Museum Geologi Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Een 16 (bicara | kontrib)
k Pengefisensi ejaan dan tata bahasa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
PaIIadin911 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
* Pusat Survei Geologi (sejak akhir 2005 hingga sekarang)<ref name=":0">{{Cite web|url=http://museum.geology.esdm.go.id/profil/sejarah|title=Museum Geologi » Sejarah|website=museum.geology.esdm.go.id|access-date=2020-05-22}}</ref>
 
Seiring dengan perkembangan zaman, pada 1999 [[Museum]] Geologi mendapat bantuan dari Pemerintah Jepang senilai 754,5 juta [[Yen]] untuk direnovasi. Setelah ditutup selama satu tahun, Museum Geologi dibuka kembali pada 20 Agustus 2000. Pembukaannya diresmikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia|Wakil Presiden RI]] pada waktu itu, [[Megawati Soekarnoputri|Megawati Soekarnoputr]]<nowiki/>i yang didampingi oleh [[Daftar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia|Menteri Pertambangan dan Energi]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]].
 
Dengan penataan yang baru ini peragaan Museum Geologi terbagi menjadi 3 ruangan yang meliputi [[Sejarah]] Kehidupan, Geologi Indonesia, serta Geologi dan Kehidupan Manusia. Sedangkan untuk koleksi [[dokumentasi]], tersedia sarana penyimpan koleksi yang lebih memadai. Diharapkan pengelolaan contoh koleksi di Museum Geologi akan dapat lebih mudah diakses oleh pengguna baik [[peneliti]] maupun grup [[industri]].