998), ''[[Doa dan Anugerah]]'' (2003), ''Bunga di Tepi Jalan'' (2005), ''[[Dewi (sinetron 2009)|Dewi]]'' (2009), dll<ref name=":5" />. Salah satu sinetronnya, yakni ''Antara Jakarta-Perth'' berhasil membuatnya kembali memenangkan penghargaan sebagai Aktris Pembantu Wanita Terbaik dalam Festival Sinetron Asia<ref>{{Cite book|date=1997-01-24|title=Kartini|url-status=live}}</ref>. Terakhir kali ia berperan dalam sinetron miniseri [[Supir dan Majikan]] pada tahun 2019.
Pada tahun 1999, Mieke bergabung dengan [[Partai Persatuan Pembangunan]] dan ikut mendampingi [[Hamzah Haz]] dalam menghadiri rapat akbar yang diadakan di Stadion Diponegoro, Semarang, pada hari Minggu tanggal 28 Februari 1999<ref>{{Cite news|first=SON|date=1999-03-02|title=Mieke Wijaya Mendampingi Hamzah Haz|work=Kompas|access-date=2022-05-05}}</ref>.
== Filmografi ==
=== Film ===
{{Col|3}}
* {{judulfilm|Gagal (film)|Gagal|1955}}
* {{judulfilm|Tjorak Dunia||1955}}
* {{judulfilm|Pilihlah Aku||1956}}
* {{judulfilm|Dekat di Mata Djauh di Hati||1956}}
* {{judulfilm|Sengketa (film)|Sengketa|1956}}
* {{judulfilm|Tiga Dara||1956}}
* {{judulfilm|Delapan Pendjuru Angin||1957}}
* {{judulfilm|Dewi (film)|Dewi|1957}}
* {{judulfilm|Asrama Dara||1958}}
* {{judulfilm|Bing Slamet Tukang Betja||1959}}
* {{judulfilm|Iseng (film)|Iseng|1959}}
* {{judulfilm|Sekedjap Mata||1959}}
* {{judulfilm|Gadis di Seberang Djalanan||1960}}
* {{judulfilm|Piso Surit (film)|Piso Surit|1960}}
* {{judulfilm|Akce Kalimantan||1961}}
* {{judulfilm|Detik-Detik Berbahaja||1961}}
* {{judulfilm|Masih Ada Hari Esok||1961}}
* {{judulfilm|Mira (film)|Mira|1961}}
* {{judulfilm|Toha, Pahlawan Bandung Selatan||1961}}
* {{judulfilm|Anak-Anak Revolusi||1964}}
* {{judulfilm|Ekspedisi Terakhir||1964}}
* {{judulfilm|Langkah-Langkah di Persimpangan||1965}}
* {{judulfilm|Gita Taruna||1966}}
* {{judulfilm|Disela-Sela Kelapa Sawit||1967}}
* {{judulfilm|Gadis Kerudung Putih||1967}}
* {{judulfilm|Big Village||1969}}
* {{judulfilm|Ananda (film)|Ananda|1970}}
* {{judulfilm|Dunia Belum Kiamat||1971}}
* {{judulfilm|Malam Jahanam||1971}}
* {{judulfilm|Spy and Journalist||1971}}
* {{judulfilm|Beranak dalam Kubur (film 1972)|Beranak dalam Kubur|1972}}
* {{judulfilm|Akhir Cinta di Atas Bukit||1972}}
* {{judulfilm|Desa di Kaki Bukit||1972}}
* {{judulfilm|Dosa Siapa||1972}}
* {{judulfilm|Lingkaran Setan|1972}}
* {{judulfilm|Romusha (film)|Romusha|1972}}
* {{judulfilm|Dimana Kau Ibu...||1973}}
* {{judulfilm|Bumi Makin Panas||1973}}
* {{judulfilm|Ita Si Anak Pungut||1973}}
* {{judulfilm|Bing Slamet Koboi Cengeng||1974}}
* {{judulfilm|Boni dan Nancy||1974}}
* {{judulfilm|Demi Cinta (film)|Demi Cinta|1974}}
* {{judulfilm|Kawin Lari (film)|Kawin Lari|1974}}
