Wayan Jengki Sunarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 81:
Namanya dikenal melalui sejumlah karyanya berupa [[novel]], [[esei]] [[sastra]], [[cerita pendek]], dan [[puisi]] yang dipublikasikan di berbagai [[surat kabar]] antara lain ''[[Kompas (surat kabar)|Kompas]], [[Koran Tempo]], [[Media Indonesia]], [[Republika]], [[Suara Pembaruan]], [[The Jakarta Post]], [[Jawa Pos]], [[Pikiran Rakyat]], [[Bali Post]]'', dan lain-lain. Ia salah satu [[penyair]] yang tergabung dalam ''Antologi Puisi [[Dari Negeri Poci]]'' yang telah dirintis sejak 1993.<ref>Basabasi: [http://basabasi.co/sajak-sajak-wayan-jengki-sunarta-bali-interlude-perjalanan/ Wayan Jengki Sunarta], diakses 4 Juli 2017</ref><ref>Berita Bali: [http://beritabali.com/read/2011/12/10/201107020721/Wayan-Jengki-Sunarta-Luncurkan-%EF%BF%BDPerempuan-yang-Mengawini-Keris%EF%BF%BD.html Wayan 'Jengki' Sunarta Luncurkan “Perempuan yang Mengawini Keris”], diakses 4 Juli 2017</ref><ref>Semeton News: [http://www.semetonnews.com/post/read/2788/montase--anak-rohani-wayan-jengki-sunarta-lahir- Montase, Anak Rohani Wayan Jengki Sunarta lahir]{{Pranala mati|date=Mei 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}, diakses 4 Juli 2017</ref> Bukunya, ''Jumantara'' (Pustaka Ekspresi, 2021) mengantarkan Jengki meraih juara dalam Sayembara Buku Puisi Anugerah [[Hari Puisi Indonesia]] (HPI) 2021.<ref>[https://tatkala.co/2021/11/29/jengki-raih-anugerah-hari-puisi-indonesia-ia-justru-ngobrol-soal-keris-saat-pengumuman/ Jengki Raih Anugerah Hari Puisi Indonesia | Ia Justru Ngobrol Soal Keris Saat Pengumuman]. ''Tatkala''. Diakses 12 Desember 2021</ref>
Ia mengikuti sejumlah pertemuan atau kegiatan sastra tingkat nasional, antara lain Pesta Emas RI di Taman Budaya Surakarta (1995), Kongres Cerpen Indonesia di Yogyakarta (2000), Panggung Puisi Indonesia Mutakhir 2003 di Teater Utan Kayu-Jakarta, Cakrawala Sastra Indonesia 2004 di TIM-Jakarta, [[Ubud Writers and Readers Festival|Ubud Writer & Reader International Festival]] 2004 di Ubud, Festival Kesenian Yogyakarta 2007, Lampung Art Festival 2007, Temu Sastra MPU IV 2009 di Solo, Pertemuan Pengarang Indonesia di Makassar (2012), Temu Sastra Indonesia (TSI) di Jakarta (2012), [[Borobudur Writers and Cultural Festival]] di Borobudur (2012 dan 2014), Apresiasi Seni 2015 di NTB dan NTT, [[Kongres Kesenian Indonesia]] (KKI) di Bandung (2015).
Hingga kini ia terus aktif menulis untuk berbagai media, menjadi aktivis kesenian, dan pegiat seni di Jatijagat Kehidupan Puisi (JKP), sebuah komunitas berkesenian di Denpasar.
|