Rakai Pikatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rizkydns (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
Rakai Pikatan terdapat dalam daftar para raja versi [[prasasti Mantyasih]]. Nama aslinya menurut [[Prasasti Argapura]] adalah '''Mpu Manuku'''. Pada [[Prasasti Munduan]] tahun [[807]] diketahui Mpu Manuku menjabat sebagai Rakai Patapan. Kemudian pada [[Prasasti Kayumwungan]] tahun [[824]] jabatan Rakai Patapan dipegang oleh [[Mpu Palar]]. Mungkin saat itu Mpu Manuku sudah pindah jabatan menjadi Rakai Pikatan.
 
Akan tetapi, pada [[prasastiPrasasti Tulang AirEr]] tahun [[850]] [[Mpu Manuku]] kembali bergelar Rakai Patapan. Sedangkan menurut [[prasasti Gondosuli]], Mpu Palar telah meninggal sebelum tahun [[832]]. Kiranya daerah Patapan kembali menjadi tanggung jawab [[Mpu Manuku]], meskipun saat itu ia sudah menjadi [[maharaja]]. Tradisi seperti ini memang berlaku dalam sejarah [[Kerajaan Medang]] di mana seorang raja mencantumkan pula gelar lamanya sebagai kepala daerah, misalnya [[Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung]].
 
Menurut [[prasasti Wantil]], [[Mpu Manuku]] membangun ibu kota baru di desa [[Mamrati]] sehingga ia pun dijuluki sebagai [[Rakai]] Mamrati. Istana baru itu bernama Mamratipura, sebagai pengganti ibu kota yang lama, yaitu [[Mataram]].