Nepal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wening Aulia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 70:
Pada tahun 1996, [[Partai Komunis Bersatu Nepal (Maois)|Partai Komunis Nepal]] mulai mengadakan pergerakan bersenjata untuk mengubah sistem parlementer kerajaan dengan republik rakyat. Terjadilah [[Perang Sipil Nepal]] dan lebih dari 12.000 orang meninggal.
 
Pada 1 Juni 20112001, terjadi pembunuhan massal di istana kerajaan. Raja Birendra, [[Aishwarya dari Nepal|Ratu Aishwarya]], dan tujuh anggota kerajaan lainnya, mati terbunuh. Pelakunya diperkirakan adalah [[Pangeran Dipendra dari Nepal|Pangeran Dipendra]], yang diduga bunuh diri tidak lama kemudian. Pembunuhan massal ini konon adalah respons Dipendra terhadap pelarangan orang tuanya untuk menikahi istrinya. Namun demikian, terdapat spekulasi dan keraguan warga Nepal tentang siapa yang bertanggung jawab.
 
Setelah pembunuhan massal itu terjadi, saudara laki-laki Raja Birendra, [[Gyanendra dari Nepal|Gyanendra]], mendapatkan takhta. Pada 1 Februari 2005, Raja Gyanendra membatalkan pemerintahan dan mengambil kekuasaan eksekutif penuh untuk menghabisi gerakan bersenjata Maois.<ref name="Nepal_Timeline"/> Akan tetapi, inisiatif ini tidak berhasil karena kaum Maois sudah kuat bertahan di sejumlah besar perbatasan negeri, namun mereka belum bisa mengalahkan militer dari kota-kota besar. Pada September 2005, kaum Maois mendeklarasikan gencatan senjata tiga bulan untuk melakukan negosiasi.