Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gilang Bayu Rakasiwi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
MuneebRBLX (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi
Baris 1:
{{Infobox building
| name = Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta
| native_name = =
| former_names = Terminal 3 Ultimate
| alternate_names = Terminal 3 Ultimate
| image = CGK Terminal 3 13Terminal3SoekarnoHatt.jpg
| caption = Suasana [[Terminal]] [[3]] [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]].
| caption =
| map_type = =
| coordinates = {{Coord|-6.120379|106.660107|type:landmark_region:ID-JK|display=inline,title}}
| altitude = =
| building_type = [[Terminal bandar udara]]
| architectural_style =
| structural_system = Atap [[Bingkai Besi]] dengan Fasad Kaca
| cost = $600 juta
| ren_cost = =
| location = [[Tangerang]]<br/>[[Banten]]<br/>[[Indonesia]]
| address = =
| client = PT [[Angkasa Pura II]]
| owner = PT [[Aviasi Pariwisata Indonesia]] (Persero)
| current_tenants = =
| landlord = =
| start_date = =
| completion_date = Juni 2016
| opened_date = [[9 Agustus]] [[2016]] (Resmi)
| inauguration_date = [[9 Agustus]] [[2016]] ([[Penerbangan domestik|Domestik]])<br>[[1 Mei]] [[2017]] ([[Penerbangan internasional|Internasional]])
| renovation_date = =
| demolition_date = =
| destruction_date = =
| height = =
| diameter = =
| other_dimensions = =
| floor_count = =
| floor_area = {{convert|422,804|m2|sqft|abbr=on}}
| main_contractor = Kawahapejaya Indonesia KSO
| architect = =
| architecture_firm = Woodhead
| structural_engineer =
| services_engineer = =
| civil_engineer = =
| other_designers = =
| quantity_surveyor = =
| awards = =
| references = =
}}
'''Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta''' (juga dikenal sebagai Terminal 3 Ultimate) adalah sebuah terminal bandara dari [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta]] pelayanan [[Jabodetabek]], berlokasi pada sisi timur-utara bandara. Terminal ini sebelumnya dinamai '''Terminal 3 Ultimate''' namun kemudian diputuskan untuk berintegrasi dengan terminal 3 lama. Berbeda dari Terminal 1 dan 2 yang dibangun dengan menggabungkan arsitektur lokal dalam rancangannya, terminal 3 dibangun dengan desain modern kontemporer dengan ramah lingkungan dan rasa tradisional.
Baris 48:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:Soekarno-Hatta International Airport Terminal 3 front.JPG|jmpl|ki|[[Terminal]] [[3]] yang[[Soekarno-Hatta lamaAirport|Soekarno-Hatta]] pada tahun [[2012]].]]
Terminal 3 lama dibuka secara resmi untuk penerbangan internasional pada tanggal [[15 November]] [[2011]], dimana [[Indonesia AirAsia]] mulai menggunakan T3 sebagai pusat baru untuk penerbangan internasional sebagaimana penerbangan domestik. T3 lama mempunyai kapasitas 4 juta penumpang per tahun, 30 gerai lapor-masuk, 6 pengambilan bagasi, dan 3 gerbang dengan 2 garbarata. Pada tahun 2012, PT AP II membuat ''masterplan'' untuk menaikkelaskan Bandara Soetta menjadi bandara berkelas internasional dan membangun ''aerotropolis''.<ref>{{cite web|url=http://www.airport-int.com/news/major-upgrade-for-jakarta-airport.html|title=Major Upgrade for Jakarta Airport|publisher=Airport International|date=July 23, 2012}}</ref> Ekspansi T3 juga bagian dari ''masterplan''.<ref>{{cite news |url=http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta’s-airport-be-world-class-‘aerotropolis’.html |title=Jakarta’s airport to be world-class ‘aerotropolis’ |date=July 25, 2011 |work=The Jakarta Post |archiveurl=https://web.archive.org/web/20160304093018/http://www.thejakartapost.com/news/2011/07/25/jakarta%E2%80%99s-airport-be-world-class-%E2%80%98aerotropolis%E2%80%99.html |archivedate=2016-03-04 |access-date=2021-03-10 |dead-url=no }}</ref> T3 baru secara resmi dibuka pada tanggal 9 Agustus 2016. Saat ini, T3 baru tidak memiliki penghubung dengan bangunan T3 lama, tetapi T3 lama akan direnovasi dengan koneksi untuk dibangun diantara terminal baru dan lama.