* {{judulfilm|Sayangilah Daku||1974}}
* {{judulfilm|Ali Topan Anak Jalanan (film 1977)|Ali Topan Anak Jalanan||1977}}
* {{judulfilm|Badai Pasti Berlalu (film 1977)|Badai Pasti Berlalu||1977}}
* {{judulfilm|Diana||1977}}
* {{judulfilm|Nafsu Serakah||1977}}
* {{judulfilm|Selimut Cinta||1977}}
* {{judulfilm|Jaringan Antar Benua||1978}}
* {{judulfilm|Senja di Pulo Putih||1978}}
* {{judulfilm|Kembang Semusim||1980}}
* {{judulfilm|Ketika Cinta Harus Memilih||1981}}
* {{judulfilm|Betapa Damai Hati Kami||1981}}
* {{judulfilm|Dr. Karmila||1981}}
* {{judulfilm|Nila di Gaun Putih||1981}}
* {{judulfilm|Perawan-Perawan||1981}}
* {{judulfilm|Remang-Remang Jakarta||1981}}
* {{judulfilm|Srigala (film)|Srigala|1981}}
* {{judulfilm|Hukum Karma||1982}}
* {{judulfilm|Roro Mendut (film)|Roro Mendut|1983}}
* {{judulfilm|Cinta di Balik Noda||1984}}
* {{judulfilm|Kontraktor (film)|Kontraktor|1984}}
* {{judulfilm|Pengabdian Terakhir||1984}}
* {{judulfilm|Gadis Hitam Putih||1985}}
* {{judulfilm|Gerhana (film)|Gerhana|1985}}
* {{judulfilm|Sembilan Wali (Wali Sanga)||1985}}
* {{judulfilm|Beri Aku Waktu||1986}}
* {{judulfilm|Luka di Atas Luka||1987}}
* {{judulfilm|Penginapan Bu Broto||1987}}
* {{judulfilm|Pernikahan Dini (film)|Pernikahan Dini|1987}}
* {{judulfilm|Taksi (film)|Taksi|1990}}
* {{judulfilm|Saat Kukatakan Cinta||1991}}
* {{judulfilm|Zig Zag (film)|Zig Zag|1991}}
* {{judulfilm|Ketika Cinta Harus Memilih||}}
* {{judulfilm|Perkawinan dalam Semusim||}}
* {{judulfilm|Ayat-Ayat Cinta (film)|Ayat-Ayat Cinta|2008}}
{{EndDiv}}
=== Sinetron ===
{| class="wikitable sortable"
|-
!Tahun
!Judul
!Peran
!Produksi
|-
|1984
|''Rumah Masa Depan''
|Ibu Suwito
|
|-
|1986
|''[[Losmen (seri televisi)|Losmen]]''
|Ibu Broto
|
|-
|1996
|''Antara Jakarta-Perth 1''
|Onah
|Rana Artha Mulia
|-
|1997
|''[[Saat Aku Mencintaimu]]''
|Bu Rima
|[[Starvision Plus]]
|-
|1998
|''Antara Jakarta-Perth 2''
|Onah
|Rana Artha Mulia
|-
|1998—1999
|''[[Kado Istimewa]]''
|Bu Hargiyono
|rowspan=2|[[Multivision Plus]]
|-
|2002-2003
|''[[Doa dan Anugerah]]''
|Asih
|-
|rowspan="2"|2004
|''[[Cinta Monyet (sinetron)|Cinta Monyet]]''
|
|[[Starvision Plus]]
|-
|''[[Cewek Tulalit]]''
|
|[[SinemArt]]
|-
|2005
|''Preman Kampus''
|Nenek Anita
|Jelita Alip Film
|-
|rowspan=2|2005—2006
|''[[Kodrat]]''
|Rini
|rowspan="21"|[[SinemArt]]
|-
|''[[Bunga di Tepi Jalan]]''
|Lory
|-
|2008
|''[[Assalamualaikum Cinta]]''
|Oma
|-
|rowspan="2"|2008—2009
|''[[Sekar]]''
|Ratih
|-
|''[[Alisa (sinetron)|Alisa]]''
|Larasati
|-
|2009
|''[[Dewi (sinetron 2009)|Dewi]]''
|Nenek Widya
|-
|2009—2010
|''[[Kejora dan Bintang]]''
|Nenek Gautama
|-
|rowspan=3|2010
|''[[Kemilau Cinta Kamila]]''
|rowspan=4|Tini Sudibyo
|-
|''[[Kemilau Cinta Kamila 2: Berkah Ramadan]]''
