Teori geosinklin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Helmandiana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Suntingan Helmandiana (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Esfiraza
Tag: Pengembalian
Baris 2:
'''Teori geosinklin''' ialah teori yang dikemukakan oleh [[James Hal Cone|James Hal]] pada tahun 1811-1898.<ref>{{Cite web|last=Indonesia Dokumen|first=|date=19 Februari 2018|title=Teori Geosinklin dan Teori Tektonik Lempeng|url=https://vdokumen.com/teori-geosinklin-dan-teori-tektonik-lempengdocx.html|website=|access-date=10 Februari 2021}}</ref> Teori ini menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada [[Kerak Bumi|kerak bumi]] mengalami [[depresi]] selama beberapa waktu sehingga terendapkan secara ekstrem [[Sedimentasi|sedimen]] yang tebal. Proses pengendapan ini menyebabkan [[Subdisence]] (penurunan) pada dasar cekungan. Endapan sedimen yang tebal dianggap berasal dari sedimen akibat proses [[orogenesa]] yang membentuk pegunungan lipatan dan selama proses ini endapan sedimen yang telah terbentuk akan mengalami [[metamorfosis]].
 
Batuan yang [[terdeformasi]] didalamnya dijelaskan sebagai akibat menyempitnya cekungan karena terus menurunnya cekungan sehingga batuan terlipat dan tersesarkan. Pergerakan yang terjadi adalah pergerakan vertikal akibat gaya [[isostasi]].
 
Teori ini mempunyai [[Kelelahan|kelemahan]] tidak mampu menjelaskan asal usul aktivitas [[vulkanik]] dengan baik dan logis. Keteraturan aktivitas vulkanik sangatlah tidak bisa dijelaskan dengan teori geosinklin.
 
Pada intinya, golongan ilmuwan menganggap bahwa gaya yang bekerja pada [[Bumi]]<nowiki/>merupakan gaya vertikal. Artinya, semua deformasi yang terjadi diakibatkan oleh gaya utama yang berarah tegak lurus dengan bidang yang terdeformasi.