 
Baris 54:
 
== Fasilitas ==
[[Berkas:CGK Terminal 3 8.jpg|jmpl|[[Tempat]] [[Pengambilan Bagasi]] di Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
Dengan luas 422.804 meter persegi, terminal baru ini sedikit lebih besar daripada Terminal 3 [[Bandar Udara Internasional Changi Singapura]]. Memiliki 10 gerbang untuk penerbangan internasional dan 18 untuk domestik, 206 konter lapor-masuk, 38 swakonter dan 12 konter ''bag drop'', 48 [[garbarata]], 2 hotel bintang 4, ruang pertemuan, toko bebas cukai, toko ritel, dan gedung parkir.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2016/08/03/soekarno-hattas-new-terminal-3-to-open-aug-9.html|title=Soekarno-Hatta's new Terminal 3 to open Aug. 9}}</ref> Juga memiliki sebuah sistem pengamanan bagasi otomatis dengan sedikitnya 13 sabuk konveyor.<ref>{{Cite web|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/jakarta-airports-new-terminal-opens-in-june|title=Jakarta airport's new terminal opens in June}}</ref> Luas keseluruhan dari bangunan utama dari Terminal 3 yang baru adalah sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Terminal 3 akan melayani 25 juta penumpang setiap tahunnya. Ketika terminal beroperasi penuh, otoritas bandar udara mengharapkan untuk menghubungkan 70 destinasi internasional, meningkat dari yang saat ini berjumlah 30.<ref>{{Cite web|url=http://www.abc.net.au/news/2016-06-11/jakarta-airport-new-terminal-centrepiece-of-transport-plan/7501584|title=A hub to rival Singapore: Jakarta Airport's new terminal the centrepiece of transport plan}}</ref> Ini merupakan terminal modern yang dirancang khusus untuk melayani sebagai titik transit untuk maskapai internasional. Area lapor-masuknya disusun dalam bentuk 8 ''cluster''. Area parkirnya berkapasitas untuk mengakomodasi 2.600 [[mobil]] dan 2.600 [[sepeda motor]].<ref>{{Cite web|url=https://en.tempo.co/read/news/2016/01/28/057740161/Soekarno-Hatta-Airport-Terminal-3-to-Begin-Operating-May-2016|title=Soekarno-Hatta Airport Terminal 3 to Begin Operating May 2016}}</ref><br>
T3(U) menyediakan sebuah area komersial dengan atmosfer dan pemandangan berbeda dibandingkan bandar udara lainnya di Indonesia. Area komersialnya meliputi wilayah seluas 71.225 meter persegi. Terbagi dalam beberapa zona, masing-masing untuk makanan/minuman seluas 23.301 meter persegi, ritel 22.023 meter persegi, pelayanan 2.007 meter persegi, bebas cukai 4.784 meter persegi, ''lounge'' 8.496 meter persegi, pameran 1.493 meter persegi, dan perkantoran/maskapai 19.121 meter persegi.<ref>{{Cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/09/090794377/di-area-komersial-terminal-3-ultimate-penumpang-dimanjakan|title=Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan}}</ref><br>
T3(U) dilengkapi dengan BHS tingkat 5 untuk mendeteksi bahan peledak dan langsung pindah ke selimut, sebuah Sistem Keamanan Bandar Udara yang dapat mengontrol 600 CCTV untuk mendeteksi wajah yang terdaftar di daftar keamanan, sebuah Sistem Manajemen Gedung Intelijen yang dapat mengontrol penggunaan air dan listrik, sistem air hujan untuk menghasilkan air bersih dari hujan, sistem air daur ulang untuk menghasilkan air toilet dari air toilet bekas, dan kontrol teknologi iluminasi untuk mengiluminasi terminal tergantung pada cuaca sekitarnya.<ref>{{cite web |url=http://news.detik.com/berita/3229721/ini-fasilitas-canggih-yang-ada-di-terminal-3-ultimate-bandara-soekarno-hatta |title=Ini Fasilitas Canggih yang Ada di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta |author=Jabbar Ramdhani |date=June 10, 2016}}</ref> Area perluasan T3 membentang 1,2 km dan apron dapat melayani 40 pesawat udara. Ketika selesai, T3 akan menjadi terminal aerotropolis. T3 akan dapat melayani 60 pesawat udara dari 40 pesawat udara saat ini.<ref>{{Cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/08/09/090794377/di-area-komersial-terminal-3-ultimate-penumpang-dimanjakan|title=Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan}}</ref><br>
