Iklim Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten
Taylorbot (bicara | kontrib)
per BPA : ejaan : samudra meledakkan di atas | t=3'274 su=517 in=534 at=517 -- only 353 edits left of totally 871 possible edits | edr=000-0000 ovr=010-1111 aft=000-0000
Baris 13:
 
== Muson ==
Pergerakan angin muson sangat berpengaruh terhadap intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah [[Indonesia]]. Pada umumnya, angin muson barat yang membawa banyak uap air bergerak dari arah barat dan barat laut Indonesia pada bulan November hingga Maret, sehingga terjadilah musim penghujan; angin muson timur yang bersifat kering bergerak dari arah tenggara Indonesia pada bulan Mei hingga September, sehingga terjadilah musim kemarau. Akan tetapi, pola angin muson ini juga dapat berubah sebagai akibat dari adanya pola arah angin lokal, terutama di wilayah [[kepulauan Maluku]]. Pola angin tahunan yang berosilasi ini berkaitan erat dengan posisi [[Indonesia]] yang merupakan ''[[:en:Isthmus|isthmus]]'' atau [[tanah genting]] yang menjadi penghubung antara dua benua, yakni [[Asia]] dan [[Australia]]. Pada bulan Oktober hingga Maret, tekanan udara yang tinggi terjadi di [[Gurun Gobi]] dan menyebabkan pergerakan angin muson dari daratan Asia menuju arah Australia yang bertekanan udara rendah, karena melewati [[Samudera Pasifik]] dan [[SamuderaSamudra Hindia]], angin muson ini membawa banyak uap air, sehingga terjadilah [[musim hujan|musim penghujan]] di Indonesia. Pada bulan April hingga September, tekanan udara yang tinggi terjadi di daratan [[Australia]] dan menyebabkan pergerakan angin muson menuju daratan [[Asia]] yang bertekanan udara rendah, dan angin muson ini bersifat kering dan dingin, sehingga terjadilah [[musim kemarau]] di Indonesia.<ref name="pertama"/>
 
== Angin umum ==