== Sejarah ==
=== Asal Usul Jonggol ===
Kata ''Jonggol'' menurut beberapa sumber bukan berasal dari serapan kata [[Bahasa Sunda]]. Ada beberapa versi terkait asal usul nama Jonggol, antara lain:
* Pertama, berasal dari [[Bahasa Jawa|Jawa Kuno]] yaitu ''Janggala'' yang dalam Kamus Besar Bahasa Jawa Kuno-Indonesia Depdikbud berarti sebuah pepohonan luas yang tidak digarap. Penamaan ini diperkiraan dilakukan sekitar tahun [[1628]], dimana Pasukan khusus [[Kesultanan Mataram]] yaitu Pasukan Kejawar bentukan Raden Joko Kahiman (Adipati Mrapat/Dalem [[Banyumas]]), yang pada saat itu singgah sementara untuk mempersiapkan penyerbuan Mataram ke Sunda Kelapa dengan membuka hutan yang kemudian mereka berinama dengan Jonggol, hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya penggunaan nama Jonggol untuk beberapa tempat di daerah [[Banyumas]], seperti Watu Jonggol di [[Sumpiuh, Banyumas]], Curug Jonggol (Jenggala) di [[Baturaden, Banyumas]] dan Dukuh Jonggol, Aditirto, [[Pejagoan, Kebumen|Pejagoan]].
* Kedua, konon nama ''Jonggol'' berasal dari [[Bahasa Tionghoa]]. Dimana sejak abad 17 orang-orang keturunan Tionghoa mulai memasuki wilayah tersebut.
* Ketiga, menurut Kuncen dari Makam Mbah Jago, Gunung Payung. Kata ''Jonggol'' berasal dari kata ''Jogol'' yang artinya adalah saling berkelahi. Dikisahkan pada zaman dahulu, Mbah Jago yang merupakan seorang pendekar dan penyebar Agama [[Islam]] melakukan dakwahnya ke wilayah Rawa Jaha dengan cara berkelahi dengan para pendekar lokal di wilayah tersebut.
Selain ketiga versi tersebut, ada beberapa versi asal usul kata Jonggol yang dianggap hanya cocokologi:
* Jong Gold (Bahasa Belanda), Kata Jong Gold yang berarti ''emas muda'' konon untuk menunjukan warna buah [[durian]] yang banyak tumbuh di daerah tersebut.
* Jungle (Bahasa Inggris), Kata Jungle disebutkan untuk menunjukan/mendeskripsikan kondisi Jonggol pada saat salah satu penjelajah asal [[Inggris]] mengunjungi wilayah tersebut pada masa kekuasaan Raffles di Nusantara, khususnya Buitenzorg.
=== Kawedanan Jonggol ===
|