T3 juga memiliki akses WiFi dengan kecepatan hingga 50 megabit per detik (6,25 MB/s), yang tercepat diantara semua bandara di dunia. Dapat diakses dengan gratis untuk 15 menit pertama dan kemudian berbayar Rp5k per jam.<ref>{{cite web |url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/10/07/14132071/ap.ii.kecepatan.wi-fi.di.terminal.3.bandara.soekarno-hatta.mencapai.50.mbps |title=AP II: Kecepatan Wi-Fi di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Mencapai 50 MBPS |date=October 7, 2016}}</ref> Terminal ini juga memiliki Pusat Informasi Turis dimana para turis dapat memperoleh informasi tentang atraksi turis, transportasi, akomodasi, dan informasi terkait perjalanan lainnya di Indonesia.<ref>{{cite news|url=https://en.tempo.co/read/news/2017/06/22/056886664/Soekarno-Hatta-Airport-Now-Have-Tourist-Information-Center|title=Soekarno Hatta Airport Now Have Tourist Information Center|newspaper=Tempo|accessdate=2017-06-22}}</ref>
[[Berkas:Unload the night flight.jpg|jmpl|Pesawat [[Garuda Indonesia]] di Terminal 3 Soekarno-Hatta pada [[Malam hari|Malam Hari]].]]
 
== Maskapai dan Tujuan ==
{{Airport-dest-list
Baris 70 ⟶ 73:
|[[Citilink]]| [[Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda|Banda Aceh]], [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Bandar Lampung]], [[Bandar Udara Banyuwangi|Banyuwangi]], [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Fukuoka|Fukuoka]], [[Bandar Udara Sultan Thaha|Jambi]], [[Bandar Udara Internasional King Abdulaziz|Jeddah]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur–Internasional]], [[Bandar Udara Internasional Kunming Changsui|Kunming]], [[Bandar Udara Internasional El Tari|Kupang]], [[Bandar Udara Komodo|Labuan Bajo]], [[Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid|Lombok—Praya]], [[Bandar Udara Silampari|Lubuklinggau]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Abdul Rachman Saleh|Malang]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Medan]], [[Bandar Udara Internasional Minangkabau|Padang]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II|Palembang]], [[Bandar Udara Depati Amir|Pangkal Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II|Pekanbaru]], [[Bandar Udara Internasional Phnom Penh|Phnom Penh]], [[Bandar Udara Internasional Phuket|Phuket]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto|Samarinda]], [[Bandar Udara Internasional Ahmad Yani|Semarang]], [[Bandar Udara Ferdinand Lumban Tobing|Sibolga]], [[Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII|Silangit]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapura]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Internasional Adisumarmo|Surakarta/Solo]], [[Bandar Udara Internasional H. A. S. Hanandjoeddin|Tanjung Pandan]], [[Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah|Tanjung Pinang]], [[Bandar Udara Internasional Yogyakarta|Yogyakarta–Internasional]]
|[[Emirates (airline)|Emirates]]|[[Bandar Udara Internasional Dubai|Dubai–Internasional]]
|[[Ethiopian Airlines]]|[[Bandar Udara Internasional Bole|Addis Ababa]] & [[Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi|Bangkok]].
