Kabupaten Kulon Progo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Danuganisp (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Leon De Late (bicara | kontrib)
Baris 123:
# H.Toyo Santoso Dipo - HM.Anwar Hamid (2001-2006)
# H.Toyo Santoso Dipo - Drs.H.Mulyono (2006-2011)
# dr.H.[[Hasto Wardoyo]],Sp.OG(K) - Drs.H.Sutedjo (2011-sekarang2016)
# Drs. H. Sutedjo - Fajar Gegana (2016-Sekarang)<ref>{{cite web|url=http://www.kulonprogokab.go.id/v21/Sejarah_7_hal|title=Pemerintah Kabupaten Kulon Progo|first=Jauhari|last=Ahmad,admin@kulonprogokab.go.id|website=www.kulonprogokab.go.id|accessdate=24 Januari 2018|archive-date=2013-08-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20130823154559/http://www.kulonprogokab.go.id/v21/Sejarah_7_hal|dead-url=yes}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
Baris 179 ⟶ 180:
 
=== Jalur udara ===
Pemerintah pusat telah mengindikasikan bahwa bandara baru yaitu [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta]] untuk Daerah Istimewa Yogyakarta akanyang berlokasi di Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo. sebuahSebuah bandara dengan landasan pacu 3.600 meter yang berfungsi sebagai pintu gerbang internasional. Rencana awal adalah untuk menyediakan fasilitas untuk melayani hingga 10 juta penumpang per tahun. Kemudian ekspansi mungkin menampung hingga 20 juta penumpang per tahun dalam fase - 3 . Sekitar 637 hektare lahan sedang disisihkan untuk proyek tersebut. Dari jumlah ini, 40 % diklasifikasikan sebagai tanah "Paku Alam (Sultan)" sedangkan sisanya milik masyarakat setempat. Lokasi yang diusulkan berada di Kecamatan Temon antara Pantai Congot dan Pantai Glagah (yang meliputi Desa Palihan, Desa Sindutan, Desa Jangkaran dan Desa Glagah).<ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/326706/bandara-baru-yogyakarta-tempati-lahan-637-hektare-di-kulon-progo|title=Berita Indonesia Terkini - ANTARA News|first=|last=antaranews.com|website=www.antaranews.com|accessdate=24 Januari 2018}}</ref>
 
=== Jalur laut ===