Plaza Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
}}
[[Berkas:Plaza Indonesia Building.jpg|Grand Hyatt Jakarta di Gedung Plaza Indonesia|jmpl]]
'''Plaza Indonesia''' (atau biasa disingkat '''PI''') dibuka secara resmi oleh [[Daftar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia|Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Republik Indonesia]] [[Joop Ave]] pada tanggal [[1 Maret]] [[1990]], terdiri dari empat lantai pertokoan kelas atas dengan luas 38.050 m<sup>2</sup>. Pusat perbelanjaan ini terletak di Bundaran [[Hotel Indonesia]], tepatnya pada perantara [[Jalan M. H. Thamrin|Jalan MH. Thamrin]] di kawasan bisnis utama Jakarta.
 
Plaza Indonesia juga dilengkapi dengan hotel [[Hyatt|Grand Hyatt Jakarta]], sebuah hotel bintang lima berlantai 28 yang dibuka secara resmi oleh [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] pada tanggal [[23 Juli]] [[1991]]. Hotel ini memiliki lebih dari 300 kamar dengan desain modern minimalis, restoran-restoran eksklusif, dan fasilitas yang sangat lengkap. Gagasan pendirian dari Plaza Indonesia berawal dari [[Titiek Soeharto]], Putri [[Presiden Indonesia|Presiden Republik Indonesia]] [[Soeharto]] yang sering melalukan perjalanan untuk berbelanja ke berbagai negara. Ia berpikiran bahwa seharusnya [[Jakarta]] sudah memiliki pusat perbelanjaan berstandar internasional yang mewah dan gemerlap, seperti Kota metropolitan di negara-negara maju.