|[[Etihad Airways]]|[[Bandar Udara Internasional Abu Dhabi|Abu Dhabi]]
|[[EVA Air]]|[[Bandar Udara Internasional Taiwan Taoyuan|Taipei–Taoyuan]]
Baris 98 ⟶ 101:
 
=== Kereta api ===
[[Berkas:Soekarno-Hatta Skytrain Terminal 3 Station.jpg|jmpl|Skytrain Terminal 3 Soekarno-Hatta.]]
Tersedia [[Kalayang Bandara Soekarno-Hatta|''Skytrain''/layanan pemindah orang]] atau dikenal juga sebagai Kalayang yang menghubungkan T3 dengan kedua terminal lainnya dan [[Stasiun Bandara Soekarno-Hatta]]. Sempat direncanakan rampung bersamaan dengan jalur rel KA pada bulan [[Juni 2017]], fase pertama layanan ini dari dibuka pada 17 September 2017, dengan masih dikemudikan masinis.<ref>{{Cite web|last=Post|first=The Jakarta|title=Soekarno–Hatta International Airport Skytrain is officially launched|url=https://www.thejakartapost.com/travel/2017/09/19/soekarno-hatta-international-airport-skytrain-is-officially-launched.html|website=The Jakarta Post|language=en|access-date=2021-09-08}}</ref> Saat beroperasi terotomatisasi penuh, Kalayang direncanakan memiliki waktu antara menjadi 5 menit dan waktu perjalanan 7 menit dari T1 ke T3.<ref>{{cite web |url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/08/skytrain-to-connect-terminals-at-soekarno-hatta-airport.html|title=Skytrain to connect terminals at Soekarno-Hatta airport}}</ref> Kalayang saat ini sedang tidak dioperasikan sebagaiberoperasi akibat dari [[Pandemi Covid-19|Pandemi COVID-19]]; perannya digantikan oleh bis antar jemput penghubung antara Terminal 1, 2, dan 3 dan stasiun KA bandara.<ref>{{Cite web|last=Times|first=I. D. N.|last2=Iqbal|first2=Muhammad|title=PSBB Diperpanjang, Skytrain Bandara Soetta Belum Beroperasi|url=https://banten.idntimes.com/news/banten/muhammad-iqbal-15/psbb-diperpanjang-skytrain-bandara-soetta-belum-beroperasi|website=IDN Times|language=id|access-date=2021-09-08}}</ref>
Akses kereta api ke pusat kota dilayani oleh [[Lin Soekarno-Hatta (KAI Bandara)|Lin Soekarno-Hatta]] yang dioperasikan oleh PT Railink (KAI Bandara), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura II dan PT [[Kereta Api Indonesia]] sejak [[Desember 2017]]. Panjang total jalurnya dari Stasiun Bandara Soekarno-Hatta ke [[Stasiun Manggarai]] di [[Kota Administrasi Jakarta Selatan]] adalah 36,3 km. Stasiun KA Bandara tidak terletak langsung di Terminal 3, namun dapat diakses via bus penghubung ataupun kalayang. Stasiun ini akan mengakomodasi 6 kereta api dengan kapasitas per perjalanan 272 penumpang. Kereta bandara akan beroperasi untuk melayani 35.000 penumpang dengan 122 perjalanan per hari.<ref>{{Cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2017/02/27/soekarno-hatta-airport-train-to-start-operating-in-july.html|title=Soekarno-Hatta airport train to start operating in July}}</ref>