Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nadeauww (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 21264128 oleh Pradikabilandi (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Surikazi (bicara | kontrib)
Nusantara
Baris 13:
Indonesia adalah [[negara kesatuan]] dengan bentuk pemerintahan [[republik]] berdasarkan konstitusi Indonesia yang sah, yaitu [[Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945]] (UUD 1945).<ref>[https://jdih.mkri.id/mg58ufsc89hrsg/UUD_1945_Perubahan.pdf Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam ''Satu Naskah''].</ref> Berdasarkan UUD 1945 pula, [[Dewan Perwakilan Rakyat]], [[Dewan Perwakilan Daerah]], dan [[Presiden Indonesia|Presiden]] dipilih secara langsung oleh [[rakyat]].
 
[[Ibu kota negara Indonesia]] saat ini ialah Ibukota [[Ibu Kota Nusantara|Nusantara]]. Pada tanggal 18 Januari 2022, pemerintah menetapkan [[Ibu Kota Nusantara]] Yang Berada Di Pulau Kalimantan, yang menempati wilayah [[Kabupaten Penajam Paser Utara|Penajam Paser Utara]], untuk menggantikan Jakarta sebagai ibu kota negara.<ref>{{cite news|date=18 Januari 2022|title=RUU Ibu Kota Negara Sah Jadi Undang-Undang|url=https://www.republika.co.id/berita/r5w6fc428/ruu-ibu-kota-negara-sah-jadi-undangundang|work=Republika|language=id|access-date=18 Januari 2022}}</ref> Hingga saat ini, proses peralihan ibu kota masih sementara berlangsung
 
[[Sejarah Indonesia]] banyak dipengaruhi oleh bangsa-bangsa pendatang Dan Penjajah. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting sejak abad ke-7, yaitu sejak berdirinya [[Sriwijaya|KedatuanKerajaan Sriwijaya]], sebuah kemaharajaankerajaan [[Agama Hindu|Hindu]]–[[Buddha]] yang berpusat di [[Palembang]]. Negara Sriwijaya ini menjalin hubungan [[agama]] dan perdagangan dengan [[Tionghoa|bangsa Tionghoa]], [[India]], dan juga [[Bangsa Arab|Arab]]. Agama dan kebudayaan [[Hindu]]–[[Buddha]] tumbuh, berkembang, dan [[Asimilasi (sosial)|berasimilasi]] di wilayah Kepulauan Indonesia pada awal abad ke-4 hingga abad ke-13 M. Setelah itu, para pedagang dan ulama dari [[Jazirah Arab]] yang membawa agama dan kebudayaan [[Islam]] sekitar abad ke-8 hingga abad ke-16. Pada akhir abad ke-15, bangsa [[Eropa]] datang ke Kepulauan Indonesia dan saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah [[Maluku]] semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah [[masa penjajahan Belanda|penjajahan Belanda]] untuk selebih-lebihnya hampir 3 abad, Indonesia, yang saat itu bernama [[Hindia Belanda]], [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|menyatakan kemerdekaannya]] di akhir [[Perang Dunia II]], tepatnya tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya, Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari [[bencana alam]], praktik [[korupsi]] yang masif, konflik sosial, gerakan [[separatisme]], proses [[demokratisasi]], dan periode pembangunan, perubahan dan perkembangan [[Sosialisme|sosial]]–[[ekonomi]]–[[politik]], serta [[modernisasi]] yang pesat.
 
Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dan agama. Berdasarkan rumpun bangsa (ras), Indonesia terdiri atas bangsa asli pribumi yakni [[Mongoloid]] Selatan/[[Austronesia]] dan [[Melanesia]] di mana bangsa Austronesia yang terbesar jumlahnya dan lebih banyak mendiami Indonesia bagian barat. Dengan [[suku Jawa]] dan [[suku Sunda]] membentuk kelompok suku bangsa terbesar dengan populasi mencapai 57% dari seluruh penduduk Indonesia.<ref>Leo Suryadinata, Evi Nurvidya Arifin, Aris Ananta; Indonesia's Population: Ethnicity and Religion in a Changing Political Landscape; Institute of Southeast Asian Studies, 2003</ref> Semboyan nasional Indonesia, ''"[[Bhinneka Tunggal Ika]]"'' (Berbeda-beda namun tetap satu), bermakna keberagaman sosial-budaya yang membentuk satu kesatuan/negara. Selain memiliki populasi penduduk yang padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat [[keanekaragaman hayati]] terbesar kedua di dunia.