|-
|''[[Kemilau Cinta Kamila 3: Makin Cinta]]''
|-
|2011
|''[[Kemilau Cinta Kamila: Cinta Tiada Akhir]]''
|-
|2011—2012
|''[[Binar Bening Berlian]]''
|Nenek Rossa
|-
|rowspan="2"|2013
|''[[Jodohku (sinetron)|Jodohku]]''
|Lita
|-
|''[[Putri Nomer Satu]]''
|Nenek Ningrum
|-
|2013—2014
|''[[Anak-Anak Manusia]]''
|Nyak Lela
|-
|rowspan="2"|2014
|''[[Ayah Mengapa Aku Berbeda]]''
|Regina
|-
|''[[Catatan Hati Seorang Istri]]''
|Mami Helmi
|-
|2017
|''[[Kekasih Bayangan (sinetron)|Kekasih Bayangan]]''
|Hanifah
|-
|2018
|''[[Aca Aca Nehi Nehi]]''
|Mak Imah
|-
|2019
|''[[Supir dan Majikan]]''
|Melati
|}
;Keterangan:
* N/A: ''Not Available''
== Penghargaan dan nominasi ==
{| class="wikitable sortable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
|-
| 1967
| [[Pekan Apresiasi Film Nasional 1967|Festival Film Indonesia]]
| [[Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]
| ''[[Gadis Kerudung Putih]]''
| {{won}}
|-
| 1972
| [[Aktor-Aktris Terbaik PWI 1972|Aktor-Aktris Terbaik PWI]]
| rowspan= "2" | Aktris Terbaik
| ''Malam Jahanam''
| {{draw|Runner-up}}
|-
| 1973
| [[Aktor-Aktris Terbaik PWI 1973|Aktor-Aktris Terbaik PWI]]
| ''[[Akhir Cinta di Atas Bukit]]''
| {{draw|Runner-up}}
|-
| 1975
| [[Festival Film Indonesia 1975|Festival Film Indonesia]]
| [[Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia|Pemeran Pendukung Wanita Terbaik]]
| ''[[Ranjang Pengantin]]''
| {{won}}
|-
| 1981
| [[Festival Film Indonesia 1981|Festival Film Indonesia]]
| Pemeran Utama Wanita Terbaik
| ''[[Kembang Semusim]]''
| {{won}}
|-
| 2011
| [[Festival Film Bandung]]
| rowspan= "2" colspan= "2" | ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| 2015
| [[Indonesian Movie Awards 2015|Indonesian Movie Actors Awards]]
| {{won|Penerima}}
|-
|}
== Kematian ==
Mieke Wijaya meninggal dunia di kediamannya yang berada di daerah [[Cilandak, Jakarta Selatan]] pada tanggal 3 Mei 2022 akibat penyakit [[Diabetes melitus]] dalam usia 83 tahun.<ref>{{Cite web|last=Anggraini|first=Pingkan|title=Mieke Wijaya dalam Kenangan|url=https://hot.detik.com/celeb/d-6063102/mieke-wijaya-dalam-kenangan|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2022-05-04}}</ref> Jenazahnya dimakamkan di [[Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir]], Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Mei 2022.<ref>{{Cite web|last=Harahap|first=M. Iqbal Fazarullah|title=Mieke Wijaya Dimakamkan Satu Liang Lahat dengan Suami|url=https://hot.detik.com/celeb/d-6062979/mieke-wijaya-dimakamkan-satu-liang-lahat-dengan-suami|website=detikhot|language=id-ID|access-date=2022-05-04}}</ref>
Putri ketiga Mieke yakni [[Nia Zulkarnaen]] mengatakan bahwa Mieke sempat dirawat selama satu bulan di [[Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto]], [[Jakarta Pusat]],<ref>{{Cite web|title=Sebelum Meninggal Dunia, Mieke Wijaya Sempat Dirawat di RS karena Diabetes dan Kanker|url=https://www.kompas.tv/article/285648/sebelum-meninggal-dunia-mieke-wijaya-sempat-dirawat-di-rs-karena-diabetes-dan-kanker|website=KOMPAS.tv|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref> sebelum akhirnya meninggal dunia dikarenakan penyakit [[diabetes melitus]] yang juga mengakibatkan [[kanker]] pada dirinya<ref>{{Cite web|date=2022-05-04|title=Mieke Wijaya Meninggal Dunia, Ternyata Diabetes Tingkatkan Risiko Berbagai Jenis Kanker!|url=https://www.suara.com/health/2022/05/04/131106/mieke-wijaya-meninggal-dunia-ternyata-diabetes-tingkatkan-risiko-berbagai-jenis-kanker|website=suara.com|language=id|access-date=2022-05-04}}</ref>.
== Pranala luar ==
{{commons cat|Mieke Wijaya}}
* {{kapanlagi|m|mieke_wijaya}}
* {{imdb|0927123}}
{{start box}}
{{s-ach}}
{{succession box
|title = [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]<br />([[Festival Film Indonesia]])
|before = '''[[Jenny Rachman]]'''<br />Film : '''[[Kabut Sutra Ungu]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1980|1980]])
|years = Film : '''[[Kembang Semusim]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1981|1981]])
|after = '''[[Jenny Rachman]]'''<br />Film : '''[[Gadis Marathon]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1982|1982]])
}}
{{succession box
|title = [[Penghargaan FFI untuk Pemeran Utama Wanita Terbaik|Pemeran Utama Wanita Terbaik]]<br />([[Festival Film Indonesia]])
|before = '''[[Farida Arriany]]'''<br />Film : '''[[Anakku Sajang]]'''<br />([[Pekan Apresiasi Film Nasional 1960|1960]])
|years = Film : '''[[Gadis Kerudung Putih]]'''<br />([[Pekan Apresiasi Film Nasional 1967|1967]])
|after = '''[[Rima Melati]]'''<br />Film : '''[[Intan Berduri]]'''<br />([[Festival Film Indonesia 1973|1973]])
}}
{{end box}}
{{Aktris Terbaik (FFI)}}
{{Authority Control}}
{{DEFAULTSORT:Wijaya, Mieke}}
[[Kategori:Tanggal kelahiran 17 Maret]]
[[Kategori:Kelahiran bulan Maret]]
[[Kategori:Kelahiran 1939]]
[[Kategori:Tanggal kematian 3 Mei]]
[[Kategori:Kematian bulan Mei]]
[[Kategori:Kematian 2022]]
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Pemeran Indonesia]]
[[Kategori:Model Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Belanda-Indonesia]]
{{DEFAULTSORT:Wijaya, Mieke}}
{{pemeran-stub}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Pemeran perempuan Indonesia]]
[[Kategori:Oseania-Indonesia]]
[[Kategori:Australia-Indonesia]]
[[Kategori:Belanda-Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
== Referensi ==
{{reflist}}
|